Bandung, Mevin.ID — Suasana tenang di Gang H. Mansur, Kelurahan Babakan Sari, Kecamatan Kiaracondong, mendadak berubah mencekam pada Jumat (17/10) pagi.
Sekitar pukul 05.30 WIB, ledakan keras terdengar dari salah satu rumah warga, disusul kobaran api yang menjilat bangunan dua lantai.
Ledakan itu bersumber dari tabung gas elpiji 3 kilogram. Empat orang penghuni rumah menjadi korban: Ade (47), istrinya Mita (45), anak mereka Serli (17), serta Soleh (28) — penjual gas yang saat itu sedang membantu memasang tabung. Mereka mengalami luka bakar berat, antara 60 hingga 90 persen.
“Begitu terdengar suara ledakan, kami langsung lari ke luar. Api cepat sekali membesar,” tutur salah satu warga yang menyaksikan kejadian.
Kapolsek Kiaracondong, Kompol Sumartono, menjelaskan insiden bermula saat Mita membeli tabung gas dari warung Soleh.
Ketika dipasang di dapur lantai dua, gas bocor. Upaya mengganti tabung malah berujung petaka saat kompor dinyalakan.
“Dugaan sementara, ledakan dipicu kebocoran tabung gas 3 kilogram. Kami masih periksa tabung dan regulator yang digunakan,” ujar Sumartono.
Petugas pemadam kebakaran dan tim Inafis Polrestabes Bandung langsung bergerak cepat ke lokasi.
Api berhasil dipadamkan sebelum merembet ke rumah-rumah lain yang berhimpitan. Garis polisi pun dipasang untuk mengamankan area.
Keempat korban telah dilarikan ke Rumah Sakit Pindad Bandung untuk mendapatkan perawatan intensif. Polisi kini tengah mendalami kronologi lengkap serta memeriksa saksi-saksi.
Peristiwa ini kembali menjadi pengingat akan pentingnya memastikan kondisi tabung dan regulator gas dalam keadaan baik sebelum digunakan. Di kawasan padat penduduk seperti Babakan Sari, satu percikan saja dapat berubah menjadi bencana besar.***




















