Karawang, Mevin.ID – Jalan utama di kawasan Jatisari, Karawang, kembali rusak parah. Lubang-lubang besar yang menganga tak hanya merusak kendaraan, tetapi juga membahayakan keselamatan para pengendara—terutama saat malam dan hujan turun. Kondisi ini menjadi sorotan warga dan viral di media sosial.
Menanggapi keluhan tersebut, Bupati Karawang Aep Syaepuloh menyatakan telah memberikan teguran langsung kepada pihak terkait, khususnya Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1 yang bertanggung jawab atas ruas jalan tersebut.
“Seperti kemarin, PPK 1 sudah saya tegur. Saya sudah sampaikan soal Jatisari. Ini kan jalan yang luas, padat, dilalui kendaraan berat. Masa sih harus menunggu terus untuk diperbaiki?” ujar Bupati Aep saat diwawancarai awak media.
Baca Juga : “Untung Anakku Selamat”: Cerita Ibu Hampir Jatuh dari Motor di Jalan Rusak Jatisari Karawang
Ia mengatakan bahwa pihak PPK 1 sempat menyampaikan perbaikan akan mulai dikerjakan akhir bulan Juni 2025. Namun Aep menegaskan, jangan sampai perbaikan hanya bersifat tambal-sulam yang berujung pada kerusakan ulang dalam waktu singkat.
“Bayangkan, ini jalur Pantura. Mobil-mobil besar lewat situ, truk muatan berat. Kalau cuma ditambal seadanya, ya rusak lagi, rusak lagi. Baru Lebaran kemarin diperbaiki, sekarang bolong lagi,” tambahnya dengan nada prihatin.
Aep mengaku bingung dengan pola anggaran pemerintah pusat yang menjadi ranah PPK 1. Ia menjelaskan bahwa kewenangan atas jalan tersebut bukan berada di bawah anggaran daerah, melainkan jalan nasional yang menjadi tanggung jawab pusat.
“Saya sudah laporkan juga ke Pak Gubernur, dan beliau juga mendorong agar segera ditangani. Tapi ya balik lagi ke PPK 1. Ini jalan pusat, antarprovinsi, bukan jalan desa. Jadi jangan lamban, apalagi kalau alasannya soal efisiensi anggaran,” katanya.
Bupati Aep pun berharap, perbaikan dilakukan secara menyeluruh dan tuntas, bukan sekadar penanganan darurat.
“Saya terus disorot netizen karena ini. Padahal kewenangannya bukan di kami. Tapi sebagai kepala daerah, saya tetap desak agar cepat ditangani. Jangan tunggu rusak lebih parah baru bertindak,” tutupnya.
Warga Minta Perbaikan Nyata, Bukan Janji Tambal
Warga sekitar Jatisari berharap pemerintah pusat melalui PPK 1 benar-benar serius dalam menanggapi kerusakan jalan ini.
Bagi mereka, jalan bukan hanya infrastruktur, tapi urat nadi ekonomi dan keselamatan hidup sehari-hari.***




















