OJK Ungkap: Utang Pinjol Capai Rp80 Triliun Jelang Lebaran, Kredit Macet Naik

- Redaksi

Jumat, 11 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Uang Rupiah

Ilustrasi Uang Rupiah

Jakarta, Mevin.ID – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat akumulasi utang di layanan pinjaman online (pinjol) atau peer to peer (P2P) lending terus meningkat dan mencapai Rp80,07 triliun per Februari 2025, sebulan menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah.

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Lainnya OJK, Agusman, menyampaikan bahwa outstanding pinjaman daring tumbuh sebesar 31,06 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

“Dengan nominal outstanding P2P lending sebesar Rp80,07 triliun,” kata Agusman dalam Konferensi Pers RDKB Maret 2025 yang digelar secara virtual, Jumat (11/4/2025).

Naik dari Januari, Kredit Macet Ikut Meningkat

Jumlah utang tersebut naik dari posisi Januari 2025 yang tercatat di angka sekitar Rp78,5 triliun. Namun, kenaikan utang ini juga dibarengi dengan meningkatnya kredit macet di sektor pinjaman daring.

“Tingkat wanprestasi di atas 90 hari (TWP90) pada Februari 2025 berada di posisi 2,78 persen,” ujar Agusman.

Angka itu meningkat dari 2,52 persen yang tercatat di awal tahun. TWP90 merupakan indikator penting yang menunjukkan kualitas kredit, di mana rasio ini menggambarkan persentase pinjaman yang menunggak lebih dari 90 hari.

BNPL Tumbuh Pesat, Tapi Jumlah Rekening Menurun

Sementara itu, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, juga mengungkapkan bahwa layanan buy now pay later (BNPL) dari sektor perbankan mencatat pertumbuhan pesat pada awal tahun.

“Per Februari 2025, BNPL tumbuh 36,6 persen yoy menjadi Rp21,98 triliun,” ujarnya.

Meski dari sisi nilai meningkat, jumlah rekening pengguna BNPL justru menurun. Dari 24,44 juta rekening pada Januari 2025, kini tercatat hanya 23,66 juta rekening.

Porsi BNPL terhadap total kredit perbankan masih tergolong kecil, yakni hanya 0,25 persen.

Namun pertumbuhannya menunjukkan tren meningkat, seiring gaya hidup digital dan konsumtif masyarakat yang mendorong penggunaan kredit jangka pendek.***

Facebook Comments Box
Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Ekonomi Jabar Tumbuh, Pengangguran Ikut Naik: BI Sebut Ada Anomali
Stok Melimpah, Harga Beras Tetap Naik: Zulhas Beberkan Alasannya
Surat Peringatan Menkeu: Belanja Daerah Seret, Ekonomi Bisa Tersungkur
Redenominasi Rupiah: INDEF Ingatkan Ancaman Inflasi dan Rent Seeker
Pemerintah Siapkan Rp20 Triliun Bangun Peternakan Ayam untuk Pasok Program MBG
Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal III Melemah, Menkeu: Harusnya Bisa Lebih Tinggi
Utang Pinjol Tembus Rp 90,99 Triliun, Sinyal Darurat Literasi Keuangan Masyarakat
Pemerintah Siapkan RUU Redenominasi Rupiah 1000 bisa Jadi 1 : Apa Artinya untuk Dompet Kita?

Berita Terkait

Selasa, 11 November 2025 - 18:13 WIB

Ekonomi Jabar Tumbuh, Pengangguran Ikut Naik: BI Sebut Ada Anomali

Selasa, 11 November 2025 - 15:04 WIB

Stok Melimpah, Harga Beras Tetap Naik: Zulhas Beberkan Alasannya

Senin, 10 November 2025 - 11:20 WIB

Surat Peringatan Menkeu: Belanja Daerah Seret, Ekonomi Bisa Tersungkur

Minggu, 9 November 2025 - 18:19 WIB

Redenominasi Rupiah: INDEF Ingatkan Ancaman Inflasi dan Rent Seeker

Minggu, 9 November 2025 - 17:27 WIB

Pemerintah Siapkan Rp20 Triliun Bangun Peternakan Ayam untuk Pasok Program MBG

Berita Terbaru

Kolom

Jeritan yang Tak Didengar: Membaca Ulang Tragedi SMAN 72

Jumat, 14 Nov 2025 - 15:36 WIB