Koperasi Merah Putih Siap Meluncur 28 Oktober, Zulhas: Lawan Rentenir dan Putus Rantai Pasok!

- Redaksi

Kamis, 8 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan saat menyampaikan keterangan perihal hasil rapat terbatas terkait Koperasi Desa Merah Putih di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (8/5/2025). ANTARA/Andi Firdaus

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan saat menyampaikan keterangan perihal hasil rapat terbatas terkait Koperasi Desa Merah Putih di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (8/5/2025). ANTARA/Andi Firdaus

Jakarta, Mevin.ID – Sebanyak 9.835 Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes) telah terbentuk di seluruh Indonesia, dan pemerintah menargetkan peluncuran resminya dilakukan pada 28 Oktober 2025, bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda.

Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, usai rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Kamis (8/5).

“Kita targetkan peluncuran sekaligus operasional Kopdes dilakukan serentak pada 28 Oktober,” ujar Zulhas.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kopdes Merah Putih dibentuk untuk memangkas rantai pasok distribusi pangan dan bantuan pemerintah, sekaligus menjadi agen distribusi dan layanan keuangan di desa. Mulai dari pupuk, gas, sembako, hingga layanan BRI Link dan BNI—semuanya akan dioperasikan melalui koperasi yang dikelola masyarakat desa sendiri.

Tak hanya sebagai penghubung logistik, koperasi ini juga ditargetkan untuk melawan praktik rentenir dan pinjaman online ilegal yang menjamur di pedesaan. Dengan skema simpan pinjam resmi dan terintegrasi, Kopdes diharapkan memberi alternatif sehat bagi warga yang selama ini terjebak utang berbunga tinggi.

“Ini bukan hibah, tapi plafon pinjaman. Tahap pertama Rp3 miliar per koperasi. Kalau mereka produktif, plafonnya bisa ditambah,” tegas Zulhas.

Skema pembiayaan ini akan dikucurkan melalui bank-bank milik negara, dan koperasi diharapkan bisa mengelola dana secara produktif hingga mampu mengembalikannya. Untuk memastikan itu, pemerintah membentuk Satgas Percepatan Koperasi Desa Merah Putih yang akan mendampingi langsung jalannya koperasi.

“Kalau berjalan baik, keuntungan koperasi bisa menutup angsuran. Kuncinya ada di pendampingan dan produktivitas,” kata Zulhas.

Dengan peluncuran nasional yang dijadwalkan Oktober nanti, Kopdes Merah Putih diharapkan bukan hanya menjadi alat distribusi, tapi juga simbol kedaulatan ekonomi desa. Sebuah langkah ambisius untuk mengangkat potensi desa tanpa ketergantungan pada tengkulak, pinjol ilegal, atau rantai pasok panjang yang selama ini menyulitkan petani dan warga kecil.***

Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Rekening Tiba-tiba Diblokir? Ini Penjelasan PPATK Soal Operasi Besar Cegah Judi Online
QRIS Bikin Gerah Negara Asing: Gibran Bicara soal Kedaulatan Ekonomi Digital
Aturan Baru Impor Siap Terbit, Sektor Tertentu Dapat Relaksasi
Menkop Budi Arie Bantah Tuduhan Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih Top Down: “Pembentukan Tetap dari Bawah”
Menteri UMKM : Hukuman Pidana Hanya Terakhir, Pembinaan Jadi Prioritas untuk Pelaku UMKM
Menjaga Asa di Tengah Gejolak: Jurus Pemerintah Hadapi Ketidakpastian Ekonomi Global
Sambut Hari Kebangkitan Nasional 2025, PLN UP3 Majalaya Diskon 50 Persen Tambah Daya
Ledakan Pendaftar Mitra POMINDO Terjadi di Cirebon

Berita Terkait

Minggu, 18 Mei 2025 - 22:41 WIB

Rekening Tiba-tiba Diblokir? Ini Penjelasan PPATK Soal Operasi Besar Cegah Judi Online

Minggu, 18 Mei 2025 - 22:38 WIB

QRIS Bikin Gerah Negara Asing: Gibran Bicara soal Kedaulatan Ekonomi Digital

Jumat, 16 Mei 2025 - 21:30 WIB

Menkop Budi Arie Bantah Tuduhan Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih Top Down: “Pembentukan Tetap dari Bawah”

Jumat, 16 Mei 2025 - 21:25 WIB

Menteri UMKM : Hukuman Pidana Hanya Terakhir, Pembinaan Jadi Prioritas untuk Pelaku UMKM

Jumat, 16 Mei 2025 - 21:05 WIB

Menjaga Asa di Tengah Gejolak: Jurus Pemerintah Hadapi Ketidakpastian Ekonomi Global

Berita Terbaru