Lebih dari 50 Negara Minta Negosiasi Terkait Tarif Impor Baru AS

- Redaksi

Senin, 7 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Presiden AS Donald Trump memegang perintah eksekutif yang ditandatangani tentang tarif, di Rose Garden di Gedung Putih di Washington, D.C., AS, 2 April 2025. (REUTERS/Leah Millis)

Foto: Presiden AS Donald Trump memegang perintah eksekutif yang ditandatangani tentang tarif, di Rose Garden di Gedung Putih di Washington, D.C., AS, 2 April 2025. (REUTERS/Leah Millis)

Washington D.C., Mevin.ID — Lebih dari 50 negara telah menghubungi pemerintah Amerika Serikat untuk meminta negosiasi terkait kebijakan tarif impor baru yang diberlakukan oleh Presiden AS. Hal ini disampaikan oleh Ketua Dewan Ekonomi Nasional Gedung Putih, Kevin Hassett, dalam wawancara dengan ABC News, Minggu (6/4).

“Saya mendapat laporan dari Perwakilan Dagang AS tadi malam bahwa sudah lebih dari 50 negara berkomunikasi dengan presiden kita untuk meminta negosiasi,” ujar Hassett dalam program “This Week” yang dipandu George Stephanopoulos.

Menurut Hassett, negara-negara tersebut awalnya bereaksi keras terhadap kebijakan tarif, bahkan mengancam tindakan balasan. Namun, sebagian besar kini menunjukkan kesiapan untuk berunding.

“Mereka marah dan ingin membalas, tapi mereka juga bersedia datang ke meja perundingan karena menyadari dampak besar tarif tersebut terhadap ekonomi mereka,” jelasnya.

Hassett juga menilai bahwa kebijakan tarif tersebut tidak akan berdampak signifikan terhadap konsumen dalam negeri AS. Ia beralasan, negara-negara yang terdampak memiliki suplai yang tidak elastis, sehingga AS selama ini mengalami defisit perdagangan yang berkepanjangan.

Namun, pendapat berbeda disampaikan oleh mantan Menteri Keuangan AS, Lawrence Summers, yang juga hadir dalam wawancara tersebut. Summers menilai bahwa kebijakan tarif justru berdampak negatif terhadap perekonomian nasional.

“Tarif impor menyebabkan kenaikan harga dan mendorong inflasi. Akibatnya, daya beli masyarakat menurun dan lapangan pekerjaan ikut terdampak,” ujarnya.

Debat mengenai efektivitas kebijakan tarif AS terus menjadi perhatian global, terutama di tengah meningkatnya tekanan diplomatik dari negara-negara mitra dagang utama yang terdampak langsung oleh kebijakan tersebut.***

Facebook Comments Box
Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Setahun Menggantung, Nasib 1.500 Buruh PTDI Masih Tanpa Kepastian
49 Calon Pahlawan Nasional Telah Diserahkan ke Presiden, Termasuk Soeharto dan Marsinah
Polri Selidiki Serbuk Peledak hingga Medsos Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta
Kerangka di Gedung ACC Kwitang Dipastikan Reno dan Farhan, Hilang Usai Aksi Mako Brimob
Ledakan SMAN 72: Motif Dendam Akibat Bullying Didalami Polisi
Kapolri: Terduga Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta Sedang Menjalani Operasi
Kapolri: Terduga Pelaku Ledakan di SMAN 72 Adalah Siswa Sendiri, Motif Masih Didalami
Ditemukan Softgun Bertulis “Welcome to Hell” Usai Ledakan di Masjid SMAN 72 Jakarta

Berita Terkait

Sabtu, 8 November 2025 - 19:06 WIB

Setahun Menggantung, Nasib 1.500 Buruh PTDI Masih Tanpa Kepastian

Sabtu, 8 November 2025 - 18:46 WIB

49 Calon Pahlawan Nasional Telah Diserahkan ke Presiden, Termasuk Soeharto dan Marsinah

Sabtu, 8 November 2025 - 09:52 WIB

Kerangka di Gedung ACC Kwitang Dipastikan Reno dan Farhan, Hilang Usai Aksi Mako Brimob

Jumat, 7 November 2025 - 22:12 WIB

Ledakan SMAN 72: Motif Dendam Akibat Bullying Didalami Polisi

Jumat, 7 November 2025 - 21:55 WIB

Kapolri: Terduga Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta Sedang Menjalani Operasi

Berita Terbaru

Humaniora

Kerinduan Abadi Sang Seruling: Jalan Pulang Jiwa Menurut Rumi

Sabtu, 8 Nov 2025 - 19:46 WIB

Selebgram Lisa Mariana (tengah) menemui awak media di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis (7/8/2025). ANTARA/Nadia Putri Rahmani

Entertaintment

Lisa Mariana dan Rekan Pria Jadi Tersangka Kasus Video Syur

Sabtu, 8 Nov 2025 - 19:46 WIB