KPK Periksa Dua Pejabat Humas Bank BJB, Terkait Korupsi Iklan Rp222 Miliar

- Redaksi

Senin, 14 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto memberikan keterangan saat konferensi pers terkait kasus korupsi Bank BJB di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (13/3/2025). ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/tom

Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto memberikan keterangan saat konferensi pers terkait kasus korupsi Bank BJB di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (13/3/2025). ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/tom

Jakarta, Mevin.ID – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami dugaan korupsi dalam proyek pengadaan iklan di Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB) untuk periode 2021—2023. Pada Senin (14/4), penyidik memeriksa dua pejabat humas dari internal bank tersebut.

Mereka adalah Indra Maulana (IM), Group Head Humas Divisi Corporate Secretary, dan Purwana Bagja alias Ipung (PB alias IP), Manajer Grup Marketing Komunikasi Bank BJB.

“Pemeriksaan dilakukan terhadap IM dan PB alias IP,” ujar Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.

Sudah Lima Tersangka Ditetapkan

Kasus ini bukan sekadar soal belanja iklan. Nilainya jumbo dan jejaringnya melibatkan nama-nama besar di dalam dan luar Bank BJB. Hingga saat ini, lima orang telah ditetapkan sebagai tersangka, termasuk Direktur Utama Bank BJB sendiri:

  1. Yuddy Renaldi (YR) – Dirut Bank BJB
  2. Widi Hartoto (WH) – Kepala Divisi Corsec sekaligus pejabat pembuat komitmen (PPK)
  3. Ikin Asikin Dulmanan (IAD) – Pengendali agensi Antedja Muliatama dan Cakrawala Kreasi Mandiri
  4. Suhendrik (S) – Pengendali BSC Advertising dan Wahana Semesta Bandung Ekspress
  5. Sophan Jaya Kusuma (SJK) – Pengendali Cipta Karya Sukses Bersama

Mereka dijerat dengan Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 3 UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, dengan ancaman maksimal hukuman penjara 20 tahun, ditambah denda miliaran rupiah.

Skema Korupsi Iklan?

Meski belum diungkap secara detail, dugaan kuatnya kasus ini melibatkan praktik mark-up anggaran, pengadaan fiktif, atau permainan vendor dalam proyek iklan. Dengan nilai kerugian negara mencapai Rp222 miliar, ini bisa menjadi salah satu skandal korupsi iklan terbesar dalam sejarah bank pembangunan daerah.

“Kerugian negara dalam kasus ini diperkirakan mencapai Rp222 miliar,” kata Tessa.

Pemeriksaan terhadap Indra dan Ipung mengindikasikan peran penting divisi humas dan komunikasi dalam jalur anggaran iklan yang diduga bermasalah.

Apa Selanjutnya?

Penyidikan KPK belum selesai. Pemeriksaan terhadap dua saksi ini bisa membuka jalur baru bagi penyidik dalam mengurai siapa saja yang menikmati aliran dana korupsi, serta bagaimana struktur keuangan internal Bank BJB bisa digunakan untuk praktik penyimpangan.

Masyarakat pun menantikan, apakah akan ada tersangka baru yang muncul dari internal BJB atau mitra-mitra korporat lainnya. Satu hal yang pasti: kasus korupsi iklan ini bukan cuma soal media, tapi soal sistem yang lemah dan celah yang dieksploitasi.***

Facebook Comments Box
Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Setahun Menggantung, Nasib 1.500 Buruh PTDI Masih Tanpa Kepastian
49 Calon Pahlawan Nasional Telah Diserahkan ke Presiden, Termasuk Soeharto dan Marsinah
Polri Selidiki Serbuk Peledak hingga Medsos Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta
Kerangka di Gedung ACC Kwitang Dipastikan Reno dan Farhan, Hilang Usai Aksi Mako Brimob
Ledakan SMAN 72: Motif Dendam Akibat Bullying Didalami Polisi
Kapolri: Terduga Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta Sedang Menjalani Operasi
Kapolri: Terduga Pelaku Ledakan di SMAN 72 Adalah Siswa Sendiri, Motif Masih Didalami
Ditemukan Softgun Bertulis “Welcome to Hell” Usai Ledakan di Masjid SMAN 72 Jakarta

Berita Terkait

Sabtu, 8 November 2025 - 19:06 WIB

Setahun Menggantung, Nasib 1.500 Buruh PTDI Masih Tanpa Kepastian

Sabtu, 8 November 2025 - 18:46 WIB

49 Calon Pahlawan Nasional Telah Diserahkan ke Presiden, Termasuk Soeharto dan Marsinah

Sabtu, 8 November 2025 - 09:52 WIB

Kerangka di Gedung ACC Kwitang Dipastikan Reno dan Farhan, Hilang Usai Aksi Mako Brimob

Jumat, 7 November 2025 - 22:12 WIB

Ledakan SMAN 72: Motif Dendam Akibat Bullying Didalami Polisi

Jumat, 7 November 2025 - 21:55 WIB

Kapolri: Terduga Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta Sedang Menjalani Operasi

Berita Terbaru

Humaniora

Kerinduan Abadi Sang Seruling: Jalan Pulang Jiwa Menurut Rumi

Sabtu, 8 Nov 2025 - 19:46 WIB

Selebgram Lisa Mariana (tengah) menemui awak media di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis (7/8/2025). ANTARA/Nadia Putri Rahmani

Entertaintment

Lisa Mariana dan Rekan Pria Jadi Tersangka Kasus Video Syur

Sabtu, 8 Nov 2025 - 19:46 WIB