Bandung Barat, Mevin.ID – Kebijakan daerah tidak akan berarti tanpa pemahaman dan keterlibatan warga. Hal inilah yang mendorong Anggota Komisi II DPRD Jawa Barat, Tati Supriati Irwan, untuk turun langsung ke Desa Batujajar Timur, Kabupaten Bandung Barat, dalam rangka Sosialisasi Perda No. 6 Tahun 2019 tentang Kewirausahaan, Sabtu (12/4/2025).
Kehadiran Tati bukan hanya untuk menyampaikan isi Perda, tetapi juga mendengar langsung denyut persoalan ekonomi warga—termasuk fenomena maraknya praktik pinjaman berbunga tinggi yang menjebak masyarakat kecil.
“Sosialisasi Perda ini penting, tapi yang tak kalah penting adalah mendengar. Kebijakan yang baik harus menyentuh realita di lapangan,” ujar Tati.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Edukasi Usaha dan Pemetaan Masalah Ekonomi Warga
Dalam acara tersebut, warga tak hanya mendapat penjelasan tentang peluang pelatihan, pembinaan, dan akses permodalan dalam kerangka Perda Kewirausahaan, tapi juga berdiskusi langsung soal tantangan ekonomi lokal.
Isu seputar sulitnya akses pinjaman resmi dan dominasi praktik Bank Emok muncul dalam dialog terbuka yang berlangsung hangat. Banyak warga merasa belum tersentuh oleh fasilitas pembiayaan yang aman dan terjangkau.
“Pinjam ke lembaga resmi itu berat. Syaratnya banyak, prosesnya lama. Kami butuh akses yang nyata,” ujar salah satu peserta.
Legislator sebagai Penyambung Aspirasi
Mendengar langsung keluhan tersebut, Tati menyampaikan komitmennya untuk menjadi penghubung antara aspirasi warga dengan dinas dan lembaga keuangan pemerintah.
“Saya catat semua keluhan ini. Kita akan perjuangkan agar program pembiayaan benar-benar bisa dirasakan masyarakat, bukan sekadar slogan,” katanya.
Membangun Kesadaran Hukum dan Ekonomi
Lebih dari sekadar membagikan informasi, kegiatan ini juga membangun kesadaran warga bahwa mereka punya hak untuk mendapat perlindungan dan dukungan dari regulasi yang ada. Perda bukan lagi sekadar dokumen, melainkan alat perubahan jika diketahui dan dimanfaatkan.
“Kebijakan bisa jadi solusi kalau rakyat tahu, paham, dan ikut terlibat,” tutup Tati.***