Jakarta, Mevin.ID — Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes/Kel Merah Putih) akan mulai dapat mengakses Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari bank-bank Himbara per 22 Juli 2025. Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono dalam rapat koordinasi di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Selasa (15/7).
Ferry yang juga menjabat Koordinator Ketua Pelaksana Harian Satgas Percepatan Pembentukan Kopdes Merah Putih mengatakan, seluruh proses pembentukan koperasi hampir rampung.
“Insya Allah pada 21 Juli nanti seluruh pembentukan sudah selesai. Kemudian mulai 22 Juli, Kopdes/Kel Merah Putih sudah bisa mengakses pendanaan melalui KUR dari Bank Himbara,” ujarnya dalam siaran pers Kementerian.
Hingga saat ini, sebanyak 81.147 musyawarah desa khusus telah rampung, dan 78.271 koperasi (96,45 persen) telah mendapatkan pengesahan badan hukum.
Plafon Hingga Rp3 Miliar, Grace Period 6 Bulan
Skema KUR yang ditawarkan untuk Kopdes Merah Putih memiliki plafon hingga Rp3 miliar per koperasi, dengan suku bunga enam persen. Tenor pembiayaan ditetapkan selama enam tahun untuk modal kerja dan 10 tahun untuk investasi.
Pemerintah juga mengusulkan adanya grace period selama enam bulan, sehingga koperasi tidak langsung dibebani cicilan pada awal operasionalnya.
Skema pembiayaan ini akan melibatkan kerja sama tiga pihak, yakni koperasi, distributor atau supplier, dan bank penyalur. Bank Himbara serta Bank Syariah Indonesia (BSI) akan melakukan peninjauan kelayakan usaha untuk menetapkan jumlah pembiayaan yang disetujui.
Regulasi Pendukung Segera Rampung
Ferry juga mengungkapkan bahwa sejumlah regulasi teknis dan keuangan tengah disiapkan. Peraturan Menteri Keuangan (PMK) sedang difinalisasi, termasuk petunjuk teknis untuk operasionalisasi apotek dan klinik desa serta peraturan Menteri ESDM terkait distribusi LPG 3 kg.
Hingga kini, sebanyak 103 koperasi percontohan telah siap secara ekosistem bisnis dan skema pembiayaannya. Percontohan tersebut akan menjadi model bagi koperasi lainnya saat peluncuran nasional yang digelar secara daring.
“Target kami pada 28 Oktober, seluruh koperasi sudah benar-benar berjalan,” kata Ferry.
BUMN juga disebut telah menyiapkan distribusi produk dan layanan ke seluruh gerai yang akan dikelola oleh koperasi-koperasi desa ini.***





















