Mahasiswa Fopera Laporkan Disdik Kota Bekasi Ke KPK

- Redaksi

Kamis, 13 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Muhamad Imron selaku Ketua Kordinator Forum Perjuangan Rakyat (FOPERA) Kota Bekasi di Gedung KPK

Muhamad Imron selaku Ketua Kordinator Forum Perjuangan Rakyat (FOPERA) Kota Bekasi di Gedung KPK

Bekasi, Mevin.ID – Para aktivis mahasiswa Kota Bekasi yang tergabung dalam Forum Perjuangan Rakyat Kota Bekasi (FOPERA) telah resmi melaporkan Dinas Pendidikan Kota bekasi atas Dugaan Korupsi Pengadaan Perlengkapan Sarana Smart Class Dinas Pendidikan Kota Bekasi Tahun 2024 Ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK RI) hari Kamis, (13/02/2025).

Para mahasiswa pada laporan ke KPK ini dilampiri beberapa bukti pendahuluan terkait Korupsi Pengadaan Perlengkapan Sarana Smart Class Dinas Pendidikan Kota Bekasi Tahun Anggaran 2024 tersebut.

Proyek kegiatan ini nilainya fantastis sekitar Rp 24,19 Miliar, untuk 230 unit Interactive Flat Panel berukuran 86 inc. Standing Bracket dan Laptop Intel Core i3 dan yang tercantum diduga tidak sesuai dengan harga pasarnya.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Muhamad Imron selaku Ketua Kordinator Forum Perjuangan Rakyat (FOPERA) Kota Bekasi,

“Jika kita hitung satu persatu Interactive Flat Panel berukuran 86 inci Rp 63 juta per unit, kemudian Standing Bracket Rp 63 juta per unit dan laptop dengan spesifikasi Core i3 dari merek Lenovo berkisar Rp7 juta”.

“Bila dihitung ulang, anggaran yang diperlukan per unit hanya sekitar Rp70 juta. Dengan demikian, untuk 230 unit Smart Class, total biaya seharusnya berkisar Rp 16,11 Miliar. Artinya, terdapat selisih sekitar Rp 7,89 Miliar dari total Anggaran Rp 24 miliar yang dianggarkan oleh pemerintah”,tuturnnya.

Ramdan Selaku Kordinator Lapangan ikut menambahkan bahwa “Korupsi yang diduga dilakukan pada pengadaan Smart Class Dinas Pendidikan Kota Bekasi ini harus diusut sampai tuntas, jangan sampai korupsi tersebut mengakar pada institusi Pendidikan di Kota Bekasi, “tutupnya. ***

Penulis : Pratigto

Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

TPA Jatiwaringin Resmi Ditutup: Menteri LH Tegaskan Tak Ada Ampun untuk Pencemar Lingkungan
Kota Cirebon Gaet Investasi Rp590 Miliar di Awal 2025, Tapi Kenapa Nilainya Terus Turun?
Polemik Sekolah Rakyat di Bandung: Gedung SLB Tertua Se-Asia Tenggara Terancam Digusur
Walikota Tri Adhianto Paparkan Gebrakan Kota Bekasi di Hadapan Para Ulama
Mahasiswa Apresiasi Kejari Bekasi: Usut Korupsi Alat Olahraga, Jangan Setengah Hati!
Kejari Kota Bekasi Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Alat Olahraga di Dispora, Kerugian Capai Rp4,7 Miliar
Angkat Semangat “Santri-Preneur”, Fikri Fauzi Raih Juara 1 Pemuda Pelopor Kabupaten Bekasi 2025
Kali Wanasari Penuh Sampah, Warga Cibitung Tagih Aksi Nyata Gubernur Dedi Mulyadi

Berita Terkait

Jumat, 16 Mei 2025 - 21:14 WIB

TPA Jatiwaringin Resmi Ditutup: Menteri LH Tegaskan Tak Ada Ampun untuk Pencemar Lingkungan

Jumat, 16 Mei 2025 - 20:46 WIB

Kota Cirebon Gaet Investasi Rp590 Miliar di Awal 2025, Tapi Kenapa Nilainya Terus Turun?

Jumat, 16 Mei 2025 - 13:07 WIB

Polemik Sekolah Rakyat di Bandung: Gedung SLB Tertua Se-Asia Tenggara Terancam Digusur

Jumat, 16 Mei 2025 - 10:00 WIB

Walikota Tri Adhianto Paparkan Gebrakan Kota Bekasi di Hadapan Para Ulama

Jumat, 16 Mei 2025 - 09:56 WIB

Mahasiswa Apresiasi Kejari Bekasi: Usut Korupsi Alat Olahraga, Jangan Setengah Hati!

Berita Terbaru