Bandung, Mevin.ID – Ketika klub-klub mulai menyusun puzzle musim baru, Persib Bandung justru mengambil langkah lebih awal: menantang diri dalam turnamen pramusim Piala Presiden 2025, bukan sekadar untuk mencari kemenangan—tetapi membentuk ulang karakter, strategi, dan identitas tim menjelang musim 2025/2026.
Ditempatkan di Grup B bersama klub kuat asal Thailand, Port FC, dan sesama tim Liga 1, Dewa United, skuad Maung Bandung akan menjalani dua laga yang lebih dari sekadar uji coba. Ini adalah panggung untuk menyatukan ritme, menakar kekuatan lawan, dan mematangkan visi bermain dalam suasana kompetitif yang nyata.
Menantang Asia, Menghadapi Domestik
Duel pertama melawan Port FC akan berlangsung 6 Juli 2025, disusul laga kontra Dewa United pada 12 Juli 2025, keduanya digelar di markas kebanggaan, Stadion Si Jalak Harupat, Bandung.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Deputy CEO PT PERSIB Bandung Bermartabat, Adhitia Putra Herawan, menegaskan pentingnya turnamen ini dalam rangka persiapan dua agenda besar: Liga 1 dan AFC Champions League Two.
“Turnamen ini kami jadikan sebagai ajang pematangan taktik, adaptasi pemain baru, dan penyesuaian ritme jelang kompetisi resmi,” ujar Adhitia.
Adhitia menyebut Port FC sebagai representasi atmosfer Asia, lawan yang relevan untuk menguji kesiapan menghadapi kompetisi level regional. Sementara Dewa United, yang musim lalu menjadi runner-up Liga 1, adalah refleksi dari rivalitas domestik yang harus ditaklukkan.
Bukan Juara yang Dicari, Tapi Karakter
Meski trofi bukan prioritas, mental juara tetap dihidupkan. Persib tidak akan tampil setengah hati. Setiap pertandingan dijadikan etalase untuk menunjukkan determinasi, kedalaman skuad, dan semangat kebersamaan.
“Karakter Persib sudah terbentuk dalam beberapa musim terakhir. Kami tetap bermain dengan determinasi tinggi. Ini adalah bagian dari proses membangun tim yang solid dan siap bersaing di semua kompetisi,” lanjut Adhitia.
Final 14 Juli, Roadmap Musim Dimulai dari Sini
Piala Presiden 2025 tidak hanya menjadi ajang eksibisi. Final turnamen akan digelar 14 Juli, mempertemukan juara Grup A dan Grup B. Perebutan tempat ketiga digelar pada sore harinya.
Bagi Persib, turnamen ini adalah landasan awal untuk menyusun ulang mimpi-mimpi besar musim ini. Bukan hanya tentang skor akhir, tapi tentang konsistensi, chemistry tim, dan kesiapan mental.
Jika musim adalah maraton, maka Piala Presiden adalah garis start—dan Persib tampaknya siap untuk berlari kencang.***