Kepala SLB Pajajaran Dukung Pendirian Sekolah Rakyat di Kompleks Wyata Guna

- Redaksi

Minggu, 18 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sejumlah siswa disabilitas membaca huruf braile di kertas yang bertuliskan dukungan kepada SLBN A Kota Bandung saat aksi solidaritasi di SLBN A, Bandung, Jawa Barat, Jumat (6/12/2019). ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI

Sejumlah siswa disabilitas membaca huruf braile di kertas yang bertuliskan dukungan kepada SLBN A Kota Bandung saat aksi solidaritasi di SLBN A, Bandung, Jawa Barat, Jumat (6/12/2019). ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI

Bandung, Mevin.ID – Kepala SLB Negeri A Pajajaran Kota Bandung, Gun Gun Guntara, menyatakan dukungannya terhadap rencana pendirian Sekolah Rakyat yang akan berlokasi di Kompleks Sentra Wyata Guna, Bandung.

Dukungan ini disampaikan melalui pernyataan tertulis pada Minggu (18/5/2025), yang menyebutkan bahwa program tersebut merupakan langkah positif yang dapat bersinergi dengan kegiatan pendidikan di SLB Negeri A Pajajaran.

“Pada intinya saya dan teman-teman menyambut program Sekolah Rakyat ini, terlebih karena lokasinya berdampingan dengan SLB Negeri A Pajajaran,” ujar Gun Gun.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Gun Gun menegaskan bahwa tidak ada penolakan dari pihaknya terhadap keberadaan Sekolah Rakyat. Ia menjelaskan bahwa isu penolakan yang sempat beredar hanyalah akibat miskomunikasi, yang kini telah diluruskan melalui rapat koordinasi bersama Kementerian Sosial (Kemensos), Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Dinas Pendidikan, dan pemangku kepentingan lainnya.

“Permasalahan kemarin itu hanyalah miskomunikasi. Kami tetap mendukung keberadaan Sekolah Rakyat ini,” tegasnya.

Menurutnya, hasil dari koordinasi lintas lembaga telah menghasilkan kesepahaman bahwa SLB Negeri A Pajajaran dan Sekolah Rakyat akan berjalan berdampingan tanpa saling mengganggu proses belajar-mengajar masing-masing institusi.

“Kami siap melaksanakan kegiatan ini bersama-sama dan berdampingan. Yang penting, perlu ada koordinasi yang lebih intensif agar tidak muncul asumsi-asumsi yang menimbulkan keresahan, terutama bagi orang tua siswa,” jelasnya.

Gun Gun mengingatkan bahwa baik SLB maupun Sekolah Rakyat memiliki tujuan yang sama dalam menyediakan akses pendidikan inklusif dan berkualitas, sehingga keduanya memerlukan dukungan penuh dari seluruh pihak.***

Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Tanah Bergerak Setiap 10 Menit, Bupati Purwakarta Om Zein: “Keselamatan Warga Prioritas, Relokasi Kami Siapkan”
Farhan Lantik 13 Pejabat Baru di Pemkot Bandung: Tantangan Sampah hingga Stunting Menanti
PERISAI Tuding SPI RSUD Abdul Majid Bekasi Beraroma Politik: “Lolosnya Aneh, Diduga Cacat Hukum!”
Gerakan Tanah di Purwakarta, 250 Warga Mengungsi dan 70 Bangunan Rusak
Tangan Kecil, Akar Harapan: Dari Gunung Leutik, Anak-Anak dan Warga Bangkit Melawan Lupa pada Alam
Tingkatkan SDM Pekerja, DPC K-SPSI Bekasi Teken MoU dengan Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma
Jalur Cepat, Risiko Berat: Bandung Barat Jadi Kantung PMI Ilegal di Jawa Barat
Dana PIP Disalahgunakan, Operator Sekolah di Purwakarta Diberhentikan

Berita Terkait

Selasa, 17 Juni 2025 - 09:48 WIB

Tanah Bergerak Setiap 10 Menit, Bupati Purwakarta Om Zein: “Keselamatan Warga Prioritas, Relokasi Kami Siapkan”

Senin, 16 Juni 2025 - 20:25 WIB

Farhan Lantik 13 Pejabat Baru di Pemkot Bandung: Tantangan Sampah hingga Stunting Menanti

Senin, 16 Juni 2025 - 12:27 WIB

PERISAI Tuding SPI RSUD Abdul Majid Bekasi Beraroma Politik: “Lolosnya Aneh, Diduga Cacat Hukum!”

Minggu, 15 Juni 2025 - 22:35 WIB

Gerakan Tanah di Purwakarta, 250 Warga Mengungsi dan 70 Bangunan Rusak

Minggu, 15 Juni 2025 - 10:59 WIB

Tangan Kecil, Akar Harapan: Dari Gunung Leutik, Anak-Anak dan Warga Bangkit Melawan Lupa pada Alam

Berita Terbaru

Foto: REUTERS/Pool/Maxim Shemetov

Berita

Prabowo Pilih Hadiri Undangan Putin, Absen di KTT G7

Selasa, 17 Jun 2025 - 09:22 WIB