Pemerintah Setop Sementara Impor Besi Bekas dari China dan AS Akibat Dugaan Kontaminasi Radioaktif

- Redaksi

Rabu, 22 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri LH/Kepala BPLH Hanif Faisol Nurofiq menjawab pertanyaan wartawan usai penandatanganan  kerja sama saling pengakuan (Mutual Recognition Agreement/MRA) dengan standar karbon global Verra di Jakarta, Jumat malam (3/10/2025). ANTARA/Prisca Triferna

Menteri LH/Kepala BPLH Hanif Faisol Nurofiq menjawab pertanyaan wartawan usai penandatanganan kerja sama saling pengakuan (Mutual Recognition Agreement/MRA) dengan standar karbon global Verra di Jakarta, Jumat malam (3/10/2025). ANTARA/Prisca Triferna

Jakarta, Mevin.ID — Pemerintah resmi menghentikan sementara impor besi bekas (scrap metal) dari sejumlah negara, termasuk China dan Amerika Serikat, setelah muncul dugaan kontaminasi zat radioaktif Cesium-137 (Cs-137) pada produk udang ekspor Indonesia.

Langkah itu diumumkan oleh Menteri Lingkungan Hidup sekaligus Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, di Jakarta, Selasa (21/10/2025).

“Impornya banyak dari beberapa negara, sebagian besar dari negara maju. Ini memang kita harus mencermati lagi terkait importasi. Ya, China salah satunya. AS juga besar,” ujar Hanif.

Menurut Hanif, kontaminasi Cs-137 diduga berasal dari dua sumber: residu industri peleburan logam atau limbah komersial yang bocor di lapangan. Namun, kepastian asal kontaminasi masih diselidiki oleh Bareskrim Polri.

“Dua sumber tadi peluangnya sama — antara importasi scrap besi baja maupun pelimbahan komersial cesium yang bocor. Jadi masih didalami,” jelasnya.

Impor Dihentikan Sampai Sistem Deteksi Terpasang

Pemerintah, kata Hanif, telah memerintahkan penghentian sementara seluruh impor besi bekas hingga pelaku industri memasang radiation portal monitoring, sistem yang mampu mendeteksi zat radioaktif sejak di pintu pelabuhan.

“Kami telah menghentikan sebelum mereka memasang radiation portal monitoring. Kalau sudah baru boleh impor,” tegas Hanif.

Langkah ini disebut sebagai upaya pencegahan agar bahan logam daur ulang yang masuk ke Indonesia tidak membawa risiko radiasi berbahaya bagi lingkungan maupun rantai produksi industri lokal.

Warga Terdampak Direlokasi

Hanif juga menyampaikan bahwa warga yang tinggal di area terpapar Cs-137 di Kabupaten Serang akan direlokasi sementara. Proses dekontaminasi sudah dilakukan dan kini telah mencapai lebih dari separuh tahapan.

“Hari ini mestinya dilakukan relokasi warga agar proses dekontaminasi bisa dilakukan dengan aman. Targetnya, pembersihan bisa selesai sebelum satu bulan,” ujarnya.

Bupati Serang disebut telah menyiapkan anggaran bantuan melalui APBD, mencakup kebutuhan tempat tinggal sementara, logistik, hingga pakaian baru bagi warga terdampak.

“Karena bajunya juga harus diganti,” tambah Hanif.

Konteks Lebih Luas

Kasus paparan radioaktif Cs-137 ini mencuat setelah jejak isotop tersebut ditemukan pada produk udang ekspor Indonesia. Pemerintah kini memperketat seluruh jalur impor bahan logam daur ulang sebagai antisipasi agar tidak menimbulkan krisis kepercayaan terhadap ekspor Indonesia ke pasar global.***

Facebook Comments Box
Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Tarif Impor AS Turun, Petani Indonesia Nikmati Angin Segar Ekspor Kopi dan Kakao
Mulai 2026, Dirjen Pajak Bisa Akses Saldo Rekening Digital dan Uang Elektronik
Indonesia Dorong Aturan Pasar Karbon yang Lebih Adil di COP30
Ekonomi Jabar Tumbuh, Pengangguran Ikut Naik: BI Sebut Ada Anomali
Stok Melimpah, Harga Beras Tetap Naik: Zulhas Beberkan Alasannya
Surat Peringatan Menkeu: Belanja Daerah Seret, Ekonomi Bisa Tersungkur
Redenominasi Rupiah: INDEF Ingatkan Ancaman Inflasi dan Rent Seeker
Pemerintah Siapkan Rp20 Triliun Bangun Peternakan Ayam untuk Pasok Program MBG

Berita Terkait

Selasa, 18 November 2025 - 07:41 WIB

Tarif Impor AS Turun, Petani Indonesia Nikmati Angin Segar Ekspor Kopi dan Kakao

Minggu, 16 November 2025 - 18:26 WIB

Mulai 2026, Dirjen Pajak Bisa Akses Saldo Rekening Digital dan Uang Elektronik

Minggu, 16 November 2025 - 18:15 WIB

Indonesia Dorong Aturan Pasar Karbon yang Lebih Adil di COP30

Selasa, 11 November 2025 - 18:13 WIB

Ekonomi Jabar Tumbuh, Pengangguran Ikut Naik: BI Sebut Ada Anomali

Selasa, 11 November 2025 - 15:04 WIB

Stok Melimpah, Harga Beras Tetap Naik: Zulhas Beberkan Alasannya

Berita Terbaru