Cianjur, Mevin.ID — Dalam suasana kerja yang hangat dan serius, Nia Purnakania, anggota Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat, melakukan kunjungan kerja ke Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah (P3D) Cianjur, Rabu (8/10/2025).
Kunjungan ini bukan sekadar agenda rutin, tetapi upaya nyata untuk memperkuat basis fiskal daerah—melalui optimalisasi pajak dan retribusi sebagai tulang punggung Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Pajak daerah bukan hanya angka dalam neraca keuangan. Di baliknya ada pelayanan publik, ada pembangunan jalan, pendidikan, kesehatan, dan masa depan masyarakat,” ujar Nia melalui unggahan di akun Instagram resminya, @niapurnakania25.
Lihat postingan ini di Instagram
Mendorong Kemandirian Fiskal Daerah
Kunjungan tersebut difokuskan untuk memantau dan mendorong peningkatan pengelolaan pajak serta retribusi daerah. Menurut Nia, ketergantungan pada dana transfer dari pusat tidak boleh menjadi pola jangka panjang. Pemerintah daerah harus mampu berdiri lebih mandiri melalui penguatan PAD.
“Jika PAD meningkat, pembangunan bisa lebih cepat dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Kita tidak perlu menunggu terlalu lama karena tergantung pada alokasi pusat,” jelasnya.
Membangun Sistem Pengelolaan yang Adaptif
Selain evaluasi capaian, Nia juga menekankan pentingnya membangun sistem pengelolaan pajak dan retribusi yang transparan, modern, dan adaptif terhadap perubahan zaman. Digitalisasi dan pelayanan publik yang efisien menjadi kunci agar masyarakat tidak merasa terbebani, melainkan terlibat sebagai bagian dari proses pembangunan.
“Optimalisasi PAD harus berjalan seiring dengan kemudahan dan kepercayaan publik. Ketika masyarakat merasa sistemnya adil dan transparan, kepatuhan membayar pajak akan tumbuh dengan sendirinya,” tegasnya.
Dampak Nyata untuk Masyarakat
Bagi Nia, pembicaraan tentang pajak bukan semata soal fiskal, tetapi tentang keberlanjutan pembangunan. Dengan PAD yang kuat, daerah memiliki ruang gerak lebih luas untuk membiayai berbagai program publik, mulai dari infrastruktur hingga layanan dasar seperti kesehatan dan pendidikan.
“Tujuan akhirnya jelas: pembangunan daerah terlaksana dengan baik dan manfaatnya kembali ke masyarakat,” tambahnya.
Kolaborasi: Kunci Keberhasilan
Nia juga mendorong sinergi antara pemerintah daerah, sektor swasta, dan masyarakat dalam memperluas basis pajak daerah. Menurutnya, pembangunan tidak bisa hanya mengandalkan satu pihak.
“Kemandirian fiskal akan tercapai jika semua bergerak bersama,” katanya.***
Penulis : Sutrisno
Editor : Bar Bernad





















