Jakarta, Mevin.ID – Sebanyak 9.835 Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes) telah terbentuk di seluruh Indonesia, dan pemerintah menargetkan peluncuran resminya dilakukan pada 28 Oktober 2025, bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda.
Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, usai rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Kamis (8/5).
“Kita targetkan peluncuran sekaligus operasional Kopdes dilakukan serentak pada 28 Oktober,” ujar Zulhas.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kopdes Merah Putih dibentuk untuk memangkas rantai pasok distribusi pangan dan bantuan pemerintah, sekaligus menjadi agen distribusi dan layanan keuangan di desa. Mulai dari pupuk, gas, sembako, hingga layanan BRI Link dan BNI—semuanya akan dioperasikan melalui koperasi yang dikelola masyarakat desa sendiri.
Tak hanya sebagai penghubung logistik, koperasi ini juga ditargetkan untuk melawan praktik rentenir dan pinjaman online ilegal yang menjamur di pedesaan. Dengan skema simpan pinjam resmi dan terintegrasi, Kopdes diharapkan memberi alternatif sehat bagi warga yang selama ini terjebak utang berbunga tinggi.
“Ini bukan hibah, tapi plafon pinjaman. Tahap pertama Rp3 miliar per koperasi. Kalau mereka produktif, plafonnya bisa ditambah,” tegas Zulhas.
Skema pembiayaan ini akan dikucurkan melalui bank-bank milik negara, dan koperasi diharapkan bisa mengelola dana secara produktif hingga mampu mengembalikannya. Untuk memastikan itu, pemerintah membentuk Satgas Percepatan Koperasi Desa Merah Putih yang akan mendampingi langsung jalannya koperasi.
“Kalau berjalan baik, keuntungan koperasi bisa menutup angsuran. Kuncinya ada di pendampingan dan produktivitas,” kata Zulhas.
Dengan peluncuran nasional yang dijadwalkan Oktober nanti, Kopdes Merah Putih diharapkan bukan hanya menjadi alat distribusi, tapi juga simbol kedaulatan ekonomi desa. Sebuah langkah ambisius untuk mengangkat potensi desa tanpa ketergantungan pada tengkulak, pinjol ilegal, atau rantai pasok panjang yang selama ini menyulitkan petani dan warga kecil.***