Jakarta, Mevin.ID – Organisasi relawan pendukung Presiden ke-7 RI, Joko Widodo — Pro Jokowi (Projo) — akan menggelar Kongres ke-3 pada 1–2 November 2025 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta.
Jokowi selaku Ketua Dewan Pembina Projo dijadwalkan membuka langsung forum akbar para loyalisnya ini.
Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, memastikan bahwa kongres kali ini menjadi momentum penting untuk menentukan arah gerakan politik Projo ke depan.
“Pak Jokowi siap hadir dan membuka acara. Kami berkomitmen untuk selalu setia di garis rakyat dan mendukung pemerintahan ini,” ujar Budi Arie kepada wartawan.
Dukung Pemerintahan Prabowo–Gibran
Dua agenda utama akan dibahas:
- Pemilihan Ketua Umum Projo periode selanjutnya
- Deklarasi sikap resmi Projo dalam mendukung pemerintahan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka
Projo juga mengundang Presiden Prabowo dan Wapres Gibran menghadiri kongres. Sikap dukungan ini sebenarnya sudah berkali-kali diperlihatkan Projo sejak masa transisi pasca-Pilpres 2024, namun kongres ini bakal menjadi penegasan politik secara formal.
Projo dan Jokowi: Dari Relawan Menjadi Kekuatan Politik
Projo lahir pada 2013 sebagai jaringan relawan yang menggalang dukungan Jokowi pada Pilpres 2014. Organisasi yang kini berusia lebih dari satu dekade tersebut dinilai memainkan peran strategis dalam dua kemenangan Jokowi di pemilu presiden.
Budi Arie sendiri bukan figur baru. Ia merupakan mantan kader PDI-P yang turut merintis Projo hingga menjadi salah satu kekuatan relawan terbesar dalam sejarah politik elektoral Indonesia.
Kini, dengan Jokowi tidak lagi menjabat presiden, banyak pihak menyoroti posisi Projo sebagai alat konsolidasi politik pasca-era Jokowi, sekaligus jembatan kekuasaan menuju pemerintahan Prabowo–Gibran.
Mata Publik Mengarah ke 2029
Kongres ini tak semata urusan internal kepengurusan. Di balik forum ini, muncul pertanyaan yang lebih besar:
Di mana sebenarnya Jokowi akan menempatkan kekuatan politiknya untuk kontestasi 2029?
Jawabannya mungkin belum akan diumumkan saat ini. Namun arah kebijakan Projo pada Kongres ke-3 jelas akan menjadi sinyal penting bagi masa depan koalisi dan peta kekuatan politik nasional.***





















