Jakarta, Mevin.ID – Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Sugiono, menyuarakan komitmen kuat pemerintah dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina.
Dalam orasi penuh empati di tengah Aksi Bela Palestina yang digelar di kawasan Monas, Jakarta, Menlu Sugiono menyatakan bahwa Indonesia akan terus berada di barisan depan mendukung rakyat Palestina yang hidup di bawah penjajahan dan kekerasan Zionis Israel.
“Saudara-saudaraku di Gaza dan di Palestina. Kalian tidak sendiri. Kalian akan selalu diingat, diperjuangkan, dan diperhatikan oleh seluruh rakyat Indonesia,” kata Sugiono, Minggu (3/8/2025).
Ia menegaskan bahwa hubungan Indonesia dan Palestina bukan sekadar diplomatik, melainkan ikatan batin yang telah lama tumbuh. Dalam perjuangan ini, Indonesia tak tinggal diam—melainkan bertindak secara konkret melalui advokasi global dan pengiriman bantuan kemanusiaan.
“Ratusan miliar rupiah dan jutaan dolar sudah terkirim ke sana. Ini bentuk aksi nyata kita sebagai bangsa,” tegasnya.
Palestina, Amanat Konstitusi dan Presiden
Sugiono menyebut bahwa perjuangan Indonesia membela Palestina sejalan dengan amanat Presiden Prabowo Subianto. Isu Palestina bahkan menjadi prioritas dalam agenda luar negeri sejak hari pertama pemerintahan baru dilantik pada 20 Oktober 2024.
“Presiden Prabowo menegaskan bahwa kemerdekaan Palestina adalah bagian dari perjuangan bangsa. Indonesia menolak segala bentuk penjajahan di muka bumi,” ungkapnya.
Indonesia juga mengecam keras genosida yang dilakukan Israel terhadap warga sipil di Gaza. Menlu RI menyoroti fakta mengerikan: lebih dari 60.000 warga Palestina tewas sejak serangan brutal Israel diluncurkan pada 7 Oktober 2023.
Blokade dan Kelaparan: Gaza dalam Derita
Sugiono menyampaikan bahwa situasi kemanusiaan di Gaza saat ini sangat buruk. Serangan tanpa henti, blokade total, dan distribusi bantuan yang tidak maksimal membuat sistem kesehatan lumpuh, dan bahkan menyebabkan kematian akibat kelaparan.
“Kami tidak akan berhenti sampai Palestina merasakan kemerdekaan seperti yang juga kami rasakan di Indonesia,” tegas Sugiono menutup orasinya.
Aksi Bela Palestina di Monas dihadiri ribuan warga dari berbagai elemen masyarakat.
Massa mengibarkan bendera Palestina dan menyerukan boikot terhadap produk pro-Israel, sambil menuntut tindakan nyata komunitas internasional untuk menghentikan kekejaman terhadap rakyat Gaza.***





















