Ketahanan Pangan Terancam? Komisi II DPRD Jabar Soroti Krisis SDM di Balai Peternakan Cikole

- Redaksi

Rabu, 16 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tati Supriati Irwan S.Sos, (tengah) Anggota Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat, saat melakukan kunjungan ke UPTD BPPKP Cikole Lembang 14/4/2025

Tati Supriati Irwan S.Sos, (tengah) Anggota Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat, saat melakukan kunjungan ke UPTD BPPKP Cikole Lembang 14/4/2025

Lembang, Mevin.ID – Di balik potensi besar Jawa Barat dalam sektor peternakan dan pangan, terdapat tantangan serius yang tak bisa diabaikan: minimnya tenaga ahli dan teknis di lapangan. Hal ini menjadi sorotan utama dalam kunjungan kerja Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat ke UPTD Balai Pelatihan Peternakan dan Ketahanan Pangan (BPPKP) di Cikole, Lembang, Senin (14/4/2025).

Kunjungan ini merupakan bagian dari agenda evaluasi program tahun anggaran 2025 sekaligus penyusunan strategi pembangunan sektor pangan untuk tahun 2026.

Efisiensi Anggaran vs Produktivitas

Anggota Komisi II DPRD Jabar, Tati Supriati Irwan, menegaskan bahwa kondisi kekurangan SDM di UPTD BPPKP sudah memasuki tahap mengkhawatirkan. Menurutnya, hal ini berdampak langsung pada produktivitas peternakan dan pencapaian target ketahanan pangan daerah.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Potensi peternakan kita luar biasa, tapi produktivitasnya terhambat karena kurangnya tenaga ahli di lapangan. Ini harus segera jadi perhatian bersama,” ujarnya.

Tati juga mengkritisi kebijakan efisiensi anggaran yang menurutnya belum mempertimbangkan dampak jangka panjang terhadap sektor teknis seperti pertanian dan peternakan.

“Efisiensi penting, tapi jangan sampai memukul lini produksi pangan kita. SDM itu pondasi utama dari keberhasilan program,” tegasnya.

Bukan Sekadar Kunjungan, Tapi Pemetaan Masalah

Kepala UPTD BPPKP menyambut baik kedatangan Komisi II DPRD dan menyampaikan bahwa pihaknya membutuhkan dukungan lebih untuk peningkatan kapasitas, baik dalam bentuk penambahan personel, pelatihan lanjutan, hingga pembaruan sarana prasarana teknis.

Tak hanya itu, ia juga menyoroti pentingnya membuka akses seluas-luasnya bagi masyarakat untuk mengikuti program pelatihan peternakan dan pengolahan pangan berbasis potensi lokal.

DPRD Dorong Kebijakan Responsif

Komisi II berharap hasil evaluasi ini menjadi landasan penyusunan kebijakan yang lebih responsif dan berbasis data lapangan. Kolaborasi antara DPRD dan OPD dinilai krusial untuk memastikan setiap program tidak hanya berjalan di atas kertas, tetapi benar-benar menjawab kebutuhan teknis di lapangan.

“Kami ingin hasil kunjungan ini diterjemahkan ke dalam kebijakan yang konkret, bukan hanya catatan rapat. Ketahanan pangan adalah soal kedaulatan, dan itu dimulai dari kesiapan SDM kita,” tutup Tati.***

Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Komisi III DPR Kritik Putusan MK Soal Pemisahan Pemilu: Dinilai Timbulkan Polemik
Wakil Ketua DPR: Tidak Ada Revisi UU MK Pasca Putusan Pemisahan Pemilu
RUU KUHAP Versi Baru: 334 Pasal, 10 Perubahan Besar, dan Janji Perlindungan Hak Warga
Putusan MK Soal Pemilu Dinilai Paradoks, Gus Khozin: Ini Bukan Sekadar Urusan Teknis
Pulau-Pulau Indonesia Dijual Online? DPR Minta Pemerintah Segera Bertindak
Tak Ada Tempat untuk Seragam Palsu: DPR Dukung Larangan Ormas Bergaya TNI
Polemik Kebijakan Jam Sekolah di Jabar: Antara Disiplin dan Beban Fisik Siswa
Daya Beli Turun, Pabrik Kecil Tumbang: DPR Sorot Efek Domino Kenaikan Cukai

Berita Terkait

Kamis, 10 Juli 2025 - 09:07 WIB

Komisi III DPR Kritik Putusan MK Soal Pemisahan Pemilu: Dinilai Timbulkan Polemik

Rabu, 9 Juli 2025 - 07:30 WIB

Wakil Ketua DPR: Tidak Ada Revisi UU MK Pasca Putusan Pemisahan Pemilu

Selasa, 8 Juli 2025 - 15:24 WIB

RUU KUHAP Versi Baru: 334 Pasal, 10 Perubahan Besar, dan Janji Perlindungan Hak Warga

Jumat, 27 Juni 2025 - 20:14 WIB

Putusan MK Soal Pemilu Dinilai Paradoks, Gus Khozin: Ini Bukan Sekadar Urusan Teknis

Sabtu, 21 Juni 2025 - 18:21 WIB

Pulau-Pulau Indonesia Dijual Online? DPR Minta Pemerintah Segera Bertindak

Berita Terbaru