Kasus COVID-19 di Jaksel Menurun, Tapi Kewaspadaan Tetap Ditingkatkan

- Redaksi

Kamis, 5 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Arsip foto - Warga menggunakan masker saat berjalan di Jakarta, Jumat (8/11/2023). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A (ANTARA)

Arsip foto - Warga menggunakan masker saat berjalan di Jakarta, Jumat (8/11/2023). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A (ANTARA)

Jakarta, Mevin.ID – Kasus COVID-19 di Jakarta Selatan sepanjang tahun 2025 tercatat hanya sebanyak 15 kasus, berdasarkan data dari sistem New All Record (NAR) milik Kementerian Kesehatan. Angka ini menunjukkan tren penurunan signifikan dibanding tahun sebelumnya.

“Kami menerima laporan COVID-19 sebanyak 15 orang,” ujar Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan, Yudi Dimyati, saat dihubungi pada Kamis (5/6).

Yudi merinci, sebanyak 14 kasus terjadi pada Januari, dan satu kasus baru dilaporkan pada Mei 2025. Hingga awal Juni, belum ditemukan penambahan kasus baru.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Tidak terlihat ada peningkatan kasus,” tambah Yudi.

Untuk perbandingan, sepanjang tahun 2024, tercatat ada 743 kasus COVID-19 di wilayah Jakarta Selatan. Penurunan ini dinilai sebagai sinyal positif, namun kewaspadaan tetap dibutuhkan.

Protokol Kesehatan Masih Relevan

Meski kasus menurun, Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan tetap mengimbau masyarakat agar:

  • Memakai masker di tempat umum
  • Menjaga jarak fisik
  • Mencuci tangan secara rutin
  • Menghindari kerumunan

Langkah-langkah tersebut dinilai masih penting untuk mencegah potensi lonjakan kasus, terutama menjelang musim liburan dan mobilitas masyarakat yang meningkat.

Waspada Lonjakan Regional

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sebelumnya telah menerbitkan Surat Edaran yang mengingatkan seluruh pihak untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko penularan.

Peningkatan kasus COVID-19 dilaporkan terjadi di sejumlah negara Asia seperti Thailand, Hong Kong, Malaysia, dan Singapura.

Pelaksana Tugas Dirjen Penanggulangan Penyakit Kemenkes, Murti Utami, menjelaskan bahwa Indonesia juga menemukan tujuh kasus aktif pada periode yang sama di tingkat nasional.

Meski kondisi COVID-19 di dalam negeri terbilang stabil, dinamika regional tetap perlu diwaspadai. Pemerintah mengingatkan bahwa pandemi mungkin telah mereda, tapi risiko belum sepenuhnya hilang.***

Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Sering Diabaikan, 4 Gejala Penyakit Jantung Ini Kerap Disangka Masuk Angin
15 Manfaat Kunyit yang Terbukti Ilmiah, dari Perkuat Imun sampai Bantu Diet
Nongkrong, Roti Hangat, dan Obrolan Panjang: Rahasia Umur Panjang dari Bukit Sardinia
Henry, Buaya Tertua di Dunia: Berumur 125 Tahun dan Punya 10.000 Anak
Gunung Rinjani Kembali Memakan Korban: Antara Jalur Licin dan Mitos Dewi Anjani
Kasus Virus Hanta Ditemukan di Bandung Barat, Pasien Kini Telah Sembuh
Ngopi Malam Hari? Tidur Bisa, Tapi Jantung Belum Tentu Istirahat
Saat Lambung Terbakar, Bukan Hanya Makanan yang Harus Diubah — Tapi Cara Pandang
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 12 Juli 2025 - 16:43 WIB

Sering Diabaikan, 4 Gejala Penyakit Jantung Ini Kerap Disangka Masuk Angin

Rabu, 9 Juli 2025 - 19:39 WIB

15 Manfaat Kunyit yang Terbukti Ilmiah, dari Perkuat Imun sampai Bantu Diet

Minggu, 6 Juli 2025 - 13:40 WIB

Nongkrong, Roti Hangat, dan Obrolan Panjang: Rahasia Umur Panjang dari Bukit Sardinia

Minggu, 6 Juli 2025 - 09:11 WIB

Henry, Buaya Tertua di Dunia: Berumur 125 Tahun dan Punya 10.000 Anak

Sabtu, 28 Juni 2025 - 14:06 WIB

Gunung Rinjani Kembali Memakan Korban: Antara Jalur Licin dan Mitos Dewi Anjani

Berita Terbaru

Foto: Seorang ASN BKKBN Sulteng bernama Ariel Huma meninggal di Kabupaten Donggala. (dok. istimewa)

Editorial

Negara yang Sibuk Membangun, Tapi Lupa Jalan Pulang

Senin, 14 Jul 2025 - 08:51 WIB