Jakarta, Mevin.ID — Satu tahun masa pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menjadi sorotan tak hanya di dalam negeri, tetapi juga media internasional.
Beberapa media besar seperti BBC, ABC News Australia, The Straits Times Singapura, Nikkei Asia, dan Reuters menyoroti kontras antara janji ambisius Prabowo saat kampanye dan realitas sosial-politik yang dihadapi pemerintahannya.
Dalam laporan BBC berjudul “Protes dan keracunan makanan menguji tahun pertama presiden Indonesia menjabat”, media Inggris itu menyoroti dua peristiwa besar yang mencolok: skala ambisi program sosial dan ekonomi, serta krisis kepercayaan publik yang muncul akibat insiden keracunan dalam program makan bergizi gratis.
“Ketika Prabowo Subianto berkampanye untuk menjadi presiden Indonesia, ia menjanjikan pertumbuhan ekonomi yang dinamis dan perubahan sosial besar-besaran,” tulis BBC. “Namun, tahun pertama kursi kepresidenan belum sejalan dengan janji populis tersebut.”
Indonesia’s Prabowo reins free as he marks one year in office 5 key points https://t.co/EHoVuKQrHB
— Nikkei Asia (@NikkeiAsia) October 20, 2025
Protes dan Penangkapan
Sementara itu, ABC News Australia menyoroti gelombang protes besar-besaran yang terjadi pada peringatan Hari Kemerdekaan RI, yang disebut sebagai momen paling panas dalam tahun pertama pemerintahan Prabowo–Gibran.
Dalam laporannya, ABC menggambarkan adanya tindakan keras aparat terhadap massa aksi, termasuk pelajar dan mahasiswa.
“Banyak pihak yang menilai penangkapan baru-baru ini memiliki kesamaan dengan era Orde Baru di bawah pemerintahan mantan presiden Soeharto,” tulis ABC.
Indonesian students stage protest as Prabowo marks a year in office https://t.co/ijEk2SCpAa
— The Straits Times (@straits_times) October 20, 2025
ABC juga menyoroti dugaan hilangnya ratusan demonstran dan kerasnya respons negara terhadap suara kritis. Fakta ini, menurut mereka, memberi sinyal bahwa stabilitas politik yang dijanjikan Prabowo masih menyisakan catatan panjang.
Kontras Ambisi dan Realitas
Laporan dari The Straits Times dan Nikkei Asia menyoroti kebijakan luar negeri Prabowo yang aktif di panggung global, termasuk upaya memperkuat peran Indonesia dalam isu keamanan regional dan konflik global seperti Palestina–Israel. Namun, media-media tersebut juga mencatat bahwa di dalam negeri, Prabowo masih menghadapi tekanan terkait tata kelola hukum dan ekonomi.
Sementara Reuters menyoroti gaya kepemimpinan Prabowo yang “tegas dan berani tampil di panggung internasional”, tetapi menyisakan tantangan domestik berupa protes sipil dan penegakan hukum yang dianggap lamban beradaptasi.
Evaluasi Publik: Skor Kinerja Menurun
Selain media asing, lembaga pengawasan dalam negeri juga memberi catatan. Center of Economic and Law Studies (Celios) memberi skor kinerja 3 dari 10 untuk kabinet Prabowo–Gibran—turun dari skor 5 saat 100 hari pertama.
Institute for Criminal Justice Reform (ICJR) juga menyoroti masih banyaknya masalah dalam sistem hukum pidana dan pelanggaran hak sipil selama satu tahun terakhir.
Babak Panjang Pemerintahan
Sorotan media internasional ini memperlihatkan bahwa satu tahun masa pemerintahan Prabowo–Gibran adalah tahun kontras: ambisi besar di panggung internasional, namun diiringi gejolak sosial di dalam negeri.
Tahun pertama mungkin baru “babak pembuka”. Namun, cara pemerintah merespons tekanan sosial dan menjaga ruang demokrasi akan sangat menentukan apakah ambisi besar itu akan menjadi kenyataan — atau sekadar retorika kampanye.***




















