Bandung, Mevin.ID – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk mendorong percepatan pemulihan dan pertumbuhan ekonomi Jawa Barat setelah libur Lebaran 2025.
Fokus utama kebijakan pasca Lebaran mencakup percepatan investasi, akselerasi infrastruktur, serta pemberdayaan ekonomi desa.
Dalam pernyataannya, Dedi menegaskan bahwa Pemprov Jabar akan mulai bekerja aktif kembali pada Selasa, 8 April 2025, dan langsung mengeksekusi berbagai program prioritas.
“Saya paham bahwa kita harus mendorong ekonomi di Jawa Barat dengan langkah konkret. Tidak boleh berbelit-belit. Mulai dari percepatan investasi, program padat karya, hingga digitalisasi sistem bursa kerja,” ujarnya, Minggu (6/4) dalam akun instagram @dedimulyadi71
Lihat postingan ini di Instagram
Percepatan Investasi dan Perizinan
Gubernur Dedi menyatakan bahwa Pemprov Jabar akan memangkas jalur perizinan yang dinilai terlalu rumit. Ia mencontohkan perannya dalam menyelesaikan hambatan pada investasi PT BYD Indonesia di Subang yang diperkirakan akan menyerap lebih dari 16.000 tenaga kerja.
“Masih ada kendala pembebasan lahan akibat praktik percaloan. Ini saya pastikan akan ditangani tuntas bulan ini,” tegasnya.
Program Infrastruktur Rp5 Triliun
Pasca Lebaran, Pemprov Jabar juga akan memulai berbagai proyek infrastruktur, termasuk pembangunan jalan, irigasi, sekolah, jaringan listrik bagi masyarakat miskin, dan rumah layak huni.
“Total nilai proyek infrastruktur ini lebih dari Rp5 triliun. Ini akan membuka banyak lapangan kerja, terutama di sektor informal yang mendominasi ekonomi Jawa Barat,” ujar Dedi.
Bursa Kerja Online dan Bebas Antrian
Untuk memudahkan pencari kerja, Dedi akan meluncurkan sistem bursa kerja online yang memungkinkan perusahaan langsung mengakses data calon pekerja sesuai keahlian mereka.
“Pelamar akan dipanggil setelah diterima. Tidak perlu lagi antre hanya untuk melamar,” jelasnya.
Jaminan Iklim Usaha yang Nyaman
Dedi juga berkomitmen menjaga iklim investasi tetap kondusif dengan menindak oknum aparat, ormas, atau preman yang mengganggu kegiatan industri.
“Kita akan pastikan investor merasa aman dan betah di Jawa Barat.”, kata Dedi Mulyadi.
Dorongan Ekonomi Desa dan Padat Karya
Gubernur mendorong agar seluruh kepala desa, camat, hingga bupati/walikota memiliki komitmen untuk membangkitkan ekonomi desa melalui proyek padat karya.
“Jangan sampai warga desa harus ke kota mencari pekerjaan. Kita siapkan lapangan kerja langsung di desa lewat stimulus APBN dan APBD.”
Tidak Ada Dana Bagi Desa yang Kotor
Sebagai bentuk komitmen terhadap kebersihan lingkungan, Dedi menegaskan tidak akan mencairkan bantuan keuangan bagi desa atau kelurahan yang masih kotor dan tidak mengelola sampah dengan baik.
“Kalau masih buang sampah ke sungai, desanya jorok, dan tidak ada inisiatif, bantuan tidak akan cair,” tegasnya.
Dedi Mulyadi menutup pernyataannya dengan ajakan kepada seluruh elemen pemerintah dan masyarakat untuk bersama-sama membangun Jawa Barat yang bersih, produktif, dan berdaya saing.***





















