Jakarta, Mevin.ID – Perkumpulan Pengusaha Pekerja Migran Indonesia (Perpemindo) siap mendukung Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) yang menargetkan pengiriman 425 ribu pekerja migran Indonesia tahun ini.
Sekjen Perkumpulan Pengusaha Pekerja Migran Indonesia (Perpemindo) Judi Panca Nugroho mengatakan, rakernas Perpemindo telah menghasilkan beberapa rekomendasi yang akan disampaikan ke KP2MI.
“Ya alhamdulilah rakernas perpemindo berjalan lancar walaupun dengan suasana sederhana dan sersan(serius dan santai) menghasilkan beberapa hal penting untuk perbaikan internal organisasi, usaha anggota p3mi perpemindo serta beberapa rekomendasi yang akan disampaikan ke Kementerian Perlindungan Pekerja Indonesia (KP2MI),” ucapnya di D’Padmaya Residence, Jakarta 9 Januari 2025.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Perpemindo juga meminta KP2MI membukaan penempatan pmi seluas-luasnya khususnya ke negara timur tengah sehingga dapat mencapai target KP2MI dan keinginan presiden dan wakil presiden Prabowo-Gibran untuk meningkatkan devisa.

Selanjutnya, penasehat Satgas Peduli Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Projo ini menambahkan, perpemindo juga akan bekerjasama dengan KP2MI dan stake holder serta Ormas terkait pencegahan penempatan secara unprosedural serta exploitasi pmi.
“Dalam memerangi penempatan secara unprosedural, kami (perpemindo) akan bekerjasama dengan KP2MI dan stake holder terkait serta Satgas Peduli Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Projo yang sudah sering melakukan pencegahan penempatan secara nonprosedural serta membantu pemulangan pmi bermasalah di luar negeri,” tandasnya.
Sebelumnya, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia/Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Abdul Kadir Karding menargetkan pengiriman minimal 425 ribu pekerja migran Indonesia (PMI) pada tahun ini.
Jumlah itu lebih besar dari tahun lalu yang dikatakan hanya 297 ribu PMI. Karding menjelaskan kebutuhan pasar luar negeri terhadap PMI sebenarnya mencapai 1,35 juta orang namun belum bisa dipenuhi karena berbagai hal termasuk keterbatasan skill.
Mengirim lebih banyak PMI disebut dapat meningkatkan pertumbuhan perekonomian Indonesia sebesar 0,52 persen dan perkiraan penerimaan devisa di atas Rp300 triliun.
“Pengiriman 425 ribu pekerja migran itu setara dengan dampak pertumbuhan ekonomi 0,52 persen, juga kepada devisa kemungkinan lebih dari Rp300 triliun yang masuk,” kata Karding saat konferensi pers di Gedung BP2MI, Pancoran Timur, Jakarta Selatan, Senin (6/1).
Dia optimistis target itu bisa tercapai sebab didukung anggaran Rp45 triliun yang sudah disetujui Presiden Prabowo Subianto untuk kementeriannya. Kata dia anggaran itu bakal diberikan dalam tiga tahap masing-masing Rp15 triliun.
Dana itu disebut bakal digunakan buat membantu PMI, salah satu kemungkinannya pinjaman bunga sangat rendah. Dana itu dikatakan bisa digunakan untuk keberangkatan dan pelatihan calon PMI.
“Karena masalah utama selama ini adalah masalah akses pekerja migran Indonesia terhadap pembiayaan, terutama untuk cost culture pemberangkatan, yang kedua untuk pelatihan dan mungkin pemberdayaan,” tutur Karding. (*)
Penulis : Mardisoe
Editor : Adi Prakoso