Jakarta, Mevin.ID – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) berencana membangun delapan kolam retensi di Bekasi sebagai upaya mitigasi banjir di wilayah Jawa Barat. Wakil Menteri PU, Diana Kusumastuti, mengungkapkan bahwa proyek ini sedang dalam tahap penyusunan studi kelayakan (feasibility study).
“Kami akan melakukan pembangunan kolam retensi, rencananya ada delapan kolam di Bekasi. Saat ini, kami masih menyelesaikan studi kelayakannya. Setelah lahan siap, perkiraan biaya bisa dihitung,” kata Diana di Jakarta, Senin (tanggal).
Kolam retensi berfungsi untuk menampung air hujan sementara, memungkinkannya meresap ke dalam tanah. Operasionalnya dapat dikombinasikan dengan pompa atau pintu air. Pembangunan kolam retensi ini diharapkan dapat membantu pengendalian banjir tidak hanya di Bekasi, tetapi juga di wilayah sekitarnya seperti DKI Jakarta dan Banten.
Banjir Melanda Bekasi, Kementerian PU Lakukan Tanggap Darurat
Banjir yang melanda Kota Bekasi baru-baru ini disebabkan oleh curah hujan ekstrem yang mengakibatkan meluapnya sungai-sungai di wilayah tersebut. Akibatnya, tujuh kecamatan terdampak, yaitu Bekasi Timur, Bekasi Utara, Bekasi Selatan, Medan Satria, Jatiasih, Pondok Gede, dan Rawalumbu.
Menanggapi bencana ini, Kementerian PU melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya telah memobilisasi dua perahu karet beserta mesin untuk membantu evakuasi warga terdampak. Menteri PU, Dody Hanggodo, menegaskan komitmen kementeriannya dalam penanganan bencana di Bekasi.
“Kami memprioritaskan keselamatan dan kenyamanan masyarakat terdampak. Kementerian PU memberikan dukungan penuh dan terus berkoordinasi dengan BPBD Kota Bekasi serta melakukan survei ke lokasi terdampak,” tegas Dody.
Kolaborasi Antar-Pemangku Kepentingan Jadi Kunci
Diana Kusumastuti menekankan pentingnya kolaborasi dan koordinasi antar-pemangku kepentingan untuk memastikan rencana pembangunan kolam retensi berjalan lancar. Langkah ini diharapkan tidak hanya mengurangi dampak banjir di Bekasi, tetapi juga menjadi solusi jangka panjang untuk masalah banjir di wilayah Jawa Barat dan sekitarnya.
Dengan adanya rencana pembangunan kolam retensi dan langkah tanggap darurat yang telah dilakukan, Kementerian PU berupaya meminimalisir dampak banjir serta meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana serupa di masa depan.***
Baca Juga :
- Kemen-PU Siap Bangun Tanggul di Kali Bekasi untuk Mitigasi Banjir Jawa Barat
- Jabar Dikepung Banjir, Ini Pesan Gubernur Dedi Mulyadi untuk Para Kepala Desa/Kelurahan dan Camat
- Dedi Mulyadi Minta Vila Ilegal di Kawasan Hutan Lindung Bogor Dibongkar, Bukan Cuma Disegel
- Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Berkomitmen: “Banjir Tahun Ini Harus Jadi yang Terakhir;





















