Pasien Puskesmas Setu I Keluhkan Suara Petugas yang Sulit Didengar di Ruang Tunggu

- Redaksi

Senin, 17 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ruang tunggu Puskesmas I Setu di Jalan W.R. Supratman No. 9, Desa Lubangbuaya, Kabupaten Bekasi

Ruang tunggu Puskesmas I Setu di Jalan W.R. Supratman No. 9, Desa Lubangbuaya, Kabupaten Bekasi

Bekasi, Mevin.ID – Ruang tunggu Puskesmas I Setu di Jalan W.R. Supratman No. 9, Desa Lubangbuaya, Kabupaten Bekasi, kerap dipadati pasien setiap harinya.

Namun, suasana ruang tunggu yang ramai dan berisik, terutama karena suara bayi menangis dan percakapan pasien dewasa, membuat suara petugas yang memanggil pasien untuk didata sulit terdengar.

Fathur, warga Desa Burangkeng yang sedang mengantar orang tuanya berobat, mengungkapkan keluhannya kepada media pada Senin (17/3).

“Diharapkan menggunakan pengeras suara, Pak, petugasnya dalam memanggil pasien untuk didata mau berobat apa. Karena ruangan tunggu Puskesmas I Setu ini dipenuhi pasien dewasa dan bayi yang suaranya berisik dan menangis,” ujarnya.

Ia menambahkan, banyak pasien yang datang ke Puskesmas Setu I adalah para lansia, yang seringkali kesulitan mendengar suara petugas. “Sehingga petugas mesti berteriak-teriak saat memanggil pasien,” katanya.

Kondisi Ruang Tunggu yang Ramai

Ruang tunggu Puskesmas Setu I kerap dipadati oleh puluhan pasien setiap harinya. Suara bising dari percakapan pasien, tangisan bayi, dan suara lainnya membuat suasana ruangan menjadi kurang nyaman.

Tanpa adanya pengeras suara, petugas terpaksa harus bersuara keras atau berteriak untuk memanggil pasien, yang justru menambah kebisingan di ruangan tersebut.

Belum Ada Tanggapan dari Kepala Puskesmas

Hingga berita ini diturunkan, Kepala Puskesmas Setu I, Jeje Supriyatmi, belum dapat dimintai komentar terkait keluhan tersebut.

Namun, masyarakat berharap pihak Puskesmas dapat segera menindaklanjuti keluhan ini dengan menyediakan pengeras suara atau sistem pemanggilan yang lebih efektif.

Harapan Masyarakat

Masyarakat berharap agar Puskesmas Setu I dapat meningkatkan kenyamanan dan pelayanan bagi pasien, terutama dalam hal komunikasi antara petugas dan pasien.

“Dengan adanya pengeras suara, proses pendataan dan pemanggilan pasien akan lebih tertib dan tidak mengganggu kenyamanan pasien lain,” ujar Fathur.

Solusi yang Diusulkan

Beberapa solusi yang dapat dipertimbangkan oleh Puskesmas Setu I antara lain:

  1. Pemasangan Pengeras Suara: Untuk memudahkan petugas dalam memanggil pasien tanpa harus berteriak.
  2. Sistem Antrian Digital: Menggunakan layar monitor atau nomor antrian elektronik untuk mengurangi kebisingan.
  3. Pemisahan Ruang Tunggu: Membuat ruang tunggu khusus untuk pasien lansia dan bayi agar suasana lebih tenang.

Peningkatan fasilitas dan pelayanan di Puskesmas Setu I diharapkan dapat menjadi perhatian serius bagi pihak terkait.

Dengan demikian, kenyamanan dan kepuasan pasien dapat terjamin, serta proses pelayanan kesehatan berjalan lebih efisien.***

Facebook Comments Box

Penulis : Clendy Saputra

Editor : Pratigto

Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

JATMA Aswaja Jabar Dilantik, Bupati Eman Dorong Harmoni Sosial-Keagamaan
Minggu Sore, Antrian Truk Sampah di TPA Sumurbatu Mengular — Warga Desak KLHK Turun Tangan
Siswa SMPN 19 Tangsel Korban Bullying Meninggal Dunia Setelah Sepekan Dirawat
Merayakan 11 Tahun PSI dengan Cara Paling Manusiawi: Makan Gratis untuk Warga
Siapa Diuntungkan? Serah Terima Fasos–Fasum Mustika Grande Mandek 17 Tahun
Komisi III DPRD Majalengka Soroti Kualitas Proyek Infrastruktur, PUTR Janji Perkuat Pengawasan
Dinas PUTR Majalengka Targetkan Tambah 111 Tenaga Pengawas Proyek pada 2026
AMGB : Bupati Bekasi Diduga Tak Punya Nyali Tegakkan Perda Fasos Fasum No.9 Tahun 2017

Berita Terkait

Minggu, 16 November 2025 - 20:24 WIB

JATMA Aswaja Jabar Dilantik, Bupati Eman Dorong Harmoni Sosial-Keagamaan

Minggu, 16 November 2025 - 15:13 WIB

Minggu Sore, Antrian Truk Sampah di TPA Sumurbatu Mengular — Warga Desak KLHK Turun Tangan

Minggu, 16 November 2025 - 14:28 WIB

Siswa SMPN 19 Tangsel Korban Bullying Meninggal Dunia Setelah Sepekan Dirawat

Minggu, 16 November 2025 - 12:47 WIB

Merayakan 11 Tahun PSI dengan Cara Paling Manusiawi: Makan Gratis untuk Warga

Minggu, 16 November 2025 - 08:00 WIB

Siapa Diuntungkan? Serah Terima Fasos–Fasum Mustika Grande Mandek 17 Tahun

Berita Terbaru

Staf Ahli Menteri Kehutanan Bidang Perubahan Iklim, Haruni Krisnawati (tampak dalam layar) memberikan pemaparan terkait pasar karbon dalam Sidang CMA7 COP30 di Belém, Brasil. (Antara/HO/Kementerian Kehutanan)

Ekonomi

Indonesia Dorong Aturan Pasar Karbon yang Lebih Adil di COP30

Minggu, 16 Nov 2025 - 18:15 WIB