Jeddah, Mevin.ID – Minggu dini hari di King Abdullah Sports City, Jeddah, menjadi saksi perjuangan penuh determinasi Tim nasional sepak bola Indonesia.
Melawan tim kuat Tim nasional sepak bola Irak, skuad Garuda tampil penuh semangat, namun akhirnya harus menyerah dengan skor tipis 0-1 lewat gol tunggal Zidane Iqbal di menit ke-75.
Hasil ini membuat langkah Indonesia di ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia kian berat. Tanpa satu pun poin dari dua laga, peluang untuk melaju ke babak selanjutnya nyaris tertutup.
Awal Menjanjikan: Tekanan dari Sayap Garuda
Laga dimulai dengan tempo tinggi. Mengetahui hanya kemenangan yang bisa menjaga peluang, Indonesia langsung menekan sejak menit pertama. Di menit ke-8, publik di stadion sempat menahan napas.
Calvin Verdonk, bek kiri naturalisasi, merangsek dari sisi kiri dan melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti. Bola berhasil diblok, namun tekanan Garuda terasa nyata.
Thom Haye menjadi motor permainan Indonesia. Tendangan kerasnya dua kali menguji pertahanan Irak, namun belum mampu menjebol gawang Jalal Hassan.
Di sisi lain, Irak merespons dengan serangan balik cepat, namun Maarten Paes tampil tenang di bawah mistar.
Peluang Emas yang Terbuang
Menit ke-32 menjadi momen yang paling mendebarkan. Haye mengirim umpan terobosan cerdik ke Eliano Reijnders, namun finishing sang gelandang serang hanya melenceng tipis. Peluang emas itu membuat bangku cadangan Indonesia serentak berdiri.
Irak juga punya kesempatan, namun sundulan Sherko Kareem melayang tinggi. Hingga babak pertama usai, skor tetap 0-0—dengan Indonesia mencatat lebih banyak peluang namun belum berbuah gol.
Masuknya Zidane Iqbal, Titik Balik Irak
Babak kedua menjadi pertarungan strategi. Pelatih Patrick Kluivert memasukkan Ragnar Oratmangoen dan Ole Romeny untuk menambah daya dobrak.
Namun di kubu seberang, pelatih Graham Arnold merespons dengan memasukkan Zidane Iqbal—keputusan yang terbukti jitu.
Menit ke-75, Iqbal menerima bola di luar kotak penalti. Dengan satu sentuhan cepat, ia melepaskan tembakan mendatar ke pojok kiri gawang Paes. Tak terjangkau. Irak unggul 1-0.
Drama Injury Time: Kartu Merah dan Tekanan Tanpa Gol
Menjelang akhir laga, tensi semakin tinggi. Bek Irak Tahseen Z menerima kartu kuning kedua setelah kontak keras dengan Kevin Diks di kotak penalti.
Namun wasit memutuskan tak memberi penalti untuk Indonesia—keputusan yang memicu protes keras dari para pemain Garuda.
Meski Irak bermain dengan 10 pemain selama 11 menit tambahan, pertahanan mereka terlalu solid. Tekanan Indonesia melalui Verdonk, Oratmangoen, dan Haye tak mampu menembus blok ketat Irak.
Peluit panjang pun berbunyi. Skor 0-1 tak berubah.
Peluang yang Menyempit
Kekalahan ini membuat Indonesia tetap tanpa poin dari dua laga. Irak dan Tim nasional sepak bola Arab Saudi sama-sama mengantongi tiga poin, sedangkan Indonesia berada di dasar klasemen Grup B. Peluang untuk melaju ke ronde kelima playoff Asia praktis nyaris tertutup.
Susunan Pemain
Indonesia: Maarten Paes; Jay Idzes, Kevin Diks, Rizky Ridho, Calvin Verdonk; Dean James, Joey Pelupessy, Thom Haye, Eliano Reijnders; Ricky Kambuaya, Mauro Zijlstra.
Pelatih: Patrick Kluivert.
Irak: Jalal Hassan; Hussein Ali, Zaid Hantoosh, Munaf Younus, Merchas Ghazi; Kevin Enkido William, Amir Fouad, Bashar Resan Bonyan, Ibrahim Bayesh; Sherko Kareem, Mohanad Ali.
Pelatih: Graham Arnold.
Klasemen Grup B (sementara):
1. Arab Saudi — 3 poin (+1)
2. Irak — 3 poin (+1)
3. Indonesia — 0 poin (−2)***




















