Lemahnya Ketahanan Keluarga Picu Kenakalan Remaja dan Perceraian, DPRD Jabar Soroti Pentingnya Sosialisasi

- Redaksi

Minggu, 27 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ahmad Faisyal Hermawan, Anggota Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat, saat menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pembangunan Ketahanan Keluarga di Aula Masjid Ar-Ridho, Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, Sabtu (27/4/2025).

Ahmad Faisyal Hermawan, Anggota Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat, saat menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pembangunan Ketahanan Keluarga di Aula Masjid Ar-Ridho, Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, Sabtu (27/4/2025).

Bekasi, Mevin.ID – Ketahanan keluarga menjadi fondasi utama dalam membangun masyarakat yang kuat dan sejahtera. Sayangnya, lemahnya ketahanan keluarga masih menjadi persoalan serius yang berdampak ke berbagai aspek, mulai dari sosial, ekonomi, hingga psikologis.

Hal itu disampaikan oleh Ahmad Faisyal Hermawan, Anggota Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat, saat menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pembangunan Ketahanan Keluarga di Aula Masjid Ar-Ridho, Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, Sabtu (27/4/2025).

Ketahanan Keluarga, Benteng Pertama Atasi Kenakalan Remaja

Dalam paparannya, Faisal menyoroti bahwa rendahnya ketahanan keluarga sering kali berujung pada berbagai masalah serius, seperti meningkatnya kenakalan remaja, penyalahgunaan narkoba, hingga perceraian.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Rendahnya ketahanan keluarga sering dikaitkan dengan tawuran, perkelahian, atau bahkan penggunaan narkoba di kalangan remaja,” ungkap Faisyal.

Ia juga mengingatkan, kurangnya komunikasi dan keharmonisan di dalam keluarga meningkatkan risiko kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) serta menghambat tumbuh kembang anak secara fisik, intelektual, dan emosional.

Perda No.9/2014, Upaya Membangun Fondasi Keluarga Tangguh

Melalui Perda No.9/2014, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menekankan pentingnya pembangunan ketahanan keluarga dalam lima dimensi utama:

  • Legalitas dan keutuhan keluarga
  • Ketahanan fisik
  • Ketahanan ekonomi
  • Ketahanan sosial-psikologi
  • Ketahanan sosial-budaya

Pemerintah daerah juga menggandeng masyarakat dan dunia usaha untuk berpartisipasi aktif, seperti lewat program pemberdayaan, pelatihan keterampilan ibu rumah tangga, layanan konseling keluarga, hingga edukasi tentang pengasuhan anak dan kesehatan mental.

Harapan: Keluarga Kuat, Generasi Unggul

Faisyal berharap dengan adanya sosialisasi ini, semakin banyak keluarga di Jawa Barat yang sadar pentingnya membangun ketahanan keluarga sejak dini.

“Ketahanan keluarga adalah kunci utama dalam membangun masyarakat yang kuat. Melalui Perda ini, kita ingin memastikan setiap keluarga di Jawa Barat mendapat akses terhadap program-program yang mendukung kesejahteraan mereka,” tegasnya.

Dengan penguatan ketahanan keluarga, diharapkan angka kenakalan remaja, perceraian, serta masalah sosial lain dapat ditekan, dan melahirkan generasi masa depan yang lebih kuat dan berdaya saing.***

Penulis : Fathur Rachman

Editor : Pratigto

Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Polemik Kebijakan Jam Sekolah di Jabar: Antara Disiplin dan Beban Fisik Siswa
Daya Beli Turun, Pabrik Kecil Tumbang: DPR Sorot Efek Domino Kenaikan Cukai
Job Fair Ricuh di Bekasi: DPR Soroti Buruknya Manajemen dan Realita Krisis Lapangan Kerja
Kebijakan Sekolah Masuk Jam 6 Pagi di Jabar Disorot DPR: “Bisa Ganggu Konsentrasi Siswa”
RUU KUHAP Disorot, DPR Minta Pengawasan terhadap Polisi dan Jaksa Diperkuat
Ledakan Amunisi Tewaskan 13 Orang di Garut, DPR Desak TNI Transparan dan Evaluasi Prosedur
Ketua Komisi III DPR Ajukan Jaminan Penangguhan Penahanan Mahasiswi ITB
Anggota DPR Dukung Investigasi HAM Berat Kasus Sirkus OCI: “Anak Bukan Komoditas Hiburan”

Berita Terkait

Selasa, 10 Juni 2025 - 19:46 WIB

Polemik Kebijakan Jam Sekolah di Jabar: Antara Disiplin dan Beban Fisik Siswa

Senin, 9 Juni 2025 - 19:17 WIB

Daya Beli Turun, Pabrik Kecil Tumbang: DPR Sorot Efek Domino Kenaikan Cukai

Rabu, 4 Juni 2025 - 22:03 WIB

Job Fair Ricuh di Bekasi: DPR Soroti Buruknya Manajemen dan Realita Krisis Lapangan Kerja

Rabu, 4 Juni 2025 - 11:08 WIB

Kebijakan Sekolah Masuk Jam 6 Pagi di Jabar Disorot DPR: “Bisa Ganggu Konsentrasi Siswa”

Jumat, 16 Mei 2025 - 21:01 WIB

RUU KUHAP Disorot, DPR Minta Pengawasan terhadap Polisi dan Jaksa Diperkuat

Berita Terbaru