Menkop Budi Arie Bantah Tuduhan Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih Top Down: “Pembentukan Tetap dari Bawah”

- Redaksi

Jumat, 16 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi (kedua kiri) dalam jumpa pers setelah rapat koordinasi Satuan Tugas (Satgas) Koperasi Desa Merah Putih di Jakarta, Jumat (16/5/2025). ANTARA/Shofi Ayudiana

Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi (kedua kiri) dalam jumpa pers setelah rapat koordinasi Satuan Tugas (Satgas) Koperasi Desa Merah Putih di Jakarta, Jumat (16/5/2025). ANTARA/Shofi Ayudiana

Jakarta, Mevin.ID — Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi, menepis tudingan bahwa pembentukan Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes) dilakukan secara top down dan tidak demokratis.

Menurutnya, meski ide awal berasal dari pemerintah, proses pembentukan sepenuhnya melibatkan partisipasi aktif warga desa melalui musyawarah desa khusus.

“Yang top down itu idenya, tapi pembentukannya tetap dari bawah. Keputusan pemilihan ketua Kopdes diserahkan kepada warga desa lewat voting yang demokratis,” tegas Budi Arie saat jumpa pers di Jakarta, Jumat (16/5).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia juga menegaskan bahwa pemerintah tidak ikut campur dalam penunjukan ketua koperasi. Kepala desa sendiri otomatis menjadi ketua pengawas, sebagai bagian dari struktur yang telah disepakati.

Pemerintah menargetkan pembentukan 80 ribu Kopdes di seluruh Indonesia hingga Oktober 2025, dengan peluncuran resmi pada 12 Juli 2025. Anggaran yang dibutuhkan diperkirakan mencapai Rp400 triliun, dengan plafon pinjaman modal awal hingga Rp3 miliar per koperasi dari bank Himbara. Dana ini berupa pinjaman yang wajib dikembalikan dalam tempo enam tahun.

Setiap koperasi diharapkan bisa meraih keuntungan hingga Rp1 miliar per tahun, sebagai bagian dari upaya memperkuat ekonomi desa dan memberdayakan masyarakat secara partisipatif.***

Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Selat Hormuz, Minyak Dunia, dan Ancaman Domestik: Saatnya Indonesia Bangun Darurat Energi Nasional
Bank Dunia: Ketidakpastian Global Saat Ini Lebih Buruk dari Era COVID-19
Rochdale Institut dan 5 Kopdes Merah Putih di Bandung Gaspol! Siapkan Model Koperasi Modern
Target 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih Tercapai, Pemerintah Fokus ke Penguatan Operasional
Bank Dunia Revisi Garis Kemiskinan Indonesia: 68,3% Penduduk Masuk Kategori Miskin
Perang Iran-Israel Panaskan Harga Minyak: Pasar Ketar-Ketir Hormuz Ditutup
Impor dari China ke Indonesia Naik 21,43 Persen, Indef Peringatkan Risiko Deindustrialisasi
UMKM Menjerit karena Omzet Turun, Pemerintah: Daya Beli Memang Lesu, Tapi Peluang Masih Ada

Berita Terkait

Senin, 23 Juni 2025 - 20:08 WIB

Selat Hormuz, Minyak Dunia, dan Ancaman Domestik: Saatnya Indonesia Bangun Darurat Energi Nasional

Senin, 23 Juni 2025 - 16:43 WIB

Bank Dunia: Ketidakpastian Global Saat Ini Lebih Buruk dari Era COVID-19

Sabtu, 21 Juni 2025 - 22:39 WIB

Rochdale Institut dan 5 Kopdes Merah Putih di Bandung Gaspol! Siapkan Model Koperasi Modern

Selasa, 17 Juni 2025 - 13:39 WIB

Target 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih Tercapai, Pemerintah Fokus ke Penguatan Operasional

Selasa, 17 Juni 2025 - 09:25 WIB

Bank Dunia Revisi Garis Kemiskinan Indonesia: 68,3% Penduduk Masuk Kategori Miskin

Berita Terbaru