Menteri UMKM Dukung Langkah Purbaya Berantas Mafia Impor: “Angin Segar bagi Usaha Kecil”

- Redaksi

Kamis, 23 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri UMKM Maman Abdurrahman meminta maaf karena sempat memerintahkan UMKM memproduksi barang KW. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A).

Menteri UMKM Maman Abdurrahman meminta maaf karena sempat memerintahkan UMKM memproduksi barang KW. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A).

Jakarta, Mevin.ID — Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mendukung langkah tegas Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang berencana menertibkan praktik impor ilegal dan menindak oknum Bea Cukai.

Ia menilai kebijakan tersebut menjadi kabar baik bagi pelaku usaha kecil yang selama ini tertekan oleh maraknya barang impor murah.

“Alhamdulillah, saya berterima kasih kepada Pak Purbaya. Beliau menindaklanjuti dengan langkah nyata terhadap oknum-oknum di Bea Cukai. Mudah-mudahan ini jadi angin segar untuk pengusaha mikro, kecil, dan menengah di Indonesia,” ujar Maman dalam diskusi bersama wartawan di kantornya, Jakarta, Rabu (22/10/2025).

Maman menegaskan bahwa memperketat arus barang impor merupakan kunci untuk menyelamatkan produk lokal. “Karena pintu masuknya dari situ. Kalau itu tidak ditutup, sampai kapanpun barang impor akan terus masuk dan memukul UMKM,” ujarnya.

Ia juga menyebut pihaknya telah menjalin komunikasi informal dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk mencari solusi bersama. “Respons dari Kemendag juga positif. Kami berencana membentuk tim khusus untuk menangani isu-isu terkait barang impor ini,” tambahnya.

Maman menyoroti dampak nyata banjir produk luar negeri terhadap sektor UMKM. Salah satu contoh adalah pusat kerajinan tas Tajur di Bogor yang kini sepi pembeli. “Dulu ada sekitar 40 toko, sekarang hanya tersisa tiga. Ini menunjukkan betapa derasnya barang impor menghantam usaha mikro kita,” ujarnya.

Meski begitu, Maman mengakui pemerintah masih perlu memperkuat kemampuan inovasi pelaku UMKM agar bisa bersaing. “Kita memang belum sepenuhnya mampu memberi transformasi dan inovasi kepada usaha mikro supaya bisa bersaing dengan produk luar,” katanya.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan komitmennya untuk menertibkan praktik impor ilegal, terutama barang-barang bekas atau balpres. Ia bahkan berencana memasukkan para importir balpres ke dalam daftar hitam agar tidak lagi bisa melakukan impor.

“Kalau ada yang pernah impor balpres, saya blacklist. Tidak boleh impor barang-barang lagi,” tegas Purbaya di kantornya, Jakarta.

Ia memastikan kebijakan itu tidak akan mematikan pasar pakaian bekas seperti Pasar Senen, karena pemerintah akan menggantinya dengan produk dalam negeri. “Kita tujuannya bukan menghidupkan UMKM ilegal, tapi menguatkan industri tekstil dan UMKM legal yang bisa menciptakan lapangan kerja di dalam negeri,” ujarnya.

Kebijakan lintas kementerian ini diharapkan menjadi momentum memperkuat ekonomi nasional dengan memprioritaskan produk lokal dan memberantas praktik impor ilegal yang merugikan pelaku usaha kecil.***

Facebook Comments Box
Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Ekonomi Jabar Tumbuh, Pengangguran Ikut Naik: BI Sebut Ada Anomali
Stok Melimpah, Harga Beras Tetap Naik: Zulhas Beberkan Alasannya
Surat Peringatan Menkeu: Belanja Daerah Seret, Ekonomi Bisa Tersungkur
Redenominasi Rupiah: INDEF Ingatkan Ancaman Inflasi dan Rent Seeker
Pemerintah Siapkan Rp20 Triliun Bangun Peternakan Ayam untuk Pasok Program MBG
Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal III Melemah, Menkeu: Harusnya Bisa Lebih Tinggi
Utang Pinjol Tembus Rp 90,99 Triliun, Sinyal Darurat Literasi Keuangan Masyarakat
Pemerintah Siapkan RUU Redenominasi Rupiah 1000 bisa Jadi 1 : Apa Artinya untuk Dompet Kita?

Berita Terkait

Selasa, 11 November 2025 - 18:13 WIB

Ekonomi Jabar Tumbuh, Pengangguran Ikut Naik: BI Sebut Ada Anomali

Selasa, 11 November 2025 - 15:04 WIB

Stok Melimpah, Harga Beras Tetap Naik: Zulhas Beberkan Alasannya

Senin, 10 November 2025 - 11:20 WIB

Surat Peringatan Menkeu: Belanja Daerah Seret, Ekonomi Bisa Tersungkur

Minggu, 9 November 2025 - 18:19 WIB

Redenominasi Rupiah: INDEF Ingatkan Ancaman Inflasi dan Rent Seeker

Minggu, 9 November 2025 - 17:27 WIB

Pemerintah Siapkan Rp20 Triliun Bangun Peternakan Ayam untuk Pasok Program MBG

Berita Terbaru

Yusril Ihza Mahendra

Berita

Yusril: Putusan MK Jadi Titik Balik Reformasi Kepolisian

Kamis, 13 Nov 2025 - 19:30 WIB

Daerah

Ketika Kota Kembang Tersedak Bau Sampah

Kamis, 13 Nov 2025 - 17:22 WIB