Keracunan Massal di Cianjur: Polisi Periksa 10 Orang Terkait Makanan Program MBG

- Redaksi

Rabu, 23 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

asat Reskrim Polres Cianjur, Jawa Barat AKP Tono Listianto.ANTARA/Ahmad Fikri (Ahmad Fikri)

asat Reskrim Polres Cianjur, Jawa Barat AKP Tono Listianto.ANTARA/Ahmad Fikri (Ahmad Fikri)

Cianjur, Mevin.ID – Polisi mulai mengusut insiden keracunan massal yang menimpa 79 siswa MAN 1 dan SMP PGRI 1 Cianjur usai mengonsumsi makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Sejumlah pihak yang terlibat dalam distribusi dan pengolahan makanan kini diperiksa, sementara dapur penyedia MBG di Kecamatan Cianjur juga telah disambangi aparat.

“Kami sudah klarifikasi dan minta keterangan dari 10 orang, termasuk penanggung jawab CV penyedia MBG, Kepala SPPG, ahli gizi, staf, tim pengemas hingga kurir pengantar makanan,” ujar Kasat Reskrim Polres Cianjur, AKP Tono Listianto, Rabu (23/4/2025).

Pemeriksaan ini dilakukan sebagai bagian dari penyelidikan untuk mencari tahu penyebab pasti keracunan.

Tim dari Polres Cianjur telah menyita sampel makanan yang dikonsumsi para siswa dan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur serta Labkesda Jawa Barat untuk pemeriksaan laboratorium secara menyeluruh.

Meski begitu, polisi menegaskan penanganan kasus ini tetap menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah.

“Kami tunggu hasil laboratorium dulu sebelum mengambil langkah hukum lebih lanjut,” tambah Tono.

Seluruh Siswa Sudah Dipulangkan, Tapi Tetap Diawasi

Dinas Kesehatan mencatat, sebanyak 79 siswa terdampak, terdiri dari 60 siswa MAN 1 dan 19 siswa SMP PGRI 1.

Semuanya sempat menjalani perawatan di RSUD Sayang dan RS Bhayangkara, namun kini sudah dipulangkan karena kondisi yang terus membaik.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Cianjur, Frida Laila Yahya, menyebutkan bahwa para siswa tetap mendapat pengawasan dari tenaga kesehatan puskesmas di wilayah masing-masing.

Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi gejala lanjutan yang mungkin muncul pasca-keracunan.***

Baca Juga :

 

Facebook Comments Box
Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Dari Korban Jadi Tersangka: Kisah Haris Fadila di Malam Pengeroyokan
Polisi Temukan Surat Tulis Tangan dalam Kasus Mahasiswi Unpak yang Jatuh dari Lantai 3
Pemkot Bandung Kebut Penanganan Sampah, Targetkan Insinerator Beroperasi dalam Tiga Bulan
Ketika Kota Kembang Tersedak Bau Sampah
ASN Pemkot Bandung Kembali Mulai Diperiksa dalam Kasus Dugaan Penyalahgunaan Wewenang
Buruh Karawang Masih Bertahan di Depan Pemkab, Desak Cabut Perbup 19/2025
Pemkab Majalengka Dorong Proses Lelang Dini untuk Proyek Barang dan Jasa Tahun 2026
Dua Pelaku Pengeroyokan di Alun-alun Majalengka Ditangkap, Polisi Tegaskan Tak Ada Toleransi untuk Kekerasan

Berita Terkait

Jumat, 14 November 2025 - 12:35 WIB

Dari Korban Jadi Tersangka: Kisah Haris Fadila di Malam Pengeroyokan

Jumat, 14 November 2025 - 11:28 WIB

Polisi Temukan Surat Tulis Tangan dalam Kasus Mahasiswi Unpak yang Jatuh dari Lantai 3

Jumat, 14 November 2025 - 10:38 WIB

Pemkot Bandung Kebut Penanganan Sampah, Targetkan Insinerator Beroperasi dalam Tiga Bulan

Kamis, 13 November 2025 - 17:22 WIB

Ketika Kota Kembang Tersedak Bau Sampah

Kamis, 13 November 2025 - 11:13 WIB

ASN Pemkot Bandung Kembali Mulai Diperiksa dalam Kasus Dugaan Penyalahgunaan Wewenang

Berita Terbaru

Humaniora

Gotong Royong Digital: Mahkota Kebaikan dan Ancaman di Baliknya

Jumat, 14 Nov 2025 - 11:59 WIB