Jakarta, Mevin.ID – Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengajak Band Sukatani untuk menjadi duta Polri dalam upaya perbaikan dan evaluasi berkelanjutan terhadap perilaku oknum anggota kepolisian yang masih menyimpang.
Ajakan ini disampaikan Kapolri sebagai bagian dari komitmen Polri untuk terus berbenah dan menjadi institusi yang lebih adaptif terhadap kritik.
“Nanti kalau Band Sukatani berkenan, akan kami jadikan juri atau duta untuk Polri untuk terus membangun kritik demi koreksi dan perbaikan terhadap institusi serta konsep evaluasi secara berkelanjutan terhadap perilaku oknum Polri yang masih menyimpang,” kata Kapolri Sigit dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (18/2).
Polri Tidak Antikritik
Kapolri menegaskan bahwa Polri tidak anti terhadap kritik dan selalu terbuka menerima masukan dari masyarakat. Menurutnya, kritik yang diberikan masyarakat justru menjadi bentuk kecintaan terhadap institusi Polri.
“Bagi kami, kritik terhadap Polri menjadi bentuk kecintaan masyarakat terhadap institusi Polri,” ujarnya.
Jenderal bintang empat itu juga menyatakan bahwa ajakan kepada Band Sukatani merupakan bagian dari upaya Polri untuk menjadi organisasi modern yang terus melakukan perubahan dan perbaikan.
“Ini bagian dari komitmen kami untuk terus berbenah menjadi organisasi yang bisa betul-betul adaptif menerima koreksi untuk bisa menjadi organisasi modern yang terus melakukan perubahan dan perbaikan menjadi lebih baik,” ucapnya.
Polri dan Forum Kritik melalui Seni
Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divhumas Polri, Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, menyatakan bahwa Polri telah membuka berbagai forum untuk menerima kritik, salah satunya melalui kegiatan seni seperti stand-up comedy.
“Kami ada stand-up comedy. Bagaimana dengan segmen-segmen komunitas-komunitas itu bisa memberikan masukan melalui kritik,” ujarnya.
Trunoyudo menambahkan bahwa setiap kritik yang ditujukan kepada Polri akan dijadikan bahan evaluasi untuk perbaikan ke depan.
“Terutama pada Polri yang berangkat dari suatu kecintaan para komunitas-komunitas ini melalui ekspresinya masing-masing, dan kami sangat menghargai ekspresi itu,” ucapnya.
Permohonan Maaf Band Sukatani
Ajakan Kapolri ini disampaikan setelah Band Sukatani memohon maaf secara terbuka melalui unggahan di media sosial Instagram @sukatani.band pada Kamis (20/2). Band tersebut meminta maaf atas lagu berjudul Bayar Bayar Bayar yang sempat viral dan dianggap menyinggung institusi Polri.
“Memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Bapak Kapolri dan institusi Polri atas lagu ciptaan kami dengan judul lagu Bayar Bayar Bayar, yang liriknya ‘bayar polisi’, yang telah kami nyanyikan sehingga viral di beberapa platform media sosial. Lagu itu sebenarnya saya ciptakan untuk oknum kepolisian yang melanggar peraturan,” kata Alectroguy, gitaris Band Sukatani, dalam unggahan tersebut.
Kolaborasi untuk Perbaikan
Dengan ajakan ini, Kapolri berharap Band Sukatani dapat menjadi mitra Polri dalam menyampaikan kritik konstruktif yang mendorong perbaikan institusi.
Langkah ini juga menunjukkan komitmen Polri untuk terus mendengarkan suara masyarakat dan melakukan transformasi menuju kepolisian yang lebih modern dan akuntabel. ***
Baca Juga : Sukatani dan Lagu Bayar Bayar Bayar Kritik Sosial yang Menggema di Tengah Kontroversi




















