Pemkot Bogor dan Pemprov DK Jakarta Bahas Integrasi Transportasi Publik

- Redaksi

Selasa, 25 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wali Kota Bogor Dedie A Rachim bersama Gubernur DK Jakarta Pramono Anung di Magelang, Jawa Tengah, Senin (24/2/2025)

Wali Kota Bogor Dedie A Rachim bersama Gubernur DK Jakarta Pramono Anung di Magelang, Jawa Tengah, Senin (24/2/2025)

Bogor, Mevin.ID – Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, dan Pemerintah Provinsi Daerah Jakarta (DK Jakarta) melakukan pembahasan untuk mengintegrasikan sistem transportasi publik di kedua wilayah.

Langkah ini diambil sebagai upaya mengatasi permasalahan kemacetan dan transportasi di wilayah Jabodetabek yang masih menjadi tantangan besar.

Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menyatakan bahwa salah satu bentuk integrasi yang dibahas adalah mempercepat konektivitas rute TransJakarta hingga ke Kota Bogor.

“Dengan kondisi saat ini, di mana hampir 80.000 masyarakat Bogor memanfaatkan KA Commuter Line setiap harinya, ditambah puluhan ribu kendaraan roda empat yang melintas di Jalan Tol Jagorawi, fasilitas transportasi publik yang tersedia belum mampu mengakomodasi kebutuhan masyarakat secara memadai,” kata Dedie di Bogor, Senin (24/2).

Dukungan Pemprov DK Jakarta

Gubernur DK Jakarta, Pramono Anung, menyatakan kesiapan Pemprov DK Jakarta untuk mendukung integrasi transportasi publik secara teknis.

Dukungan ini termasuk merencanakan penerapan sistem pembatasan kendaraan yang masuk ke wilayah Jakarta serta menyiapkan skema pengembangan transportasi publik yang terintegrasi dengan kota-kota di sekitar DK Jakarta.

“Tentunya dengan tingkat kualitas pelayanan yang memadai namun tarif yang tetap terjangkau,” ujar Pramono.

Pramono juga mengungkapkan bahwa jumlah kendaraan pribadi yang masuk ke Jakarta hampir mencapai lebih dari 10 juta kendaraan per hari. Hal ini menjadi salah satu faktor utama penyumbang kemacetan di wilayah Jabodetabek.

Tujuan Integrasi Transportasi

Integrasi transportasi publik antara Kota Bogor dan DK Jakarta diharapkan dapat mengurangi beban Jalan Tol Jagorawi dengan mendorong masyarakat beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum, seperti TransJakarta.

“Dengan dukungan Pemprov DK Jakarta dalam memfasilitasi konektivitas antara Jakarta dan Kota Bogor, kami berharap dapat mengurangi kemacetan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ujar Dedie.

Langkah ke Depan

Kedua pemerintah daerah akan terus berkoordinasi untuk merancang skema integrasi transportasi yang efektif dan efisien.

Langkah ini diharapkan tidak hanya mengurangi kemacetan, tetapi juga meningkatkan aksesibilitas dan kenyamanan transportasi publik bagi masyarakat Jabodetabek.***

Facebook Comments Box
Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Sebagian Besar dari 40 Masukan Publik untuk RUU KUHAP Diakomodasi Pemerintah dan DPR
Gerindra Pertimbangkan Penolakan Kader terhadap Rencana Masuknya Budi Arie
Roy Suryo dan dr Tifa Diperiksa 9 Jam, Jawab 377 Pertanyaan dalam Kasus Ijazah Palsu Jokowi
DPR–Pemerintah Sepakat Hapus Status Polri sebagai Penyidik Tertinggi dalam RKUHAP
Da’i Bachtiar: Ledakan di SMAN 72 Lebih Berbahaya dari Terorisme Konvensional
Yusril: Putusan MK Jadi Titik Balik Reformasi Kepolisian
Putusan MK Final: Polisi Aktif Dilarang Rangkap Jabatan Sipil, 4.351 Personel Wajib Mundur atau Pensiun
MK Putuskan Polisi Aktif Tak Boleh Rangkap Jabatan Sipil, Wajib Mundur atau Pensiun Terlebih Dahulu

Berita Terkait

Jumat, 14 November 2025 - 10:54 WIB

Sebagian Besar dari 40 Masukan Publik untuk RUU KUHAP Diakomodasi Pemerintah dan DPR

Jumat, 14 November 2025 - 10:44 WIB

Gerindra Pertimbangkan Penolakan Kader terhadap Rencana Masuknya Budi Arie

Jumat, 14 November 2025 - 09:52 WIB

Roy Suryo dan dr Tifa Diperiksa 9 Jam, Jawab 377 Pertanyaan dalam Kasus Ijazah Palsu Jokowi

Jumat, 14 November 2025 - 09:44 WIB

DPR–Pemerintah Sepakat Hapus Status Polri sebagai Penyidik Tertinggi dalam RKUHAP

Kamis, 13 November 2025 - 20:19 WIB

Da’i Bachtiar: Ledakan di SMAN 72 Lebih Berbahaya dari Terorisme Konvensional

Berita Terbaru

Humaniora

Gotong Royong Digital: Mahkota Kebaikan dan Ancaman di Baliknya

Jumat, 14 Nov 2025 - 11:59 WIB