Pendaki Malaysia Tergelincir 200 Meter di Rinjani, Selamat dengan Luka Serius

- Redaksi

Sabtu, 28 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tangkapan layar keindahan Gunung Rinjani. (Foto: ig @gunungrinjani.id)

Tangkapan layar keindahan Gunung Rinjani. (Foto: ig @gunungrinjani.id)

Lombok, Mevin.ID – Nasib nahas menimpa seorang pendaki asal Malaysia bernama Nazli Bin Awang Mahat (47) saat menuruni jalur licin di kawasan Danau Segara Anak, Gunung Rinjani, Lombok, Kamis (26/6/2025). Nazli dilaporkan tergelincir hingga jatuh ke kedalaman sekitar 200 meter ke arah danau.

Kepala Resort Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Taufikurrahman, membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan, pihaknya menerima laporan dari pemandu (guide) pendakian pada Jumat (27/6/2025) pukul 15.20 WITA.

“Korban mengalami luka di bagian kepala, kaki terkilir, dan tidak bisa melanjutkan perjalanan,” ujar Taufik, Sabtu (28/6/2025).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tim evakuasi gabungan dari TNGR, SAR Lombok Timur, TNI, Polri, dan relawan langsung bergerak pada Jumat malam pukul 23.00 WITA. Evakuasi berjalan dramatis karena lokasi jatuh cukup curam dan gelap. Korban akhirnya berhasil dievakuasi dengan tandu dan tiba di Shelter Pelawangan Sembalun pukul 01.30 WITA.

Setelah istirahat dua jam di shelter, Nazli kembali ditandu menuju Pos 2 Sembalun dan tiba pada pukul 06.30 WITA. Ia kemudian dibawa menggunakan sepeda motor menuju Puskesmas Sembalun untuk pemeriksaan medis lebih lanjut.

Menurut Humas Polres Lombok Timur, AKP Nicolas Oesman, Nazli mendaki bersama 12 orang rombongan dengan rute puncak Rinjani dan turun ke Danau Segara Anak. Saat menuruni jalur licin inilah ia tergelincir.

Tragedi ini terjadi hanya beberapa hari setelah peristiwa tewasnya Juliana Marins, pendaki asal Brasil, yang jatuh ke jurang sedalam 600 meter di kawasan Danau Segara Anak pada Sabtu (21/6/2025) lalu.

Pihak TNGR mengimbau para pendaki untuk meningkatkan kewaspadaan, mengingat cuaca di Gunung Rinjani sering berubah-ubah dengan kabut dan hujan yang membuat jalur menjadi licin dan berbahaya.***

Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Tujuh Tahun Menanti, Bayi Irmawati Meninggal Diduga Akibat Kelalaian RSUD Kuningan
Viral! Pasien Miskin Diduga Ditelantarkan RSD Gunung Jati karena Tak Mampu Bayar Rp14,3 Juta
“Antrian Panjang di Cianjur”: Potret Muda-Mudi Mengejar Asa di Tengah Sulitnya Lapangan Kerja
Disdik Kota Bekasi Terapkan Jam Masuk Sekolah Pukul 06.30, Uji Coba hingga 21 Juli
Seminar Internasional BKPI UPB: Konseling Islami Berkelanjutan untuk Generasi Masa Depan
Tak Terapkan Jam Masuk 06.30 WIB, Ini Sikap Resmi Pemkab Bogor
Pemkot Bogor Tak Terapkan Jam Masuk Sekolah Pukul 06.30 WIB, Ini Alasannya
Bejat, Pria 63 Tahun Cabuli Tetangga Berkebutuhan Khusus di Serang

Berita Terkait

Senin, 14 Juli 2025 - 21:30 WIB

Tujuh Tahun Menanti, Bayi Irmawati Meninggal Diduga Akibat Kelalaian RSUD Kuningan

Senin, 14 Juli 2025 - 21:17 WIB

Viral! Pasien Miskin Diduga Ditelantarkan RSD Gunung Jati karena Tak Mampu Bayar Rp14,3 Juta

Senin, 14 Juli 2025 - 07:06 WIB

Disdik Kota Bekasi Terapkan Jam Masuk Sekolah Pukul 06.30, Uji Coba hingga 21 Juli

Minggu, 13 Juli 2025 - 21:19 WIB

Seminar Internasional BKPI UPB: Konseling Islami Berkelanjutan untuk Generasi Masa Depan

Minggu, 13 Juli 2025 - 20:25 WIB

Tak Terapkan Jam Masuk 06.30 WIB, Ini Sikap Resmi Pemkab Bogor

Berita Terbaru