Bekasi, Mevin.ID– Puluhan aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Forum Rakyat dan Solidaritas Indonesia (FORSI) menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor PDAM Tirta Bhagasasi, Jalan Kalimalang, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Kamis (3/7/2025). Aksi ini merupakan respons atas dugaan tidak transparannya pengelolaan aset perusahaan daerah tersebut.
Dalam orasinya, para mahasiswa menyoroti pengalihan aset PDAM Tirta Bhagasasi kepada PDAM Tirta Patriot milik Pemerintah Kota Bekasi. Mereka mencurigai adanya indikasi korupsi dan keterlibatan pihak-pihak yang disebut sebagai “mafia aset” dalam tubuh PDAM.
“Seluruh aset milik pemerintah tidak boleh digunakan atau dialihkan menjadi kepemilikan pribadi, kecuali melalui mekanisme sesuai perundang-undangan. Namun dalam hal ini, tidak ada transparansi kemana larinya aset PDAM Bhagasasi, khususnya yang ada di Poncol,” ujar Ketua FORSI, Rion Ilhamsyah, kepada awak media.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Rion menambahkan, pihaknya akan terus mengawal isu ini dan mengancam akan menggelar aksi lanjutan dengan jumlah massa lebih besar pada pekan depan hingga mendapat kejelasan.
Dalam aksinya, mahasiswa membawa tiga tuntutan utama, yaitu:
- Mendesak jajaran direksi PDAM Tirta Bhagasasi yang diduga terlibat dalam korupsi aset untuk mengundurkan diri.
- Meminta Kejaksaan untuk mengusut dan mengaudit kepemilikan serta penggunaan aset Poncol.
- Mendesak Bupati Bekasi untuk memberhentikan direksi PDAM Tirta Bhagasasi yang diduga menjadi bagian dari praktik mafia aset.
Aksi berjalan damai dengan pengawalan dari aparat kepolisian. Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak PDAM Tirta Bhagasasi maupun Pemerintah Kabupaten Bekasi terkait tudingan tersebut.***
Penulis : Clendy Saputra
Editor : Pratigto