Serang, Mevin.ID — Pemerintah mempercepat penanganan cemaran zat radioaktif Cesium-137 (Cs-137) di Kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang, Banten. Sebanyak sembilan orang dilaporkan positif terpapar dan kini dirawat intensif di RSUP Fatmawati, Jakarta.
Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq mengatakan, proses dekontaminasi dilakukan secara serentak di sepuluh titik terdampak mulai Sabtu (11/10).
Operasi ini melibatkan 300 personel gabungan dari Satgas Penanganan Radiasi, Detasemen Zeni Nuklir Biologi Kimia TNI AD, Gegana Polri, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten).
“Sepuluh titik ini akan kita dekontaminasi secara bersamaan untuk mempercepat penanganan,” ujar Hanif, Jumat (10/10).
BRIN telah membagi wilayah terdampak menjadi zona merah dan kuning. Zona merah tidak boleh diakses masyarakat, sementara zona kuning dalam pemantauan ketat. Pemerintah juga mendata rumah tangga terdampak untuk memastikan dekontaminasi menyeluruh.
Sebelumnya, Satgas menerima temuan bahwa cemaran radioaktif diduga berasal dari PT Peter Metal Technology di kawasan industri tersebut. Bahan radioaktif itu terdeteksi dalam rantai pasokan ekspor udang beku milik PT BMS ke Amerika Serikat.
Kementerian Kesehatan mencatat 1.591 pekerja dan warga telah diperiksa. Sembilan orang positif terpapar Cs-137, namun dalam kondisi stabil.
Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah mengatakan, pemerintah daerah fokus pada penanganan kesehatan warga terdampak. Penanganan teknis dekontaminasi diserahkan ke pemerintah pusat karena keterbatasan alat di daerah.
“Kami berharap penanganan ini segera selesai agar aktivitas industri kembali normal,” ujar Zakiyah.***





















