Pengusaha Tantang Pemkab Kuningan: Butuh Investasi Berapa?

- Redaksi

Kamis, 3 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kuningan, Mevin.ID – Pengusaha asal Desa Mandalajaya, Kecamatan Maleber, Aji Kusnadi, menantang Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan untuk secara konkret menjelaskan serta menghitung kebutuhan investasi yang diperlukan bagi pembangunan daerah.

Tantangan tersebut ia lontarkan langsung di hadapan Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar, dalam acara silaturahmi dan halal bihalal yang digelar di Pendopo Kabupaten Kuningan pada Rabu (2/4/2025).

Dalam acara yang dihadiri oleh para perantau asli Kuningan tersebut, Aji yang merupakan pelaku usaha di berbagai bidang, termasuk hasil alam, sarang burung walet, dan kerajinan tangan, menyoroti kondisi keuangan daerah yang sedang mengalami kendala, seperti gagal bayar ratusan miliar rupiah serta permasalahan sampah yang kian menumpuk. Ia juga menyinggung langkah Bupati dan Wakil Bupati yang sempat berupaya mencari dukungan dari kementerian terkait guna mendatangkan investasi yang tepat bagi Kuningan.

Sebagai pengusaha dengan jaringan luas, Aji mengungkapkan bahwa dirinya pernah terlibat dalam proyek investasi pengolahan sampah di Kota Bandung senilai Rp 9 triliun. Oleh karena itu, ia menantang Pemkab Kuningan untuk secara terbuka menyampaikan jenis investasi yang benar-benar dibutuhkan.

“Saya ingin tahu angka pastinya, investasi apa yang harus didatangkan ke Kuningan? Sampaikan dengan jelas kebutuhan konkret yang bisa kami bantu,” ujarnya, yang langsung disambut tepuk tangan meriah dari para peserta.

Dorongan Investasi dan Potensi Carbon Trade

Dalam sesi wawancara terpisah, Aji menyatakan kesiapannya untuk menghubungkan investor dengan Kuningan, termasuk di sektor pengolahan sampah. Namun, menurutnya, perhitungan yang matang diperlukan agar investasi dapat diterapkan secara efisien dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat.

Selain itu, ia juga menyoroti potensi carbon trade atau perdagangan karbon sebagai peluang besar bagi Kuningan yang dikenal sebagai kabupaten konservasi. Dengan tetap menjaga kelestarian hutan tanpa harus menebangnya, masyarakat tetap bisa mendapatkan manfaat ekonomi melalui skema perdagangan karbon.

“Saya bukan ahlinya, tapi saya punya jalur ke investor. Makanya, saya ingin tahu kebutuhan nyata dari Kuningan. Saya bukan orang yang banyak uang, tapi insya Allah, saya bisa membuka jalan,” tegasnya.

Silaturahmi dan Konsolidasi Tokoh Perantau

Silaturahmi dan halal bihalal ini bertajuk “Ngukuhkeun Duduluran, Ngarojong Pangwangunan, Ngamajukeun Kuningan”, yang bertujuan untuk mempererat hubungan dengan para perantau sekaligus menggali gagasan demi kemajuan daerah.

Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional asal Kuningan, termasuk Sohibul Imam (Anggota DPR Komisi XI), Mayjen TNI M. Naudi, Komjen Pol (P) H.M. Nurdin, serta pejabat tinggi lainnya dari berbagai instansi pemerintahan dan dunia usaha.

Tak hanya dari kalangan pejabat, hadir pula akademisi dan pengusaha yang turut memberikan masukan bagi pembangunan Kuningan. Beberapa di antaranya adalah Muhammad Nursa’ban dari Universitas Negeri Yogyakarta, Abdul Syukur dari Universitas Negeri Jakarta, serta Ade Maman Suherman yang saat ini menjabat sebagai Rektor Universitas Singaperbangsa Karawang.

Melalui pertemuan ini, diharapkan lahir sinergi antara para perantau dan pemerintah daerah dalam membangun Kuningan menuju masa depan yang lebih maju dan mandiri.***

Facebook Comments Box
Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Projo Subang: Tak Ada Paksaan Ikuti Langkah Politik Budi Arie
OTT Ponorogo: Bupati Sugiri Dibawa ke Jakarta, Adik Ikut Terseret
Kecap Majalengka Jadi Warisan Budaya Tak Benda, DPRD: Saatnya Angkat Kebanggaan Leluhur
Suplai Elpiji 3 Kg di Setu Bekasi Berkurang, Pengecer Harap Pengiriman Ditambah
Kebakaran Pabrik Limbah di Sumur Batu Berhasil Dipadamkan, Tanpa Korban Jiwa
Projo Banten Siapkan Gelombang Politik Gabung Gerindra Sukseskan Program Asta Cita
MUI Kota Bekasi Dorong Perda Khusus Penanggulangan LGBT
Sampah Menumpuk di Pasar Gedebage, Pedagang Tagih Ketegasan Pemkot Bandung

Berita Terkait

Sabtu, 8 November 2025 - 18:49 WIB

Projo Subang: Tak Ada Paksaan Ikuti Langkah Politik Budi Arie

Sabtu, 8 November 2025 - 11:54 WIB

OTT Ponorogo: Bupati Sugiri Dibawa ke Jakarta, Adik Ikut Terseret

Jumat, 7 November 2025 - 19:33 WIB

Kecap Majalengka Jadi Warisan Budaya Tak Benda, DPRD: Saatnya Angkat Kebanggaan Leluhur

Jumat, 7 November 2025 - 17:13 WIB

Suplai Elpiji 3 Kg di Setu Bekasi Berkurang, Pengecer Harap Pengiriman Ditambah

Jumat, 7 November 2025 - 16:17 WIB

Kebakaran Pabrik Limbah di Sumur Batu Berhasil Dipadamkan, Tanpa Korban Jiwa

Berita Terbaru

Humaniora

Kerinduan Abadi Sang Seruling: Jalan Pulang Jiwa Menurut Rumi

Sabtu, 8 Nov 2025 - 19:46 WIB

Selebgram Lisa Mariana (tengah) menemui awak media di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis (7/8/2025). ANTARA/Nadia Putri Rahmani

Entertaintment

Lisa Mariana dan Rekan Pria Jadi Tersangka Kasus Video Syur

Sabtu, 8 Nov 2025 - 19:46 WIB