Pemerintah Siapkan Proyek DME Sebagai Pengganti LPG

- Redaksi

Sabtu, 18 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Mevin.ID — Pemerintah tengah menyiapkan proyek hilirisasi batu bara menjadi dimethyl ether (DME), yang akan difungsikan sebagai pengganti Liquefied Petroleum Gas (LPG). Langkah ini diambil untuk menekan ketergantungan impor LPG yang saat ini mencapai sekitar 7 juta ton per tahun.

“Impor kita sekarang untuk LPG, total konsumsi kita 8,6 juta ton per tahun. Kapasitas produksi kita hanya 1,3 juta ton per tahun. Impor kita kurang lebih sekitar 6,5 sampai 7 juta ton,” kata Bahlil Lahadalia dalam acara Minerba Convex 2025 di Jakarta Convention Center, Rabu (15/10/2025).

Menurutnya, hilirisasi batu bara menjadi DME adalah bagian dari strategi besar menuju swasembada energi nasional. Pemerintah menargetkan DME menjadi salah satu energi final yang bisa langsung dikonsumsi masyarakat, sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2025 tentang Kebijakan Energi Nasional.

“Ke depan batu bara ini tidak hanya dipakai untuk bahan bakar smelter atau power plant, tapi juga menjadi substitusi untuk membangun DME,” ujarnya.

Bahlil mencontohkan keberhasilan hilirisasi nikel yang meningkatkan nilai ekspor hingga 10 kali lipat setelah pemerintah menghentikan ekspor bijih mentah. “Ekspor kita dari sektor nikel sekarang sudah mencapai 35-40 miliar dolar AS. Naiknya lebih dari 10 kali lipat,” jelasnya.

Dengan keberhasilan itu, pemerintah berharap hilirisasi DME akan memberikan nilai tambah ekonomi, membuka lapangan kerja, dan memperkuat ketahanan energi nasional. Dalam roadmap energi nasional, pemanfaatan DME akan dimulai pada 2030 dan ditargetkan mencapai 600 ribu TOE (tonnes of oil equivalent). Angka itu akan meningkat hingga 3,6 juta TOE pada 2060.

Sementara itu, konsumsi LPG diproyeksikan menurun secara bertahap. Dari 11 juta TOE pada 2030, menjadi sekitar 0,8–0,9 juta TOE pada 2060. Pemerintah optimistis langkah ini akan mengurangi tekanan pada neraca perdagangan sekaligus memperkuat kemandirian energi Indonesia.***

Facebook Comments Box
Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pemerintah Siapkan RUU Redenominasi Rupiah 1000 bisa Jadi 1 : Apa Artinya untuk Dompet Kita?
Shopee hingga Tokopedia Siap Tertibkan Thrifting: Lapak Baju Bekas Impor Dihapus
Menteri UMKM: Oknum Bea Cukai Diduga Buka Akses Barang Thrifting Impor
PPATK: Lebih dari 600.000 Penerima Bansos Gunakan Dana untuk Judi Online
Starbucks Jual Kendali Operasi di China ke Boyu Capital Senilai Rp 66 Triliun
Indofarma PHK 767 Karyawan, Sempat Hanya Tersisa 3 Orang
Pengusaha Tekstil Usul Pakaian Bekas Ilegal Daur Ulang, Bukan Dimusnahkan
Industri Tekstil Terdesak Thrifting: Bos Pabrik Bertemu Purbaya Cari Kepastian Pasar

Berita Terkait

Jumat, 7 November 2025 - 20:22 WIB

Shopee hingga Tokopedia Siap Tertibkan Thrifting: Lapak Baju Bekas Impor Dihapus

Jumat, 7 November 2025 - 12:39 WIB

Menteri UMKM: Oknum Bea Cukai Diduga Buka Akses Barang Thrifting Impor

Kamis, 6 November 2025 - 14:02 WIB

PPATK: Lebih dari 600.000 Penerima Bansos Gunakan Dana untuk Judi Online

Kamis, 6 November 2025 - 13:40 WIB

Starbucks Jual Kendali Operasi di China ke Boyu Capital Senilai Rp 66 Triliun

Rabu, 5 November 2025 - 18:21 WIB

Indofarma PHK 767 Karyawan, Sempat Hanya Tersisa 3 Orang

Berita Terbaru