MUI Pertanyakan Rencana Evakuasi Warga Gaza: “Jangan Sampai Indonesia Tertipu Strategi Israel”

- Redaksi

Kamis, 10 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Ketua Umum MUI, Buya Anwar Abbas. (MUI Digital)

Wakil Ketua Umum MUI, Buya Anwar Abbas. (MUI Digital)

Jakarta, Mevin.ID – Majelis Ulama Indonesia (MUI) secara terbuka mengkritisi rencana Presiden Prabowo Subianto untuk mengevakuasi 1.000 warga Gaza ke Indonesia.

Wakil Ketua Umum MUI, Buya Anwar Abbas, menyebut langkah tersebut berpotensi memperkuat agenda Israel dan Amerika Serikat dalam mengosongkan wilayah Palestina.

“Pertanyaannya, untuk apa Indonesia ikut-ikutan mendukung rencana Israel dan Amerika? Bukankah mereka memang berniat mengosongkan Gaza?” ujar Buya Anwar dalam pernyataannya yang dikutip dari laman resmi MUI, Rabu (9/4/2025).

Menurutnya, relokasi warga Gaza ke luar negeri justru membuka peluang bagi Israel untuk memperluas pendudukan dan menempatkan warga negara mereka di wilayah tersebut, yang pada akhirnya bisa mengubah Gaza menjadi bagian dari “Israel Raya.”

“Lihat saja Yerusalem. Sekarang sudah diduduki dan dijadikan ibu kota oleh Israel. Apakah kita ingin hal yang sama terjadi pada Gaza?” tegasnya.

Buya Anwar mengingatkan bahwa sebagai bangsa yang pernah dijajah selama lebih dari tiga abad, Indonesia semestinya lebih peka terhadap siasat kolonial modern.

“Sebagai bangsa yang sudah kenyang dijajah 350 tahun, kita harus tahu bahwa penjajah punya seribu satu tipu daya. Jangan sampai kita tertipu mulut manis mereka,” katanya.

Ia juga mengkritisi arah diplomasi Indonesia, yang disebut akan melibatkan lima negara dalam rencana evakuasi: Uni Emirat Arab, Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania. Empat dari lima negara tersebut telah menjalin hubungan diplomatik resmi dengan Israel.

“Kalau konsultasinya ke negara-negara itu, arah kebijakannya bisa ditebak,” katanya skeptis.

Alih-alih mengevakuasi, Buya Anwar menyarankan agar bantuan kemanusiaan seperti pengobatan atau perawatan tetap dilakukan di dalam wilayah Gaza.

Ia khawatir, jika warga Gaza sudah direlokasi, maka kecil kemungkinan mereka akan diizinkan kembali ke tanah kelahiran mereka oleh otoritas Israel.

“Jangan sampai kita justru ikut andil dalam memuluskan rencana penjajahan dengan dalih kemanusiaan,” tutupnya.***

Facebook Comments Box
Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Ledakan SMAN 72: Motif Dendam Akibat Bullying Didalami Polisi
Kapolri: Terduga Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta Sedang Menjalani Operasi
Kapolri: Terduga Pelaku Ledakan di SMAN 72 Adalah Siswa Sendiri, Motif Masih Didalami
Ditemukan Softgun Bertulis “Welcome to Hell” Usai Ledakan di Masjid SMAN 72 Jakarta
Roy Suryo Hormati Status Tersangka Kasus Tuduhan Ijazah Palsu Jokowi
OTT Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko: Diduga Terkait Jual Beli Jabatan
Kesaksian Siswa SMAN 72: Kronologi  Ledakan di Tengah Jamaah Salat Jumat
Ledakan di SMAN 72: Polisi Minta Publik Tidak Berspekulasi soal Terorisme, Terduga Pelaku Disebut Sempat Dirundung

Berita Terkait

Jumat, 7 November 2025 - 22:12 WIB

Ledakan SMAN 72: Motif Dendam Akibat Bullying Didalami Polisi

Jumat, 7 November 2025 - 21:55 WIB

Kapolri: Terduga Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta Sedang Menjalani Operasi

Jumat, 7 November 2025 - 21:16 WIB

Kapolri: Terduga Pelaku Ledakan di SMAN 72 Adalah Siswa Sendiri, Motif Masih Didalami

Jumat, 7 November 2025 - 20:17 WIB

Ditemukan Softgun Bertulis “Welcome to Hell” Usai Ledakan di Masjid SMAN 72 Jakarta

Jumat, 7 November 2025 - 19:52 WIB

Roy Suryo Hormati Status Tersangka Kasus Tuduhan Ijazah Palsu Jokowi

Berita Terbaru