Ketegangan Memuncak: India Hantam Kota-Kota di Pakistan dengan Rudal, Islamabad Siap Balas

- Redaksi

Rabu, 7 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi  Tentara India

Ilustrasi Tentara India

Pakistan, Mevin.ID – Krisis antara dua negara bersenjata nuklir, India dan Pakistan, kembali berada di ambang konflik terbuka. Pada Selasa malam (6/5), India meluncurkan serangan rudal ke sejumlah wilayah di Pakistan dan Kashmir yang dikuasai Pakistan. Ledakan terdengar di kota Bahawalpur, Muridke, Bagh, Muzaffarabad, dan Kotli.

“Sedikitnya tiga orang tewas dan belasan lainnya terluka,” kata Letnan Jenderal Ahmed Sharif Chaudhry, juru bicara militer Pakistan, kepada Geo News. Pakistan langsung membalas serangan itu, meski rincian balasan belum diungkap sepenuhnya.

Kementerian Pertahanan India menyebut operasi tersebut sebagai Operasi Sindoor, menargetkan sembilan lokasi yang diklaim sebagai “infrastruktur teroris” yang terlibat dalam serangan mematikan di Pahalgam, Kashmir India, pada 22 April lalu. Serangan itu menewaskan 26 orang dan memicu eskalasi tajam dalam hubungan kedua negara.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

India berdalih tindakannya bersifat “terarah, terukur, dan tidak bertujuan eskalatif.” Tidak ada fasilitas militer Pakistan yang diserang, menurut pernyataan resmi New Delhi. “India menunjukkan pengendalian diri besar dalam memilih target dan metode,” lanjut pernyataan tersebut.

Namun, Islamabad tidak tinggal diam.

Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif pada Rabu pagi (7/5) mengecam keras serangan tersebut, menyebutnya sebagai “tindakan pengecut” dan “aksi perang terbuka.” Ia berjanji Pakistan akan memberikan balasan setimpal. “Bangsa ini tahu cara menghadapi musuh. Kami tidak akan membiarkan tujuan jahat India tercapai,” tegas Sharif.

Kementerian Luar Negeri Pakistan turut mengecam serangan India sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap kedaulatan negaranya dan menyebutnya “aksi perang tanpa alasan.” Islamabad mengisyaratkan akan menggunakan hak bela diri berdasarkan Piagam PBB.

Situasi ini menyusul rangkaian respons diplomatik pasca-serangan di Pahalgam, termasuk saling tuding, pengusiran diplomat, hingga penangguhan visa.

Kini, provinsi Punjab yang berbatasan langsung dengan India telah mengumumkan keadaan darurat. Seluruh sekolah ditutup, dan warga diminta tetap waspada. Aroma konflik kian pekat di Asia Selatan.***

Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Prabowo Naikkan Gaji Hakim Hingga 280 Persen: “Keadilan Tak Boleh Murah”
Polisi Ungkap Sindikat Eksploitasi Anak di Depok, Pelaku Tawarkan “Live Streaming” Pornografi via Aplikasi
Kejagung Limpahkan Berkas 9 Tersangka Korupsi Minyak Mentah ke JPU
Proyek Tol Getaci Dipangkas, Hanya Sampai Tasikmalaya. Ini Tahapan Pengerjannya
Bank Dunia: Sejumlah Negara Akan Alami Kontraksi Ekonomi di 2025, Indonesia Melambat
Gubernur Jabar Tetap Tolak Rapat Pemda di Hotel: Gunakan Fasilitas Kantor yang Ada
Mendagri Izinkan Pemda Rapat di Hotel, Tapi Ingatkan Tak Berlebihan
Ahli UGM: Kerusakan Tambang Nikel di Raja Ampat Bisa Lampaui Skandal Timah Rp271 Triliun

Berita Terkait

Kamis, 12 Juni 2025 - 16:20 WIB

Prabowo Naikkan Gaji Hakim Hingga 280 Persen: “Keadilan Tak Boleh Murah”

Kamis, 12 Juni 2025 - 15:39 WIB

Polisi Ungkap Sindikat Eksploitasi Anak di Depok, Pelaku Tawarkan “Live Streaming” Pornografi via Aplikasi

Kamis, 12 Juni 2025 - 15:31 WIB

Kejagung Limpahkan Berkas 9 Tersangka Korupsi Minyak Mentah ke JPU

Kamis, 12 Juni 2025 - 15:24 WIB

Proyek Tol Getaci Dipangkas, Hanya Sampai Tasikmalaya. Ini Tahapan Pengerjannya

Kamis, 12 Juni 2025 - 15:02 WIB

Bank Dunia: Sejumlah Negara Akan Alami Kontraksi Ekonomi di 2025, Indonesia Melambat

Berita Terbaru