Jokowi Akui Hubungan Hangat dengan Puan, Pertemuan dengan Megawati Belum Jelas

- Redaksi

Jumat, 21 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden ke-7 RI Joko Widodo bersama Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Bidang Politik Puan Maharani saat memberikan keterangan kepada awak media di NasDem Tower, Jakarta, Jumat (21/3/2025).  ANTARA/Narda Margaretha Sinambela

Presiden ke-7 RI Joko Widodo bersama Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Bidang Politik Puan Maharani saat memberikan keterangan kepada awak media di NasDem Tower, Jakarta, Jumat (21/3/2025). ANTARA/Narda Margaretha Sinambela

Jakarta, Mevin.ID – Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) mengakui memiliki hubungan yang hangat dengan Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Bidang Politik, Puan Maharani. Hal ini disampaikan Jokowi saat ditemui awak media di NasDem Tower, Jakarta, Jumat malam (22/3).

“Hubungannya memang hangat betul, memang hangat, dengan Mbak Puan hangat,” kata Jokowi.

Rencana Pertemuan dengan Megawati

Ketika ditanya mengenai rencana pertemuan dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Jokowi mengaku belum tahu kapan pertemuan tersebut akan terealisasi. Namun, ia menegaskan bahwa hubungannya dengan Megawati tetap baik.

“Ya belum, tapi akan apa ya, ke depan saya kira akan baik-baik saja,” ujarnya.

Riwayat Hubungan Jokowi dan PDIP

Jokowi merupakan kader PDIP sejak awal karier politiknya. Ia pertama kali maju sebagai Wali Kota Solo pada 2005 dengan dukungan PDIP dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Keberhasilannya memimpin Solo membawanya ke panggung nasional, hingga PDIP mengusungnya sebagai calon Gubernur DKI Jakarta pada 2012 dan calon Presiden pada 2014.

Namun, setelah dua periode menjabat sebagai presiden, hubungan Jokowi dengan PDIP mulai merenggang, terutama menjelang Pemilu 2024. Perbedaan sikap politik, terutama terkait dukungan terhadap calon presiden yang berbeda, membuat hubungan keduanya semakin tegang.

Pemecatan Jokowi dari PDIP

Pada 17 Desember 2024, PDIP secara resmi memecat Jokowi dari keanggotaan partai. Keputusan ini diumumkan oleh Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun, yang menyatakan bahwa Jokowi melakukan pelanggaran berat karena mendukung calon presiden dan wakil presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) serta menyalahgunakan kekuasaan.

Sebelumnya, pada 22 April 2024, PDIP telah menyatakan bahwa Jokowi dan putranya, Gibran Rakabuming Raka, tidak lagi menjadi anggota partai. Hal ini menyusul dukungan mereka terhadap pasangan calon presiden dan wakil presiden yang berbeda dari pilihan resmi partai.

Puncak Ketegangan Politik

Pemecatan ini menandai puncak dari ketegangan antara Jokowi dan PDIP, terutama terkait perbedaan dukungan politik menjelang Pemilu 2024. Meski demikian, Jokowi tetap menjaga hubungan baik dengan sejumlah tokoh PDIP, termasuk Puan Maharani.

Ke depan, Jokowi berharap hubungannya dengan PDIP, termasuk Megawati, dapat tetap terjaga dengan baik.***

Facebook Comments Box
Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Densus 88: Radikalisasi Anak Meningkat Drastis, Jawa Barat dan Jakarta Jadi Episentrum, Bagaimana Polanya?
Menkum : Polisi Aktif yang Sudah Duduki Jabatan Sipil Tak Wajib Mundur
Janji Prabowo Gunakan Uang Rampasan Koruptor untuk Rakyat: Dari LPDP, Utang Whoosh, hingga Smartboard
Mabes Polri Klarifikasi: Hanya 300 Polisi Aktif Duduki Jabatan Sipil
KPK Ungkap Modus Korupsi Whoosh: Tanah Milik Negara Dibeli Lagi oleh Negara
Ledakan Kabel SUTET Putus di Jatipulo: Warga Panik, Puluhan Rumah Hangus
Ombudsman RI Desak Komdigi Perketat Pengawasan Situs Judi Online
Mikroplastik Mencemari Udara 18 Kota: Jakarta Pusat Jadi Episentrum Polusi Tak Kasatmata

Berita Terkait

Rabu, 19 November 2025 - 08:33 WIB

Densus 88: Radikalisasi Anak Meningkat Drastis, Jawa Barat dan Jakarta Jadi Episentrum, Bagaimana Polanya?

Selasa, 18 November 2025 - 14:03 WIB

Janji Prabowo Gunakan Uang Rampasan Koruptor untuk Rakyat: Dari LPDP, Utang Whoosh, hingga Smartboard

Selasa, 18 November 2025 - 07:48 WIB

Mabes Polri Klarifikasi: Hanya 300 Polisi Aktif Duduki Jabatan Sipil

Senin, 17 November 2025 - 23:12 WIB

KPK Ungkap Modus Korupsi Whoosh: Tanah Milik Negara Dibeli Lagi oleh Negara

Senin, 17 November 2025 - 18:43 WIB

Ledakan Kabel SUTET Putus di Jatipulo: Warga Panik, Puluhan Rumah Hangus

Berita Terbaru

Statue of ancient Greek philosopher Plato in Athens.

Humaniora

Platonis: Menggali Makna Kedekatan Murni Tanpa Romansa

Selasa, 18 Nov 2025 - 22:29 WIB