Kementerian PU Rencanakan Pembangunan 8 Kolam Retensi di Bekasi untuk Mitigasi Banjir

- Redaksi

Selasa, 18 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (17/3/2025)

Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (17/3/2025)

Jakarta, Mevin.ID – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) berencana membangun delapan kolam retensi di Bekasi sebagai upaya mitigasi banjir di wilayah Jawa Barat. Wakil Menteri PU, Diana Kusumastuti, mengungkapkan bahwa proyek ini sedang dalam tahap penyusunan studi kelayakan (feasibility study).

“Kami akan melakukan pembangunan kolam retensi, rencananya ada delapan kolam di Bekasi. Saat ini, kami masih menyelesaikan studi kelayakannya. Setelah lahan siap, perkiraan biaya bisa dihitung,” kata Diana di Jakarta, Senin (tanggal).

Kolam retensi berfungsi untuk menampung air hujan sementara, memungkinkannya meresap ke dalam tanah. Operasionalnya dapat dikombinasikan dengan pompa atau pintu air. Pembangunan kolam retensi ini diharapkan dapat membantu pengendalian banjir tidak hanya di Bekasi, tetapi juga di wilayah sekitarnya seperti DKI Jakarta dan Banten.

Banjir Melanda Bekasi, Kementerian PU Lakukan Tanggap Darurat

Banjir yang melanda Kota Bekasi baru-baru ini disebabkan oleh curah hujan ekstrem yang mengakibatkan meluapnya sungai-sungai di wilayah tersebut. Akibatnya, tujuh kecamatan terdampak, yaitu Bekasi Timur, Bekasi Utara, Bekasi Selatan, Medan Satria, Jatiasih, Pondok Gede, dan Rawalumbu.

Menanggapi bencana ini, Kementerian PU melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya telah memobilisasi dua perahu karet beserta mesin untuk membantu evakuasi warga terdampak. Menteri PU, Dody Hanggodo, menegaskan komitmen kementeriannya dalam penanganan bencana di Bekasi.

“Kami memprioritaskan keselamatan dan kenyamanan masyarakat terdampak. Kementerian PU memberikan dukungan penuh dan terus berkoordinasi dengan BPBD Kota Bekasi serta melakukan survei ke lokasi terdampak,” tegas Dody.

Kolaborasi Antar-Pemangku Kepentingan Jadi Kunci

Diana Kusumastuti menekankan pentingnya kolaborasi dan koordinasi antar-pemangku kepentingan untuk memastikan rencana pembangunan kolam retensi berjalan lancar. Langkah ini diharapkan tidak hanya mengurangi dampak banjir di Bekasi, tetapi juga menjadi solusi jangka panjang untuk masalah banjir di wilayah Jawa Barat dan sekitarnya.

Dengan adanya rencana pembangunan kolam retensi dan langkah tanggap darurat yang telah dilakukan, Kementerian PU berupaya meminimalisir dampak banjir serta meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana serupa di masa depan.***

Baca Juga :

Facebook Comments Box
Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Efek Domino Putusan MK: Ketua KPK hingga Kepala BNN Terkena Imbas
Larangan Polisi Rangkap Jabatan Sipil, Jimly: “Tak Ada Ruang untuk Tafsir”
Sebagian Besar dari 40 Masukan Publik untuk RUU KUHAP Diakomodasi Pemerintah dan DPR
Gerindra Pertimbangkan Penolakan Kader terhadap Rencana Masuknya Budi Arie
Roy Suryo dan dr Tifa Diperiksa 9 Jam, Jawab 377 Pertanyaan dalam Kasus Ijazah Palsu Jokowi
DPR–Pemerintah Sepakat Hapus Status Polri sebagai Penyidik Tertinggi dalam RKUHAP
Da’i Bachtiar: Ledakan di SMAN 72 Lebih Berbahaya dari Terorisme Konvensional
Yusril: Putusan MK Jadi Titik Balik Reformasi Kepolisian

Berita Terkait

Jumat, 14 November 2025 - 14:12 WIB

Efek Domino Putusan MK: Ketua KPK hingga Kepala BNN Terkena Imbas

Jumat, 14 November 2025 - 10:54 WIB

Sebagian Besar dari 40 Masukan Publik untuk RUU KUHAP Diakomodasi Pemerintah dan DPR

Jumat, 14 November 2025 - 10:44 WIB

Gerindra Pertimbangkan Penolakan Kader terhadap Rencana Masuknya Budi Arie

Jumat, 14 November 2025 - 09:52 WIB

Roy Suryo dan dr Tifa Diperiksa 9 Jam, Jawab 377 Pertanyaan dalam Kasus Ijazah Palsu Jokowi

Jumat, 14 November 2025 - 09:44 WIB

DPR–Pemerintah Sepakat Hapus Status Polri sebagai Penyidik Tertinggi dalam RKUHAP

Berita Terbaru

Kolom

Jeritan yang Tak Didengar: Membaca Ulang Tragedi SMAN 72

Jumat, 14 Nov 2025 - 15:36 WIB