Menikmati ‘Niagara Kecil’ di Tumpak Sewu Lumajang

- Redaksi

Sabtu, 25 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto udara air terjun Tumpak Sewu di Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur. ANTARA FOTO/ Budhi Chandra Setia

Foto udara air terjun Tumpak Sewu di Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur. ANTARA FOTO/ Budhi Chandra Setia

Lumajang, Mevin.ID – Musim Liburan, tidak ada salahnya untuk merasakan destinasi wisata alam di wilayah selatan Jawa Timur. Tepatnya di perbatasan antara Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang. Meski belum setenar wisata Kota Batu atau Banyuwangi, ada sejumlah spot wisata unik di sana, seperti Air Terjun Tumpak Sewu.

Cocok bagi pelancong yang ingin healing dengan merasakan panorama alam segar dan memesona. Seperti dilansir dari laman Disbudpar Pemprov Jawa Timur, air terjun Tumpak Sewu berlokasi di antara Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, dan Desa Sidorenggo Kabupaten Malang.

Objek wisata alam itu berada di dalam sebuah lembah curam yang memanjang dengan posisi 500 meter di atas permukaan laut. Air terjun ini juga berada di lereng Gunung Semeru.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dikenal juga dengan nama lain Coban Sewu, objek wisata satu ini memiliki ketinggian air sekitar 120 meter. Dengan ketinggian tersebut, ditambah formasinya yang unik serta aliran air melebar serupa tirai raksasa, membuat Air Terjun Tumpak Sewu banyak dianggap sebagai air terjun terindah di Pulau Jawa.

Mengenai asal-usul aliran airnya, Tumpak Sewu terbentuk di aliran Sungai Glidih yang kemudian berhulu di Gunung Semeru. Sedangkan asal-usul penamaannya dari bahasa Jawa Kuno, di mana tumpak artinya ‘sabtu’ dan sewu memiliki makna ‘seribu’.

Penamaan sewu dimiliki lantaran aliran air di Tumpak Sewu terdiri dari beberapa bagian dan tidak berkurang walau musim kemarau.

Tak hanya itu, karena keindahannya, Tumpak Sewu juga kerap disebut-sebut sebagai Niagara Falls-nya Indonesia. Niagara Falls atau Air Terjun Niagara adalah salah satu air terjun terbesar dan terkemuka yang terletak di Amerika Utara. Hal ini karena formasi mata air yang mengalir dari kedua air terjun tersebut adalah sama-sama menyerupai tirai.

Apabila beruntung, para pengunjung dapat menyaksikan fenomena pelangi yang terjadi akibat membiasnya cahaya matahari saat berpadu dengan air terjun. Kombinasi keduanya semakin menambah pesona pada destinasi wisata tersebut.

Bagi pelancong yang ingin ke lokasi, jarak dari pintu masuk sekitar 400 meter sehingga kurang lebih akan menempuh jarak waktu 10–15 menit dengan berjalan kaki. Pengunjung dianjurkan memakai sepatu khusus untuk mendaki, seperti sepatu gunung atau sepatu hiking. Hal ini bertujuan agar pijakan kaki lebih kuat dan tidak mudah terpeleset.

Saat menuju titik air terjun, para pengunjung akan melewati jalan setapak dengan pemandangan perkebunan milik warga setempat dan deretan warung. Setelah sampai di titik air terjun Tumpak Sewu, pengunjung mendapat dua pilihan spot, yaitu di spot Panorama Tumpak Sewu atau menuruni tebing ke bawah.

Spot Panorama Tumpak Sewu merupakan titik termudah untuk menyaksikan air terjun ini. Sedangkan spot ke bawah dengan menuruni tebing cukup susah dilalui karena jalurnya licin dan curam. Namun, tak sedikit wisatawan yang mencoba jalur ini karena penasaran akan keindahan Air Terjun Tumpak Sewu dari bawah.

Bagi yang ingin melihat Tumpak Sewu dari bawah, disarankan untuk menyewa pemandu wisata lokal, meski ini sifatnya hanya pilihan.

Mereka tersebut bukan hanya memandu wisatawan menuju Tumpak Sewu, melainkan juga ke titik lokasi di sekitarnya seperti Telaga Biru, Tebing Nirwana, dan Goa Tetes.

Destinasi wisata Air Terjun Tumpak Sewu dibuka setiap hari mulai dari pukul 07.00 WIB-17.00 WIB. Bagaimana caranya menuju ke sana? Meski berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, wisatawan lebih memilih jalur Kabupaten Lumajang melalui Jalan Nasional rute 3 lintas selatan Jawa Timur, untuk menuju lokasi air terjun Tumpak Sewu.

Jika berangkat dari Malang, wisatawan bisa memilih rute perjalanan Bululawang-Dampit-Tirtomoyo-Pronojiwo-perbatasan Lumajang dan Malang. Menempuh waktu sekitar dua jam. Setelah sampai di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo, wisatawan akan melihat pintu masuk objek wisata Air Terjun Tumpak Sewu.

Pelancong bisa langsung parkir di tempat wisata. Air terjun Tumpak Sewu mudah dijangkau dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum berupa minibus dari Malang atau Lumajang. (*)

Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Ngopi Malam Hari? Tidur Bisa, Tapi Jantung Belum Tentu Istirahat
Saat Lambung Terbakar, Bukan Hanya Makanan yang Harus Diubah — Tapi Cara Pandang
Mpox Kembali Mengancam: Terjadi Lonjakan Kasus
Yogyakarta Temukan Satu Kasus COVID-19, Pasien Sudah Sembuh
Libur Panjang Idul Adha? Yes, Senin 9 Juni 2025 Resmi Tanggal Merah!
Tumpang Sari Kopi: Inovasi Anak Muda Majalengka Bantu Petani Cengkeh dan Pisang Tambah Penghasilan
Daging Kambing vs Sapi: Mana yang Lebih Sehat Saat Iduladha?
Usia 50 Tahun, Boleh Makan Daging Kambing Saat Iduladha? Begini Kata Ahli

Berita Terkait

Minggu, 15 Juni 2025 - 09:26 WIB

Ngopi Malam Hari? Tidur Bisa, Tapi Jantung Belum Tentu Istirahat

Sabtu, 14 Juni 2025 - 13:26 WIB

Saat Lambung Terbakar, Bukan Hanya Makanan yang Harus Diubah — Tapi Cara Pandang

Kamis, 12 Juni 2025 - 20:48 WIB

Mpox Kembali Mengancam: Terjadi Lonjakan Kasus

Rabu, 11 Juni 2025 - 19:42 WIB

Yogyakarta Temukan Satu Kasus COVID-19, Pasien Sudah Sembuh

Minggu, 8 Juni 2025 - 20:14 WIB

Libur Panjang Idul Adha? Yes, Senin 9 Juni 2025 Resmi Tanggal Merah!

Berita Terbaru