Blora, Mevin.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora akan meresmikan Jalan Pramoedya Ananta Toer pada 6 Februari 2025. Infrastruktur tersebut merupakan jalan penghubung menuju Pasar Rakyat Sido Makmur, Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah.
Bupati Blora, Arief Rohman, menyampaikan bahwa peresmian jalan ini merupakan bentuk penghormatan bagi Pramoedya Ananta Toer, sastrawan kelahiran Blora yang namanya dikenal secara nasional dan internasional.
“Rencana untuk Jalan Pramoedya kita tempatkan di jalur baru ini sebagai bentuk penghormatan kepada sosok sastrawan besar yang berasal dari Blora,” ujar Arief pada Senin (3/2/2025).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Jalan ini memiliki panjang 1,7 kilometer dan lebar 12 meter, sebelumnya merupakan jalur sawah yang telah dibebaskan untuk menjadi jalan alternatif. Meski saat ini masih berupa jalan grosok atau bebatuan, warga telah memanfaatkannya untuk akses pertanian.
Bupati Blora, Arief Rohman, mengundang seluruh pecinta sastra untuk hadir dan merayakan warisan pemikiran serta karya Pramoedya Ananta Toer.
“Kami mengundang semua pecinta Pram dan sastra untuk datang ke Blora dan merayakan sosok yang kiprahnya menggema hingga tingkat internasional,” ujarnya.
Selain itu, di jalan ini juga akan dipasang patung Pramoedya Ananta Toer, yang menambah nilai monumental bagi masyarakat Blora dan para pecinta sastra.
Menanggapi gal itu, Ketua Dewan Kebudayaan Blora (DKB), Dalhar Muhammadun, menyampaikan bahwa persiapan festival sudah mencapai 50 persen, dan diperkirakan akan menyedot perhatian masyarakat dari dalam maupun luar Blora.
“Panitia dan volunteer saat ini fokus pada teknis acara agar perayaan ini berlangsung meriah dan penuh makna,” ujarnya.
Diketahui, peresmian jalan ini menjadi bagian dari Festival Blora: Seabad Pram, yang akan berlangsung pada 6–8 Februari 2025. Festival ini diinisiasi oleh Pemkab Blora, Pramoedya Ananta Toer Foundation, serta berbagai komunitas dan pegiat literasi.
Festival ini akan digelar di empat titik berbeda di Blora, dengan berbagai agenda, antara lain:
- Peresmian Jalan Pramoedya Ananta Toer.
- Peluncuran Sketsa, Patung, dan Arsip Pramoedya.
- Peluncuran situs seabadpram.com.
- Pemutaran film Bumi Manusia.
- Teater Monolog “Nyai Ontosoroh”.
- Konser “Anak Semua Bangsa” sebagai penutup pada 8 Februari.
Sejumlah seniman dan musisi turut meramaikan acara, di antaranya Happy Salma, Marjinal, Shaggydog, Iksan Skuter, dan Blackstone.
Festival ini bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga menjadi upaya menjaga warisan pemikiran Pramoedya Ananta Toer dan menginspirasi generasi muda. (*)