Kejahatan Berjamaah di Atas Lahan Fasos-Fasum Mustikagrande: Warga Merasa Dikhianati oleh Negara dan Pengembang

- Redaksi

Senin, 6 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bekasi, Mevin.ID – Suara kemarahan warga Perumahan Mustikagrande kembali bergema. Melalui Aliansi Mustikagrande Bersatu (AMGB), mereka menuding adanya “kejahatan berjamaah” yang melibatkan sejumlah pihak — mulai dari pemerintah desa, pengembang, hingga aparatur daerah — atas penyalahgunaan lahan fasilitas sosial dan fasilitas umum (Fasos-Fasum) yang seharusnya menjadi hak warga.

Ketua AMGB, Pratigto, menyatakan kekecewaannya terhadap Bupati Bekasi dan jajarannya yang dianggap melakukan pembiaran terhadap praktik melanggar hukum tersebut.

“Kami sudah bertahun-tahun menyuarakan persoalan ini, tapi pemerintah seolah tutup mata. Kejahatan ini terjadi di depan mata, dan tidak ada yang berani menghentikannya,” ujarnya, Minggu (5/10/2025).

Pelanggaran yang Dibiarkan Bertahun-tahun

Sejak 2022, warga Mustikagrande telah meminta Pemkab Bekasi dan aparat penegak hukum untuk menindak pengembang PT Budi Mustika, Kepala Desa Burangkeng, serta oknum Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dan tim pembebasan lahan tol yang dianggap tidak amanah. Namun hingga kini, permintaan itu tak direspons.

Ironisnya, pengembang Jalan Tol Japek II Bekasi kini disebut berani membangun akses pintu masuk jalan tol di atas lahan Fasos-Fasum milik warga Mustikagrande — tanpa rasa takut berhadapan dengan hukum.

“Bayangkan, di atas lahan warga dibangun proyek besar, dan pemerintah hanya diam,” tegas Pratigto.

Padahal, Perda Kabupaten Bekasi Nomor 9 Tahun 2017 dengan jelas mengatur tentang Penyelenggaraan Penyerahan Prasarana, Sarana, dan Utilitas (PSU) oleh developer kepada pemerintah daerah. Namun dalam praktiknya, warga menilai aturan tersebut hanya menjadi pajangan hukum tanpa wibawa.

Kekecewaan terhadap Pemerintah dan Tokoh Lokal

Warga juga menyoroti lemahnya sikap para ketua RT dan RW yang dianggap hanya menikmati jabatan tanpa membela kepentingan masyarakat.

“Mereka menerima honor dari uang rakyat, tapi diam ketika hak warga dirampas. Di mana tanggung jawab moral mereka?” kritik Pratigto.

AMGB mengaku telah melayangkan laporan resmi ke Pemkab Bekasi dan Kejaksaan Negeri, namun hingga kini tak ada tindak lanjut yang nyata. Kondisi ini membuat warga semakin kehilangan kepercayaan terhadap aparat penegak hukum.

Negara Harus Hadir, Bukan Jadi Penonton

Bagi warga Mustikagrande, masalah ini bukan sekadar sengketa lahan — tapi simbol betapa lemahnya perlindungan negara terhadap rakyat kecil di hadapan kepentingan modal dan kekuasaan.

“Kami tidak butuh janji, kami butuh tindakan. Jangan biarkan kejahatan berjamaah ini terus berlangsung atas nama pembangunan,” tegas Pratigto menutup pernyataannya.***

Facebook Comments Box

Penulis : Clendy Saputra

Editor : Pratigto

Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Bupati Majalengka Salurkan Bantuan Pendidikan bagi Siswa Tidak Mampu yang Belum Tercover Program KIP
Buruh Kota Bekasi Desak Kenaikan Upah 10–15 Persen, Ancaman Mogok Daerah Menguat
Patung Bung Karno Miring Usai Tenda Roboh, Pemkab: “Kita Turunkan Dulu”
Rhisna Rahmawati Terpilih sebagai Ketua PGRI Kecamatan Bogor Tengah
Job Fair Kota Bekasi Dibuka 19–20 November, 25 Perusahaan Siap Rekrut
Kejari Bandung Sudah Periksa Lebih dari 50 Saksi Dugaan Penyalahgunaan Wewenang Pemkot Bandung
Konferensi PGRI Bogor Tengah Digelar, Penjaringan Calon Ketua Berjalan Demokratis
POSGAB SB Jabar Hadiri Rapat Persiapan Saresehan Penanggulangan Bencana, Dorong Pendataan Relawan Berbasis Klaster

Berita Terkait

Selasa, 18 November 2025 - 17:11 WIB

Bupati Majalengka Salurkan Bantuan Pendidikan bagi Siswa Tidak Mampu yang Belum Tercover Program KIP

Selasa, 18 November 2025 - 16:15 WIB

Buruh Kota Bekasi Desak Kenaikan Upah 10–15 Persen, Ancaman Mogok Daerah Menguat

Selasa, 18 November 2025 - 15:11 WIB

Patung Bung Karno Miring Usai Tenda Roboh, Pemkab: “Kita Turunkan Dulu”

Selasa, 18 November 2025 - 13:23 WIB

Rhisna Rahmawati Terpilih sebagai Ketua PGRI Kecamatan Bogor Tengah

Selasa, 18 November 2025 - 11:33 WIB

Job Fair Kota Bekasi Dibuka 19–20 November, 25 Perusahaan Siap Rekrut

Berita Terbaru