Lapisan Es Greenland Mencair dengan Cepat, Ancaman Serius bagi Bumi

- Redaksi

Minggu, 23 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto dari udara ini menunjukkan lapisan es di dekat Kangerlussuaq, Greenland, sebuah wilayah di Denmark yang memiliki otonomi tingkat tinggi (21/3/2025).

Foto dari udara ini menunjukkan lapisan es di dekat Kangerlussuaq, Greenland, sebuah wilayah di Denmark yang memiliki otonomi tingkat tinggi (21/3/2025).

Greenland, Mevin.ID – Sebagai satu dari dua lapisan es permanen di Bumi, Lapisan Es Greenland menyimpan sejarah iklim planet ini selama puluhan ribu tahun.

Namun, akibat dampak perubahan iklim, lapisan es ini kini mencair dengan kecepatan yang mengkhawatirkan, mendekati “titik kritis” yang tidak dapat dipulihkan.

Dampak Mencairnya Lapisan Es Greenland

Mencairnya Lapisan Es Greenland diperkirakan berkontribusi signifikan terhadap kenaikan permukaan laut global.

Jika proses ini terus berlanjut, meningkatnya permukaan air laut berpotensi menyebabkan banjir besar di komunitas pesisir dan kepulauan yang menjadi rumah bagi ratusan juta orang.

Bahkan, dalam skenario terburuk, seluruh negara kepulauan dan kota-kota pinggir laut bisa tenggelam.

Penyebab dan Kecepatan Mencair

Perubahan iklim yang dipicu oleh emisi gas rumah kaca telah menyebabkan suhu global meningkat, mempercepat pencairan es di Greenland.

Menurut penelitian terbaru, lapisan es Greenland kehilangan rata-rata 250 miliar ton es per tahun sejak 2005. Angka ini meningkat drastis dibandingkan dekade sebelumnya.

Para ilmuwan memperingatkan bahwa jika emisi gas rumah kaca tidak segera dikurangi, lapisan es Greenland bisa mencapai titik kritis di mana proses pencairan tidak dapat dihentikan, bahkan jika suhu global berhasil diturunkan.

Dampak Global

  1. Kenaikan Permukaan Laut:
    • Mencairnya es Greenland berkontribusi sekitar 20% dari total kenaikan permukaan laut global.
    • Jika seluruh lapisan es Greenland mencair, permukaan laut global bisa naik hingga 7,4 meter.
  2. Ancaman bagi Wilayah Pesisir:
    • Kota-kota besar seperti Jakarta, New York, Mumbai, dan Shanghai berisiko terkena dampak banjir parah.
    • Negara kepulauan seperti Maladewa, Kiribati, dan Tuvalu terancam tenggelam.
  3. Perubahan Ekosistem Laut:
    • Masuknya air tawar dari es yang mencair dapat mengganggu sirkulasi laut, memengaruhi iklim global dan ekosistem laut.

Upaya Mitigasi dan Adaptasi

Untuk menghadapi ancaman ini, para ilmuwan dan pemerintah global menyerukan langkah-langkah darurat, termasuk:

  • Pengurangan emisi gas rumah kaca secara signifikan.
  • Investasi dalam infrastruktur pesisir yang tahan terhadap kenaikan permukaan laut.
  • Pengembangan teknologi untuk memantau dan memprediksi perubahan iklim dengan lebih akurat.

Pesan untuk Masa Depan

Mencairnya Lapisan Es Greenland adalah pengingat nyata tentang dampak perubahan iklim yang sudah terjadi. Jika tidak ada tindakan serius, generasi mendatang akan menghadapi konsekuensi yang lebih parah.

“Ini bukan hanya masalah lingkungan, tetapi juga masalah kemanusiaan dan keberlangsungan peradaban,” tegas seorang ilmuwan iklim.***

Facebook Comments Box
Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Mulai 2026, Dirjen Pajak Bisa Akses Saldo Rekening Digital dan Uang Elektronik
Indonesia Dorong Aturan Pasar Karbon yang Lebih Adil di COP30
Ekonomi Jabar Tumbuh, Pengangguran Ikut Naik: BI Sebut Ada Anomali
Stok Melimpah, Harga Beras Tetap Naik: Zulhas Beberkan Alasannya
Surat Peringatan Menkeu: Belanja Daerah Seret, Ekonomi Bisa Tersungkur
Redenominasi Rupiah: INDEF Ingatkan Ancaman Inflasi dan Rent Seeker
Pemerintah Siapkan Rp20 Triliun Bangun Peternakan Ayam untuk Pasok Program MBG
Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal III Melemah, Menkeu: Harusnya Bisa Lebih Tinggi

Berita Terkait

Minggu, 16 November 2025 - 18:26 WIB

Mulai 2026, Dirjen Pajak Bisa Akses Saldo Rekening Digital dan Uang Elektronik

Minggu, 16 November 2025 - 18:15 WIB

Indonesia Dorong Aturan Pasar Karbon yang Lebih Adil di COP30

Selasa, 11 November 2025 - 18:13 WIB

Ekonomi Jabar Tumbuh, Pengangguran Ikut Naik: BI Sebut Ada Anomali

Selasa, 11 November 2025 - 15:04 WIB

Stok Melimpah, Harga Beras Tetap Naik: Zulhas Beberkan Alasannya

Senin, 10 November 2025 - 11:20 WIB

Surat Peringatan Menkeu: Belanja Daerah Seret, Ekonomi Bisa Tersungkur

Berita Terbaru

Staf Ahli Menteri Kehutanan Bidang Perubahan Iklim, Haruni Krisnawati (tampak dalam layar) memberikan pemaparan terkait pasar karbon dalam Sidang CMA7 COP30 di Belém, Brasil. (Antara/HO/Kementerian Kehutanan)

Ekonomi

Indonesia Dorong Aturan Pasar Karbon yang Lebih Adil di COP30

Minggu, 16 Nov 2025 - 18:15 WIB