Konsolidasi Projo Banten Jelang Kongres III: Meneguhkan Garis Rakyat di Era Prabowo–Gibran

- Redaksi

Selasa, 21 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banten, Mevin.ID — Menjelang Kongres III Projo yang akan digelar pada 1–2 November 2025, Dewan Pimpinan Daerah (DPD Projo Banten) menggelar konsolidasi besar dengan delapan DPC kabupaten/kota se-Provinsi Banten.

Langkah ini menjadi upaya memperkuat barisan relawan di tingkat daerah sekaligus menyamakan arah dukungan terhadap program kerakyatan pemerintahan Prabowo–Gibran.

Ketua DPD Projo Banten, Zulhamedy Syamsi, mengatakan bahwa konsolidasi tersebut bukan sekadar agenda internal, melainkan forum untuk menyerap aspirasi masyarakat dari bawah agar dapat dibawa ke Kongres III Projo sebagai suara daerah.

“Kami sudah mengonsolidasikan delapan DPC, mulai dari Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Tangerang Selatan, Cilegon, Serang, Kabupaten Serang, Pandeglang, dan Lebak, serta 150 PAC se-Banten. Aspirasi yang muncul intinya mendukung penuh program kerakyatan yang dijalankan pemerintahan Prabowo–Gibran,” ujar Zulhamedy, Senin (21/10/2025).

Dari Konsolidasi ke Komitmen

Dalam pertemuan yang diwarnai semangat kebersamaan itu, Zulhamedy menegaskan pentingnya Projo menjaga konsistensi perjuangan di jalur rakyat.

Menurutnya, program-program pemerintah seperti Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih, Makan Bergizi Gratis, Sekolah Rakyat, dan Kampung Nelayan Merah Putih menjadi bentuk nyata keberpihakan negara kepada ekonomi lokal.

“Program-program itu adalah pondasi menuju kemandirian ekonomi masyarakat. Tugas kami di daerah memastikan semuanya berjalan sesuai target. Dalam perjalanan tentu ada hambatan, tapi partisipasi rakyat akan membuatnya kuat,” tambahnya.

Konsolidasi ini juga menjadi bagian dari upaya memperkuat komunikasi antarstruktur Projo di Banten menjelang forum nasional, sekaligus menghidupkan kembali semangat gotong royong yang menjadi ruh awal gerakan relawan Projo sejak masa Jokowi.

Suara Banten untuk Indonesia

Dalam sejumlah diskusi internal, isu-isu strategis yang akan dibawa ke Kongres III mencakup pemerataan ekonomi daerah, penguatan pendidikan rakyat, dan ketahanan pangan nasional.

Kader-kader Projo Banten menilai, cita-cita Indonesia Emas 2045 hanya bisa dicapai jika kebijakan nasional berpihak pada penguatan kapasitas masyarakat di tingkat bawah.

“Kalau rakyat sehat, punya akses pendidikan, dan bisa hidup dari ekonomi lokalnya, maka kemakmuran itu bukan lagi jargon, tapi realitas,” ucap salah satu kader Projo Kabupaten Tanggerang.

Menuju Kongres III Projo

DPD Projo Banten berharap Kongres III Projo nanti akan melahirkan arah baru perjuangan relawan di era kepemimpinan Prabowo–Gibran.

Selain mempertegas dukungan terhadap program-program nasional, kongres tersebut diharapkan menjadi momentum untuk meneguhkan komitmen organisasi agar tetap berpihak pada rakyat.

“Kami berharap kongres berjalan sukses, lancar, dan aman. Yang terpenting, hasilnya harus memantapkan langkah kita agar tetap di garis rakyat untuk menuju Indonesia Emas 2045,” tegas Zulhamedy.

Konsolidasi Projo Banten ini menjadi penanda bahwa relawan bukan hanya mesin politik musiman, melainkan jaringan sosial yang hidup dan tumbuh bersama rakyat.

Dari Banten, suara itu menggema ke pusat — bahwa perjalanan menuju Indonesia Emas tak bisa ditempuh dari atas, melainkan dimulai dari bawah, dari kampung-kampung tempat semangat gotong royong masih berdenyut.***

Facebook Comments Box
Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Istana Respons Putusan MK: Polisi yang Jabat di Luar Struktur Wajib Pensiun atau Mundur
Densus 88: Radikalisasi Anak Meningkat Drastis, Jawa Barat dan Jakarta Jadi Episentrum, Bagaimana Polanya?
Menkum : Polisi Aktif yang Sudah Duduki Jabatan Sipil Tak Wajib Mundur
Janji Prabowo Gunakan Uang Rampasan Koruptor untuk Rakyat: Dari LPDP, Utang Whoosh, hingga Smartboard
Mabes Polri Klarifikasi: Hanya 300 Polisi Aktif Duduki Jabatan Sipil
KPK Ungkap Modus Korupsi Whoosh: Tanah Milik Negara Dibeli Lagi oleh Negara
Ledakan Kabel SUTET Putus di Jatipulo: Warga Panik, Puluhan Rumah Hangus
Ombudsman RI Desak Komdigi Perketat Pengawasan Situs Judi Online

Berita Terkait

Rabu, 19 November 2025 - 11:30 WIB

Istana Respons Putusan MK: Polisi yang Jabat di Luar Struktur Wajib Pensiun atau Mundur

Rabu, 19 November 2025 - 08:33 WIB

Densus 88: Radikalisasi Anak Meningkat Drastis, Jawa Barat dan Jakarta Jadi Episentrum, Bagaimana Polanya?

Selasa, 18 November 2025 - 21:25 WIB

Menkum : Polisi Aktif yang Sudah Duduki Jabatan Sipil Tak Wajib Mundur

Selasa, 18 November 2025 - 14:03 WIB

Janji Prabowo Gunakan Uang Rampasan Koruptor untuk Rakyat: Dari LPDP, Utang Whoosh, hingga Smartboard

Selasa, 18 November 2025 - 07:48 WIB

Mabes Polri Klarifikasi: Hanya 300 Polisi Aktif Duduki Jabatan Sipil

Berita Terbaru