Bandung, Mevin.ID – Kepadatan lalu lintas kembali terjadi di Jalur Nagreg yang menghubungkan Bandung dengan Garut dan Tasikmalaya pada Sabtu dini hari atau H-2 Lebaran 2025. Setelah waktu sahur, arus kendaraan mengalami peningkatan signifikan, menyebabkan antrean panjang di beberapa titik.
Sejak pukul 04.00 WIB, kepadatan pertama terpantau di simpang susun Cileunyi, tempat bertemunya arus kendaraan dari Bandung-Sumedang dan kendaraan yang keluar dari gerbang tol Cileunyi. Antrean kendaraan mengular hingga Parakan Muncang.
Kemacetan juga terjadi di sekitar Cicalengka, terutama di area antara SPBU Babakan Peteuy hingga Warung Lahang, akibat sebuah truk peti kemas yang mogok.
Sementara itu, di Nagreg, antrean kendaraan mengular sepanjang lima kilometer, mulai dari Kantor Desa Nagreg hingga Jalan Cagak Nagreg (Cikaledong). Kepadatan ini disebabkan oleh sistem buka-tutup yang diterapkan untuk mengatur arus kendaraan menuju Garut dan Tasikmalaya sejak Jumat (28/3) malam.
Lonjakan Pemudik Capai Lebih dari 1,3 Juta Orang
Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung mencatat bahwa sejak H-7 hingga H-3 Lebaran, sebanyak 1.332.534 orang telah melintas di Jalur Nagreg menuju Garut dan Tasikmalaya.
Koordinator Humas Pos Pengamanan Lebaran Dishub Kabupaten Bandung, Eric Alam Prabowo, mengungkapkan bahwa angka tersebut berasal dari 367.142 kendaraan yang melintas, baik roda dua, roda empat, maupun kendaraan besar.
Puncak lonjakan terjadi pada Jumat malam, di mana hingga pukul 24.00 WIB tercatat sebanyak 136.370 kendaraan mengarah ke Garut dan Tasikmalaya, mengangkut 437.288 pemudik.
Dengan meningkatnya volume kendaraan, pemudik diimbau untuk tetap berhati-hati dan mematuhi arahan petugas demi kelancaran perjalanan menuju kampung halaman.***





















