Jakarta, Mevin.ID — Mantan Menko Polhukam Mahfud MD angkat suara soal respons Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap dugaan mark up proyek kereta cepat Whoosh.
Ia mengaku heran karena diminta membuat laporan, padahal menurutnya penegak hukum seharusnya bisa langsung melakukan penyelidikan.
“Agak aneh ini, KPK meminta saya melapor tentang dugaan mark up Whoosh. Dalam hukum pidana, kalau ada informasi dugaan peristiwa pidana, mestinya aparat penegak hukum langsung menyelidiki, bukan minta laporan,” ujar Mahfud melalui akun X pribadinya, Sabtu (18/10/2025).
Mahfud menegaskan, laporan pidana hanya dibutuhkan bila peristiwa belum diketahui aparat. Namun dalam kasus ini, informasinya telah beredar luas — bahkan, kata Mahfud, sumber awalnya berasal dari siaran Nusantara TV dalam program Prime Dialog pada 13 Oktober 2025, dengan narasumber Agus Pambagyo dan Antony Budiawan.
“Kalau KPK ingin menyelidiki Whoosh, tinggal panggil saya. Saya tunjukkan tayangan itu. Lalu panggil Nusantara TV, Agus, dan Antony untuk dimintai keterangan. Bukan diperiksa, ya, tapi dimintai keterangan,” tegas Mahfud.
Agak aneh ini, KPK meminta saya melapor ttg dugaan mark up Whoosh. Di dlm hukum pidana, jika ada informasi ttg dugaan peristiwa pidana mestinya aparat penegak hukum (APH) langsung menyelidiki, bukan minta laporan. Bisa jg memanggil sumber info utk dimintai keterangan.
Laporan…
— Mahfud MD (@mohmahfudmd) October 18, 2025
KPK Buka Pintu Informasi
Menanggapi pernyataan Mahfud, Juru Bicara KPK Budi Prasetyo menegaskan lembaganya memiliki dua jalur penanganan perkara: laporan masyarakat dan case building (pembangunan perkara secara proaktif).
“KPK proaktif mendengarkan laporan masyarakat dan melakukan case building. Kami selalu terbuka terhadap informasi dan data awal yang sah terkait dugaan tindak pidana korupsi,” kata Budi, Senin (20/10/2025).
Budi menyebut, partisipasi masyarakat sangat penting dalam pemberantasan korupsi. Informasi yang masuk bisa menjadi dasar pengayaan dan pengembangan penyelidikan oleh penyidik.
Isu Proyek Besar, Sorotan Publik
Proyek kereta cepat Whoosh sejak awal memang menjadi salah satu proyek infrastruktur strategis yang paling disorot. Isu pembengkakan biaya dan potensi penyimpangan anggaran kerap mencuat ke publik.
Pernyataan Mahfud menambah tekanan publik terhadap lembaga antikorupsi untuk bertindak lebih cepat dan transparan. Meski belum ada tersangka, pernyataan resmi dari KPK menunjukkan kasus ini kini berada dalam radar penyelidikan awal.
Publik kini menanti langkah konkret KPK. Apakah dugaan mark up Whoosh akan benar-benar ditelusuri tuntas, atau hanya menjadi perbincangan yang hilang bersama hiruk-pikuk politik.***





















