Bandung, Mevin.ID – Pelatih PERSIB Bandung, Bojan Hodak, tak ingin timnya terlena menjelang duel penting melawan Selangor FC pada laga ketiga Grup G AFC Champions League Two 2025/2026 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kamis (23/10/2025).
Hodak menyebut, pergantian pelatih di kubu lawan bisa menjadi momentum kebangkitan bagi tim asal Malaysia itu.
Selangor baru saja menunjuk Christophe Gamel, pelatih asal Prancis, menggantikan Katsuhito Kinoshi dari Jepang. Sejak ditangani Gamel, performa Selangor menunjukkan perubahan signifikan: dua kemenangan beruntun di kompetisi domestik—menumbangkan Imigresen FC 3-1 di Liga Super Malaysia dan Negeri Sembilan FC 4-0 di Piala FA Malaysia.
“Selangor tim yang bagus, mereka baru menang di laga kemarin. Mereka punya banyak pemain berkualitas dan pelatihnya juga sudah lama di Malaysia, jadi dia mengenal karakter pemain dengan baik,” ujar Hodak seusai sesi latihan di Bandung.
Peringatan dari Hodak: ‘Mereka Cepat dan Produktif’
Hodak menilai, Selangor FC bukan hanya membaik secara taktik, tapi juga menunjukkan efektivitas tinggi di lini depan.
Salah satu nama yang paling diwaspadai adalah Faisal Halim, pemain sayap yang sedang dalam performa terbaiknya.
“Mereka punya banyak pemain cepat. Faisal Halim sangat berbahaya. Kami harus menemukan cara untuk mengatasinya, dan kalau ingin menang, pertahanan kami harus sangat kuat,” tegas Hodak.
Pelatih asal Kroasia itu menambahkan, konsentrasi dan transisi cepat akan menjadi kunci. Ia menuntut pemain PERSIB untuk bermain disiplin sejak menit awal karena Selangor selalu mampu mencetak gol dalam setiap pertandingan di fase grup.
Guaycochea: ‘Kami Harus Siap 100 Persen’
Nada waspada juga datang dari Luciano Guaycochea, gelandang PERSIB asal Argentina. Lucho, sapaan akrabnya, menilai Selangor tetap tim berbahaya meski dua kali kalah di fase grup dengan skor identik 2-4 dari Bangkok United dan Lion City Sailors.
“Bagi saya, Selangor adalah tim yang kuat, salah satu yang terbaik di Liga Malaysia. Mereka mungkin tidak memulai kompetisi dengan bagus, tapi saat melawan Bangkok mereka pantas mendapat hasil lebih baik,” kata Lucho.
Lucho menegaskan, motivasi tinggi PERSIB untuk meraih tiga poin di kandang harus diimbangi kesiapan mental dan fisik menghadapi permainan cepat tim tamu.
“Kami tahu mereka selalu bisa mencetak gol. Kami harus siap menghadapi pemain sayap dan barisan depan mereka. Kami ingin menang karena tiga poin ini sangat penting bagi perjalanan kami di grup,” tutupnya.
Pertandingan di GBLA nanti bukan hanya soal taktik, tapi juga ujian karakter.
PERSIB datang dengan semangat untuk menjaga dominasi kandang, sementara Selangor membawa misi kebangkitan.
Satu hal pasti: duel dua tim biru dari Asia Tenggara ini akan menjadi panggung intens bagi dua pelatih dengan filosofi berbeda—Hodak yang kalkulatif dan Gamel yang agresif.***




















