Menteri P2MI Ungkap 5,2 Juta Pekerja Migran RI Terdaftar, Namun 4,3 Juta Berangkat Ilegal

- Redaksi

Jumat, 14 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding. ANTARA/Azmi Samsul Maarif

Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding. ANTARA/Azmi Samsul Maarif

Jakarta, Mevin.ID – Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, mengungkapkan bahwa jumlah pekerja migran Indonesia yang terdaftar di luar negeri mencapai lebih dari 5,2 juta orang, hampir mendekati 5,3 juta.

Namun, berdasarkan data Bank Dunia pada 2017, terdapat sekitar 4,3 juta pekerja migran yang tidak terdaftar atau berangkat secara ilegal.

“Yang tidak terdaftar atau berangkat secara ilegal menurut Bank Dunia itu ada sekitar 4,3 juta di tahun 2017,” ujar Karding dalam acara Buka Bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (14/3).

Masalah Kekerasan Terhadap Pekerja Migran

Karding menekankan bahwa mayoritas kasus kekerasan terhadap pekerja migran terjadi pada mereka yang berangkat secara tidak resmi. “Sebenarnya, masalah kekerasan dan sebagainya, 95 persen itu adalah yang tidak terdaftar atau unprocedural,” tambahnya.

Hal ini menunjukkan pentingnya penempatan pekerja migran secara resmi untuk mengurangi risiko kekerasan dan pelanggaran hak-hak pekerja.

Kontribusi Remitansi terhadap Ekonomi Nasional

Karding juga menyoroti besarnya kontribusi pekerja migran terhadap perekonomian nasional melalui remitansi atau kiriman uang dari luar negeri. Pada 2024, remitansi yang masuk ke Indonesia tercatat mencapai Rp251 triliun.

Meskipun permintaan tenaga kerja dari luar negeri cukup tinggi, mencapai 1,7 juta job order, Indonesia baru mampu memenuhi 297 ribu di antaranya. “Tahun depan kami targetkan 425 ribu penempatan dengan estimasi remitansi sekitar Rp439 triliun,” jelasnya.

Dampak Positif bagi Pertumbuhan Ekonomi

Menurut Karding, peningkatan jumlah pekerja migran yang diberangkatkan secara resmi dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. “Secara tidak langsung, ini membantu pertumbuhan ekonomi kita. Dengan asumsi 1 persen menyerap 800 ribu, itu 0,61 persen dan mengurangi pengangguran sekitar 6,1 persen,” ujarnya.

Peran Kadin dalam Penyiapan Tenaga Kerja Migran

Untuk mendukung penyiapan tenaga kerja migran, Karding mendorong keterlibatan pengusaha yang tergabung dalam Kadin Indonesia dalam pelatihan dan sertifikasi pekerja. Ia menilai Kadin dapat berinvestasi dalam pengembangan sumber daya manusia agar tenaga kerja Indonesia lebih siap bersaing di luar negeri.

“Jadi, kita isi 1,7 juta ini. Kira-kira 1,3 juta yang tidak bisa kita isi. Hari ini kita sedang dalam isu banyak pengangguran, banyak PHK. Saya kira ini kesempatan Kadin untuk serius masuk ke hal-hal yang berbau untuk kepentingan mendapatkan keberkahan,” ujarnya.

Pemberdayaan Pekerja Migran Pasca Kembali ke Indonesia

Karding juga menekankan pentingnya pemberdayaan pekerja migran setelah mereka kembali ke Indonesia. Ia menyebut pemerintah memiliki tugas melindungi pekerja migran dalam tiga tahap, yakni sebelum penempatan, saat bekerja di luar negeri, dan setelah kembali ke tanah air.

“Purna ini butuh pendampingan usaha, butuh akses modal, butuh integrasi atau reintegrasi,” jelasnya.

Tantangan dan Harapan ke Depan

Meskipun kontribusi pekerja migran terhadap ekonomi nasional sangat signifikan, tantangan utama masih terletak pada penempatan pekerja secara resmi dan pencegahan praktik ilegal. Pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan perlindungan dan pemberdayaan pekerja migran, serta memastikan mereka mendapatkan hak-haknya secara penuh***

Facebook Comments Box
Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Ribka Tjiptaning Dilaporkan ke Bareskrim Usai Sebut Soeharto “Pembunuh Jutaan Rakyat”
Buruh Jakarta Timur Matangkan Persiapan Aksi Tuntut Kenaikan UMP 2026
Marsinah: Pahlawan Nasional, Simbol Perlawanan yang Tak Pernah Padam
Ledakan SMA 72 Jakarta: Siswa Korban Luka Jadi Tersangka Tunggal
Prabowo Perintahkan Mensesneg Periksa Penyerapan Dana Daerah
Kampus Top Korsel Coret 45 Pelamar karena Bullying, Indonesia Kapan Menyusul?
Densus 88: Pelaku Ledakan SMAN 72 Akses Konten Brutal di Dark Web
GBHN Versi Baru Disiapkan, MPR Akan Konsultasi dengan Prabowo

Berita Terkait

Rabu, 12 November 2025 - 17:39 WIB

Ribka Tjiptaning Dilaporkan ke Bareskrim Usai Sebut Soeharto “Pembunuh Jutaan Rakyat”

Rabu, 12 November 2025 - 12:51 WIB

Marsinah: Pahlawan Nasional, Simbol Perlawanan yang Tak Pernah Padam

Selasa, 11 November 2025 - 22:32 WIB

Ledakan SMA 72 Jakarta: Siswa Korban Luka Jadi Tersangka Tunggal

Selasa, 11 November 2025 - 19:02 WIB

Prabowo Perintahkan Mensesneg Periksa Penyerapan Dana Daerah

Selasa, 11 November 2025 - 17:02 WIB

Kampus Top Korsel Coret 45 Pelamar karena Bullying, Indonesia Kapan Menyusul?

Berita Terbaru

Foto ilustrasi: Nathan Aguirre/Unsplash

Entertaintment

India Lampaui Negara Maju dalam Minat Baca, Indonesia Masih Tertinggal

Kamis, 13 Nov 2025 - 05:38 WIB