PBNU Tegaskan: Tambang Nikel Pulau Gag Tak Rusak Raja Ampat, Hoaks Visual Marak di Medsos

- Redaksi

Senin, 9 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi. Foto aerial yang diambil 21 Desember 2024 dan dirilis Auriga Nusantara pada 31 Januari 2025. Foto ini menunjukkan area deforestasi Pulau Kawe, Raja Ampat. ( AFP/HANDOUT)

Ilustrasi. Foto aerial yang diambil 21 Desember 2024 dan dirilis Auriga Nusantara pada 31 Januari 2025. Foto ini menunjukkan area deforestasi Pulau Kawe, Raja Ampat. ( AFP/HANDOUT)

Jakarta, Mevin.ID – Ketua Bidang Keagamaan PBNU, KH Ahmad Fahrur Rozi, angkat bicara soal polemik tambang nikel di Pulau Gag, Raja Ampat.

Ia menepis tuduhan bahwa aktivitas tambang tersebut merusak lingkungan wisata Raja Ampat dan menyebut maraknya narasi yang beredar sebagai hoaks visual yang mengaburkan fakta.

Fahrur Rozi, yang juga merupakan anggota Dewan Komisaris PT Gag Nikel, menyatakan bahwa Pulau Gag bukan kawasan wisata, melainkan area pertambangan resmi yang sudah memiliki izin eksplorasi sejak 1998 dan ditetapkan sebagai IUP (Izin Usaha Pertambangan) sejak 2017.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Banyak beredar foto hasil editan AI yang menyandingkan keindahan Piaynemo dengan gambar tambang nikel. Ini menciptakan persepsi seolah tambang berada di kawasan wisata, padahal tidak,” ujarnya melalui pesan singkat, Senin (9/6/2025).

Ia menambahkan bahwa secara geologi, kawasan Piaynemo tersusun dari batuan karst (batu gamping) yang tidak mengandung nikel. Sedangkan tambang nikel hanya bisa dieksplorasi di batuan ultrabasa seperti laterit atau peridotit.

“Secara ilmiah, Piaynemo tidak punya potensi nikel. Jadi tidak mungkin ada aktivitas tambang di sana,” tegas Fahrur.

Lebih dari sekadar pembelaan, Fahrur juga menilai narasi-narasi yang menyudutkan pertambangan tanpa dasar ilmiah bisa merusak kepercayaan publik.

Ia bahkan menyebut ada upaya memelintir isu lingkungan menjadi alat propaganda politik, termasuk oleh kelompok yang mengusung narasi separatisme di Papua.

“Ini bukan soal pro atau kontra tambang, tapi soal tanggung jawab menyampaikan informasi yang akurat. Kalau memang ada pencemaran, tunjukkan datanya, jangan sebarkan asumsi dan gambar manipulatif,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa PT Gag Nikel selama ini beroperasi sesuai dokumen AMDAL dan diawasi ketat oleh kementerian dan lembaga lingkungan hidup. Tak ada pelanggaran aturan yang ditemukan.

“Mari kita lindungi Raja Ampat dengan cara yang benar — bukan dengan hoaks, tapi dengan fakta dan tanggung jawab bersama,” tutupnya.***

Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Presiden Prabowo Akan Pimpin Gerakan Nasional Tangani Sampah, Target Tuntas 2029
Pemerintah Tawarkan Tiga Proyek Tol Bernilai Rp82 Triliun ke Investor
Garuda Indonesia Disorot usai Penumpang Kehilangan iPhone di Penerbangan Jakarta–Melbourne
Presiden Prabowo Terima Telepon dari Donald Trump, Isi Pembicaraan Masih Dirahasiakan
KPK Usut “Upeti” Pengurusan Izin TKA, Kerugian Rp53,7 M Diduga Berlangsung Sejak Era Cak Imin
KPK Limpahkan Kasus Korupsi Akuisisi PT Jembatan Nusantara, Eks Dirut ASDP Jadi Tersangka
Duka Dunia untuk Tragedi Air India: Menlu RI Sugiono Sampaikan Belasungkawa
Tragedi Air India di Ahmedabad: 290 Tewas, Satu Nyawa Bertahan dari Neraka Udara

Berita Terkait

Jumat, 13 Juni 2025 - 18:16 WIB

Presiden Prabowo Akan Pimpin Gerakan Nasional Tangani Sampah, Target Tuntas 2029

Jumat, 13 Juni 2025 - 12:16 WIB

Pemerintah Tawarkan Tiga Proyek Tol Bernilai Rp82 Triliun ke Investor

Jumat, 13 Juni 2025 - 10:35 WIB

Garuda Indonesia Disorot usai Penumpang Kehilangan iPhone di Penerbangan Jakarta–Melbourne

Jumat, 13 Juni 2025 - 10:19 WIB

Presiden Prabowo Terima Telepon dari Donald Trump, Isi Pembicaraan Masih Dirahasiakan

Jumat, 13 Juni 2025 - 10:15 WIB

KPK Usut “Upeti” Pengurusan Izin TKA, Kerugian Rp53,7 M Diduga Berlangsung Sejak Era Cak Imin

Berita Terbaru

Humaniora

Ujian Hidup, Tuhan, dan Batas Kemampuan yang Tersembunyi

Jumat, 13 Jun 2025 - 13:49 WIB