Gaza, Palestina, Mevin.ID – Lebih dari 700 warga Palestina dilaporkan tewas akibat serangan udara besar-besaran yang dilancarkan Israel ke Jalur Gaza sejak Selasa (18/3/2025). Menurut Kementerian Kesehatan setempat, korban terus berjatuhan seiring dengan intensitas serangan yang semakin meningkat.
“Jenazah 710 orang telah dievakuasi ke rumah sakit sejak Selasa, sementara lebih dari 900 orang terluka,” ujar juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, Khalil Al-Dakran, pada Kamis (20/3/2025).
Al-Dakran menambahkan bahwa 70 persen dari korban luka adalah wanita dan anak-anak. “Banyak korban luka yang meninggal karena tidak mendapatkan pertolongan medis yang mendesak akibat blokade Israel terhadap Gaza, yang menyebabkan kelangkaan obat-obatan dan peralatan medis penting,” jelasnya.
Serangan Mendadak dan Gencatan Senjata yang Pupus
Serangan udara besar-besaran ini dilancarkan secara mendadak oleh militer Israel pada Selasa (18/3), mengakhiri kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan yang telah berlangsung sejak 19 Januari 2025. Serangan ini memicu kembali ketegangan yang memuncak di wilayah tersebut.
Sejak Oktober 2023, lebih dari 50.000 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, telah tewas akibat agresi brutal Israel di Gaza. Selain itu, lebih dari 112.000 warga lainnya terluka dalam serangan-serangan tersebut.
Surat Perintah Penangkapan ICC
Pada November 2024, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Kepala Pertahanan Yoav Gallant. Keduanya dituduh melakukan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Kondisi Kemanusiaan yang Memprihatinkan
Blokade Israel terhadap Gaza telah menyebabkan krisis kemanusiaan yang parah. Kelangkaan obat-obatan, bahan bakar, dan peralatan medis membuat rumah sakit di Gaza kesulitan menangani korban yang terus berdatangan. Banyak warga yang terluka tidak mendapatkan perawatan yang memadai, sehingga meningkatkan risiko kematian.
Dampak pada Anak-anak dan Wanita
Anak-anak dan wanita menjadi kelompok yang paling rentan dalam serangan ini. Banyak keluarga kehilangan anggota keluarganya, sementara anak-anak yang selamat harus menghadapi trauma mendalam akibat kekerasan yang terus terjadi.
Tuntutan Internasional
Komunitas internasional terus mendesak Israel untuk menghentikan serangan dan membuka akses kemanusiaan ke Gaza. Namun, hingga saat ini, blokade dan serangan masih berlanjut, memperparah penderitaan warga Palestina.
Harapan untuk Perdamaian
Di tengah situasi yang memilukan, warga Gaza terus berharap adanya intervensi internasional yang lebih kuat untuk menghentikan kekerasan dan membawa perdamaian yang berkelanjutan di wilayah tersebut.***





















