Pemprov Jabar Siap Tingkatkan Kualitas Jalan di Parung Panjang Bogor

- Redaksi

Kamis, 13 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rapat Koordinasi, Rabu (12/2/2025) di The Alana Hotel & Conference Center - Sentul City, Kabupaten Bogor, ini dihadiri oleh perangkat daerah Provinsi Jabar dan Kabupaten/Kota terkait, serta unsur TNI/Polri dan para pemangku kepentingan lainnya.

Rapat Koordinasi, Rabu (12/2/2025) di The Alana Hotel & Conference Center - Sentul City, Kabupaten Bogor, ini dihadiri oleh perangkat daerah Provinsi Jabar dan Kabupaten/Kota terkait, serta unsur TNI/Polri dan para pemangku kepentingan lainnya.

Bogor, Mevin.ID – Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat berkomitmen untuk meningkatkan kualitas infrastruktur jalan di kawasan Parung Panjang, Kabupaten Bogor.

Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, dalam Rapat Koordinasi terkait penyelesaian permasalahan lalu lintas di Parung Panjang dan sekitarnya.

Rapat yang digelar pada Rabu (12/2/2025) di The Alana Hotel & Conference Center – Sentul City, Kabupaten Bogor, ini dihadiri oleh perangkat daerah Provinsi Jabar dan Kabupaten/Kota terkait, serta unsur TNI/Polri dan para pemangku kepentingan lainnya.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Herman mengungkapkan bahwa Jalan Parung Panjang memiliki panjang sekitar 28,3 kilometer, dengan kondisi jalan baik sepanjang 13 kilometer, sementara sekitar 14 kilometer lainnya rusak. Pada tahun 2024, Pemda Provinsi Jawa Barat telah melakukan perbaikan sepanjang 1,1 kilometer.

“Insya Allah, kurang lebih setengahnya diharapkan dapat diselesaikan di tahun 2026 bersama Gubernur terpilih,” ujar Herman.

Lebih lanjut, Herman menjelaskan jika Rancangan APBD Perubahan selesai pada April 2025, pihaknya optimistis dapat memperbaiki sekitar 14 kilometer lebih cepat.

Namun, jika perubahan APBD ditetapkan pada Juli dan mulai berjalan pada Agustus, perbaikan yang dapat direalisasikan hanya sekitar 6 kilometer pada tahun 2025.

Alternatif Jalan Khusus Tambang

Herman juga mengungkapkan telah dilakukan penjajakan pembangunan jalan khusus tambang sebagai solusi alternatif di kawasan Parung Panjang.

Namun, pembebasan lahan baru mencapai 80 persen dan analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) belum selesai.

“Jalan khusus tambang ini diharapkan terkoneksi dengan Jakarta Outer Ring Road (JORR). Namun, kita masih menunggu proses dari pemerintah pusat,” jelasnya.

Herman menyoroti tingginya angka kecelakaan di kawasan tersebut, dengan korban jiwa mencapai lebih dari 100 orang per tahun akibat kondisi jalan yang rusak dan tidak layak.

Hal ini diperparah dengan tingginya volume truk tambang yang melintasi kawasan Parung Panjang, sekitar 1.600 rit per hari dengan tonase melebihi batas maksimal 15 ton, bahkan mencapai 40 ton.

Herman Suryatman menegaskan keselamatan pengguna jalan adalah prioritas utama. Ia berharap tidak ada lagi korban jiwa akibat kondisi jalan yang rusak di Parung Panjang.

Prioritas Perbaikan dan Rekayasa Lalu Lintas

Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Provinsi Jawa Barat, Bambang Tirtoyuliono, menyatakan pihaknya memprioritaskan perbaikan jalan dari Lebak Wangi ke arah utara sepanjang 13,4 kilometer, yang berbatasan dengan wilayah Tangerang.

“Pada tahun 2024, kami telah memperbaiki 1,1 kilometer. Namun, karena kondisi struktur jalan yang sudah sangat rusak, proses perbaikan membutuhkan waktu lebih lama,” jelas Bambang.

Bambang menambahkan bahwa selama masa konstruksi, jalan yang diperbaiki sebaiknya tidak dilalui kendaraan untuk mempercepat penyelesaian. “Kami optimistis pekerjaan dapat selesai lebih cepat jika jalur sementara dialihkan ke rute alternatif,” katanya.***

Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pelecehan di Dayeuhkolot: Tangan Usil di Pintu Angkot dan Trauma yang Direkam
DPRD Kota Bekasi Akhirnya Terima Aspirasi Barisan Muda Bekasi Soal Dugaan Korupsi
Ditinggal Makan di Rest Area, Mobil Disikat Maling: Kerugian Capai Rp100 Juta
Aksi Demo Barisan Muda Bekasi Desak Tangkap Anggota DPRD Terkait Korupsi Alat Olahraga
Citarum Kembali Kumuh, Dipenuhi Sampah dan Eceng Gondok : Di Mana Pemerintah Bandung Barat?
“Diteror Karena Melawan”: Ketua FPHI dan Guru Honorer Bekasi Dapat Tekanan Usai Laporkan Dugaan Pungli
Viral! Proyek SDN Dihentikan Paksa, Oknum Satpol PP yang Merangkap Ketua RW Diduga Jadi Dalang
Mi Instan, Mimpi Nyata: Maman dan Kisah Sukses di Balik Warung Kecil

Berita Terkait

Kamis, 12 Juni 2025 - 14:11 WIB

DPRD Kota Bekasi Akhirnya Terima Aspirasi Barisan Muda Bekasi Soal Dugaan Korupsi

Kamis, 12 Juni 2025 - 13:15 WIB

Ditinggal Makan di Rest Area, Mobil Disikat Maling: Kerugian Capai Rp100 Juta

Kamis, 12 Juni 2025 - 12:53 WIB

Aksi Demo Barisan Muda Bekasi Desak Tangkap Anggota DPRD Terkait Korupsi Alat Olahraga

Rabu, 11 Juni 2025 - 20:58 WIB

Citarum Kembali Kumuh, Dipenuhi Sampah dan Eceng Gondok : Di Mana Pemerintah Bandung Barat?

Rabu, 11 Juni 2025 - 19:57 WIB

“Diteror Karena Melawan”: Ketua FPHI dan Guru Honorer Bekasi Dapat Tekanan Usai Laporkan Dugaan Pungli

Berita Terbaru