Mural Warnai 347 Rumah di Dago, Bandung Bangun Kampung Wisata Bernuansa Cerita

- Redaksi

Rabu, 7 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemerintah Kota Bandung saat mempercantik ratusan rumah warga dengan mural sebagai bagian dari pengembangan wisata tematik di kawasan Lembur Katumbiri RW-12 Kelurahan Dago Kecamatan Coblong Kota Bandung Jawa Barat, Selasa (6/5/2025). ANTARA/HO-Pemkot Bandung.

Pemerintah Kota Bandung saat mempercantik ratusan rumah warga dengan mural sebagai bagian dari pengembangan wisata tematik di kawasan Lembur Katumbiri RW-12 Kelurahan Dago Kecamatan Coblong Kota Bandung Jawa Barat, Selasa (6/5/2025). ANTARA/HO-Pemkot Bandung.

Bandung, Mevin.ID – Sebuah kampung di jantung Dago, Kota Bandung, kini berubah wajah. Ratusan rumah warga di RW 12 Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, disulap menjadi kanvas hidup penuh warna dan cerita melalui mural-mural tematik. Inilah Lembur Katumbiri, destinasi wisata baru yang menyatukan seni, lingkungan, dan gotong royong.

Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menyebut proyek ini sebagai langkah nyata membangun pariwisata berbasis masyarakat.

“Bandung sedang serius menggarap sektor wisata. Ini bukan urusan Dinas Pariwisata saja—bahkan Dinas Bina Marga dan SDA ikut terlibat menciptakan destinasi. Mural pun kini jadi media bercerita yang kuat,” ujar Farhan saat meresmikan kawasan tersebut pada Selasa (6/5).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dari Kampung Pelangi Jadi Lembur Katumbiri

Lembur Katumbiri—dalam bahasa Sunda berarti “kampung pelangi”—adalah wajah baru dari kawasan yang dulu dikenal sebagai Kampung Pelangi 200. Kini, nuansanya lebih matang dan menyatu dengan budaya serta potensi lokal.

Sebanyak 347 rumah dicat ulang menggunakan 504 galon cat senilai Rp190 juta. Prosesnya melibatkan 150 personel lapangan, dan hasilnya viral bahkan sebelum peresmian resmi.

“Ini kolaborasi lintas sektor. Ada seniman, komunitas, warga, dan pemerintah. Kita tidak hanya mempercantik kota, tapi juga membangun rasa kepemilikan bersama,” ujar Kepala Dinas SDA dan Bina Marga, Didi Ruswandi.

Wisata Rasa Kampung: Ikan Endemik, Urban Farming, hingga Pasar Mingguan

Tak hanya visual, Lembur Katumbiri juga mengembangkan potensi lokal. Konservasi ikan endemik, pertanian urban, dan pasar mingguan kini jadi bagian dari denyut harian kampung ini. Semua itu berjalan berkat dukungan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP).

“Pembangunan kota hari ini bukan lagi soal beton dan jalan semata. Tapi soal bagaimana sebuah tempat bisa meninggalkan kenangan,” tambah Farhan.

Dengan konsep tematik yang mengakar pada seni dan kebersamaan, Bandung sekali lagi membuktikan: kota ini tak pernah kehabisan cara untuk mengundang orang datang—dan betah berlama-lama.***

Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Standar Hidup Dunia Masih Mandek Pasca Pandemi: Indonesia Tertinggal Jauh dari Tetangga
Studi: Patah Hati Bisa Sebabkan Kematian, Pria Lebih Rentan
Sindrom Williams: Terlalu Ramah Hingga Tak Bisa Menilai Bahaya
Skema Iuran BPJS Kesehatan Bakal Berubah Total Mulai Juli 2025, Ini yang Perlu Kamu Tahu!
“Racun Plastik” di Rumah Kita: Bahan Kimia di Wadah Makanan hingga Sabun Diduga Tewaskan Ratusan Ribu Orang
Indonesia Fashion Week 2025 Usung “Ronakultura Jakarta”, Merayakan Vibrasi Kota Megapolitan
Thyme, Daun Ajaib Indonesia yang Jadi Rebutan Jepang dan Eropa!
Mata Kering Saat Menopause? Mungkin Bukan Sekadar Iritasi Biasa

Berita Terkait

Minggu, 18 Mei 2025 - 22:25 WIB

Standar Hidup Dunia Masih Mandek Pasca Pandemi: Indonesia Tertinggal Jauh dari Tetangga

Minggu, 18 Mei 2025 - 20:52 WIB

Studi: Patah Hati Bisa Sebabkan Kematian, Pria Lebih Rentan

Jumat, 16 Mei 2025 - 23:13 WIB

Sindrom Williams: Terlalu Ramah Hingga Tak Bisa Menilai Bahaya

Kamis, 15 Mei 2025 - 21:19 WIB

Skema Iuran BPJS Kesehatan Bakal Berubah Total Mulai Juli 2025, Ini yang Perlu Kamu Tahu!

Minggu, 11 Mei 2025 - 12:10 WIB

“Racun Plastik” di Rumah Kita: Bahan Kimia di Wadah Makanan hingga Sabun Diduga Tewaskan Ratusan Ribu Orang

Berita Terbaru